Let Be My.. [END]

Let Be My : 25

Masih ada yang nunggu cerita menyebalkan ini?
.
.
.

Maaf baru bisa Up dan seperti biasa Typo menyebar dimana-mana.
.
.
.
~|~
.
.

Selamat membaca

"Terserah apa kata kalian. Aku akan tetap menikahi Jiali."

Kata-kata itu terdengar menyakitkan bagi Xiao Zhan. Betapa ia sangat mengharapkan menjadi pendamping hidup lelaki pujaannya itu.

Wang Jianlin terlihat santai bahkan ia sangat puas sudah membuka semua rahasia yang selama ini ia simpan rapat-rapat dengan Xiao Liem dan Juga Wang Zie istrinya. Menurutnya cepat atau lambat Yibo pasti akan mengetahui semua kebenarannya, apalagi Wang Jianlin tidak setuju Yibo anak lelaki satu-satunya harus menikah dengan sesama lelaki pula. Bagaimana Yibo akan meneruskan keturunan Wang selanjutnya jika begitu.

Xiao Liem tak menyangka bahwa Wang Jianlin masih sama gilanya sampai saat ini. Serakah dan licik, bahkan memaksa putra satu-satunya menikah dengan orang yang tidak diinginkan.

"Kau masih saja licik Jianlin" Sorot mata Xiao Liem tak hentinya menatap benci pada Wang Jianlin

"Kenapa lagi, heum?" Wang Jianlin dengan tenang nya menghisap cerutu kesukaannya tanpa beban.

"Kau bilang kenapa? Kau masih saja gila. Kau biarkan anakmu menikahi adik tirinya sendiri. Apa kau tidak waras Jianlin? Jiali dan Yibo masih sa--" Ucapan Xiao Liem terputus.

"Ssssttt!" Jianlin memberi tanda telunjuk di bibirnya untuk menyuruh Xiao Liem diam dan tenang

"Aku akan tetap menikahkan Yibo dan Meihe. Kau tenang saja, aku juga tidak Sudi menikahkan putraku dengan--" Jianlin menjeda ucapannya sambil melihat dengan sinis pada Xiao Liem. "Anak haram dari istriku!"

"Bedebah kau Jianlin!" Xiao Liem emosi ketika Wang Jianlin menyebut anak haram. Memang Xiao Liem bersalah dalam hal ini, tapi jika terdengar oleh Jiali itu pasti akan menyakiti hatinya.

Di ruangan yang berbeda Yibo dan Xiao Zhan justru sedang mendengar pembicaraan kedua ayah mereka.

Xiao Zhan dan Wang Yibo sama sekali tidak merespon apa-apa ketika mengetahui semua kebenaran tersebut. Masing-masing dari mereka hanya bisa menunduk dan berpikir banyak hal. Tak ada yang berani saling menatap. Hingga kedatangan Jiali akhirnya menghentikan aksi diam keduanya.

"Yibo Ge, Zhan Ge, kalian--sedang menguping ya?" Ujar Jiali sambil terus memperhatikan Yibo. Mata cantik yang mirip Xiao Zhan itupun terlihat menawan, karena wajah mereka benar-benar mirip.

"Hemm" Yibo hanya berdehem karena ia terlalu gugup melihat tatapan Jiali yang seperti nya menginginkannya.

"Zhan Ge, ternyata Zhan Ge kakak ku? Dan--"  Jiali menunduk dan memilin ujung bajunya gugup. "Yibo Ge, apa benar Gege akan menikahi ku?"

Kedua lelaki itupun hanya bisa diam terpaku mendengar pertanyaan dari Jiali yang tiba-tiba. Bahkan Yibo belum membicarakan apa-apa dengan Xiao Zhan tentang masalah ini. Baik Yibo maupun Zhan tak ada yang menjawab nya.

Merasa suasana canggung dan tidak nyaman akhirnya Jiali pergi meninggalkan kedua kakaknya yang menatap sinis padanya.

Jiali pun meneteskan air matanya lalu berlari ke kamar ibunya.

"Xiao Zhan"

Xiao Zhan hanya melirik lemah kepada Yibo. Rasanya sudah cukup dia merasakan kesedihan karena keputusan Yibo yang sepihak.

"Zhan"

"Ya" Jawab Zhan pelan

Xiao Zhan tak bersemangat, bahkan kini ia meninggalkan Yibo sendiri. Xiao Zhan berjalan menuju ruang utama melintasi ke dua lelaki tua yang sedang berbincang saling membentak dan menyeringai.
Kemudian ke halaman dan masuk ke dalam mobil Yibo.