Part 57☘️

1.5K 92 0
                                    

_Happy Reading_

*****

"Harusnya kamu ga boleh kayak tadi"ujar Andra

"Hiks habisnya aku kesel,om Rizal udah hiks keterlaluan"ujarnya sesenggukan

"Gimanapun dia itu papah aku,kamu harus ngehormatin dia"ujar Andra mengingatnya

"Tau ah hiks hiks intinya tuh aku sakit hati sama kata katanya"

Andra mengerti perasaan Sania,yang disarankan Sania sama dengan yang dia rasakan.

Andra memberhentikan mobilnya tak kala gadis disampingnya ini terus saja menangis,yang harusnya menangis disini itu dia kenapa malah gadisnya.Andra memutar tubuhnya menghadap ke arah sania.dia menyentuh wajah Sania supaya menghadap kearahnya lalu mengusap air mata dipipi Sania dengan ibu jarinya"jangan nangis"tuturnya

Sania tak menjawab,air mata Sania kembali runtuh tak kala melihat wajah andra,dia tidak bisa membayangkan kesedihan yang dialami Andra selama ini.Sania langsung menubruk dada bidang Andra,menyembunyikan wajah nya disana,memeluk Andra dengan erat"kenapa hiks hiks,kenapa kamu masih bisa setenang ini setelah apa yang terjadi?"

Andra hanya tersenyum tak menjawab pertanyaan sania,dia mengusap kepala Sania dengan lembut."aku bahkan ga bisa ngebayangin rasa sakit kamu selama ini.memendam sendiri semua masalah itu rasanya ga mudah.itu pasti menyakitkan"ujar Sania

Andra peledakan pelukannya dia menatap Sania dengan dalam"itu emang ga mudah,rasanya leher aku dicekik sampe ga bisa ngomong apa apa.tapi itu semua udah berlalu san"Andra menunjuk dadanya"disini kesakitan itu ga sesakit dulu lagi"ujarnya.andra mengekat air mata Sania"jadi tolong berhenti nangis,aku ga papa"ujar Andra

Sania mengusap air matanya dia kemudian menggenggam tangan andra seraya tersenyum dan dibalas dengan senyuman hangat dari Andra.

"Jadi masih mau makan?"tanya Andra saat mendengar suara perut keroncongan Sania

Sania langsung tertawa geli dengan pertanyaan Andra dan juga suara perutnya,dia tidak malu menurutnya ini hal lucu"jadi lah,aku harus ngisi tenaga karena udah marah marah sama nangis tadi,tenaga aku udah terbuang banyak"ujarnya

Andra terkekeh seraya mengacak rambut Sania dengan gemas"ayo"ujarnya.sania mengangguk semangat.andra kembali melajukan mobilnya menuju salah satu restoran.

*****

Andra langsung merebahkan tubuhnya di sofa ketika sampai di rumah.dia sudah mengantar Sania pulang,dan sekarang dia ingin menenangkan dirinya.huhh rasanya sangat melelahkan.dia ingin beristirahat sebentar karena nanti sore dia juga akan berkumpul dengan teman temannya.

Andra menatap langit langit rumahnya,dia menguap kecil saat rasa kantuk tiba tiba menghampirinya,andra menutup matanya perlahan,dia sebenarnya tidak biasa tidur siang tapi rasanya hari ini dia ingin tidur siang Sebentar.

"Woy Andra hudang maneh teh(bangun Lo)"ujar seseorang seraya menepuk bokong Andra dengan keras

Andra membuka matanya perlahan saat mendengar kericuhan didepannya
"Anjir Lo,kita udah nungguin dari tadi Lo malah enak enakan molor disini"Ketus ferdian

Andra membuka matanya perlahan saat mendengar kegaduhan didekatnya.pemandangan pertama yang dia lihat adalah wajah Ucup yang sangat dekat dengan wajahnya,dia langsung mendorong wajah tengil itu dengan keras menjauhi wajahnya lalu lantar menegakan badannya.
"Ngapain kesini?"tanyanya

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang