⊱ 02┊WISH

307 51 13
                                    


◛⑅·˚ ༘ ♡
﹋﹋﹋﹋

" akaashi! akaashi! akaashi! "

entah bagaimana akhirnya akaashi memilih untuk memperbolehkan bokuto menginap di apartment nya. akaashi tahu arwah jahil ini akan membuat kekacaun, namun bagaimana lagi ia juga tak tega kalau harus bilang ' tidak ' kepada bokuto.

" apa? "

" tidak, aku hanya memanggil namamu saja. "

jawab bokuto dengan senyum manis, akaashi hanya bisa menahan seluruh kekesalannya kepada bokuto. atau nanti arwah itu akan memasang tampang memelas nya itu, sejujurnya akaashi merasa sangat gemas kepadanya jika memasang tampang seperti itu. sebut saja itu kelemahan akaashi.

sekarang mereka sedang duduk berhadapan di meja makan, sebenarnya setiap pulang sekolah akaashi akan duduk disana sendirian lalu membaca buku pelajarannya tapi sepertinya dia tidak akan fokus belajar karena kehadiran bokuto disini.

" bokuto dengar kan aku, kau duduk saja disana, jangan membuat kekacauan! "

" tapi– "

" janji? "

lanjut akaashi sambil menatap bokuto dengan tatapan serius dan mematikan. sang arwah yang di tatap hanya bisa menelan ludah dengan kasar. dengan ekspreksi seperti ini bisa saja akaashi membunuh diri nya kalau dia berbuat kekacauan, oh tunggu– bukankah dia memang sudah mati? jadi akaashi tidak akan bisa membunuh nya.

" baiklah, aku berjanji "

akaashi lanjut membuka buku tebal itu dan memakai kacamata nya, sebuah kebiasaan dari dulu akaashi selalu memakai kacamata saat ia ingin belajar saja alasannya karena tulisan di buku pelajaran tersebut akan terlihat lebih jelas.

bokuto menatap wajah serius akaashi, memerhatikan setiap inci wajah nya. lelaki di hadapannya ini terlihat sangat tampan jika sedang memasang tampang serius seperti ini. mana ada orang yang tidak akan jatuh hati kepada nya kalau melihat tampang serius akaashi.

atau mungkin, bokuto juga sudah jatuh hati kepadanya.

" kenapa kau serius sekali? "

" karena aku sedang belajar, belajar itu memerlukan keseriusan bukan? "

" daripada belajar sepertinya lebih baik kalau bermalas-malasan saja~ "

akaashi terkekeh kecil. ia menatap wajah bokuto dengan senyuman tipisnya. ini kali kedua ia melihat akaashi tersenyum kepadanya. seperti malaikat, batin bokuto.

" dasar pemalas. "

ucap akaashi masih dengan senyuman tipis yang manis di wajahnya.

" akaashi! kau tersenyum! "

akaashi yang menyadari hal itu langsung kembali menatap buku di hadapannya dan berpura pura lanjut membaca setiap tulisan yang ada di buku tersebut.

" t- tidak! "

jawabnya dengan gelagapan. bokuto hanya bisa tersenyum gemas melihat tingkah laku akaashi saat ia merasa malu.

🦉·˚ ༘ ┊͙ LOST [bokuaka] !  ˊˎTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang