PROLOG

31 2 0
                                    

Mia Alexander Joesoef memeriksa penampilannya di kaca untuk terakhir kali sebelum mengecek jam di ponselnya.

Ok, no more late, Mia, ucapnya dalam hati sebelum mengambil tas dan keluar kamar.

Dua hari kemarin dia memang baru mengecewakan atasannya. Keterlambatan memang hal yang cukup krusial bagi Mrs. Murphy dan Dunkin Donuts, tempatnya bekerja. Mia juga tidak bisa menggerutu dengan respon Mrs. Murphy. Ini bukan soal jarak dari apartemen ke tempat kerja — karena tidak memakan waktu lebih dari 5 menit, bahkan dengan berjalan kaki. Ini juga bukan soal tugas sekolah yang menumpuk, karena Mia selalu bisa mengatasinya — tidak mungkin seorang pelajar Paly (Palo Alto High School) tidak bertanggung jawab dengan tugasnya, masing-masing dari mereka mengemban beban yang berat dengan berstatus pelajar di sekolah itu.

*Beep*

Pesan baru dari aplikasi Whatsapp muncul di layar ponsel. Mia mengeceknya sebentar, menghela nafas, dan kembali memasukkannya ke saku celana.

"Algebra page 85-109", adalah kalimat yang membuatnya seketika kesal, tapi harus ditahan.

Belajar aljabar level olimpiade tingkat California adalah penyebab dari keterlambatan Mia beberapa hari ini. Yes, I've told you that her homeworks are still bearable to her, but this one, this has its own case.

Dunkin Donuts El Camino Real, Sunnyvale, CA menunjukkan suasana sepi pertanda gerainya akan tutup sebentar lagi. Lantunan They Long To Be (Close To You) versi Michael Bolton bergema pelan bersama dengan gumaman Mia yang mengikuti tempo. Ia tengah mengeringkan cangkir kopi ketika pintu masuk dibuka dengan kasar. Meskipun terkejut, ia tahu siapa yang datang.

"Hi, hi, my average girl," sapa gadis berambut pirang itu sambil melenggangkan pinggulnya dan duduk di spot favoritnya. Ia berjanji akan menemani Mia belajar malam ini.

Lillian McKenzie. Ia adalah sahabat karib Mia selama satu tahun. Iya, (baru) satu tahun. Anak ini adalah murid pindahan dari New York yang secara singkat dan ajaib bisa klik dengan Mia saat Paly Homecoming tahun lalu (atau lebih tepatnya, di malam after party).

"Aku pikir kau tidak jadi datang," balas Mia dengan senyuman yang seadanya.

"Hahaha.. Aku mungkin sedang sangat jatuh cinta dengan laki-lakiku yang satu ini, tapi aku tidak mengesampingkanmu. Ingat itu," Lillian mengarahkan telunjuknya ke Mia sehingga ia tertawa.

"Tapi, Lili, seriously, do you think I will make it?" Mia kembali dengan keraguannya yang tidak bisa ia tutupi. Traumanya tahun lalu saat mengikuti ajang yang serupa masih membekas di pikirannya.

"Bisa atau tidak, kau sudah berusaha. Itu yang terpenting. Kalau kau overthinking seperti ini, semua yang kau pelajari malah lebih berpotensi untuk buyar di hari-H. Lagipula, aku yakin, kok, both Edgar and Eddy akan mengimbangimu. Oh, dan jangan lupa, kau hanya pemain pengganti, yang artinya belum tentu terjadi kalau Genie sudah sembuh sebelum deadline yang ditentukan."

*Beep*

Getaran ponsel yang terletak persis di bawah bantal berhasil membangunkan Mia dari tidur nyenyaknya yang terasa masih kurang. Ia tidak ingat ini hari apa karena hal terakhir yang ia rasakan adalah kepala yang pusing karena kelelahan belajar sampai pukul satu dini hari.

Setelah mengerang dan menatap kosong ke langit-langit kamarnya, baru Mia membuka pesan Whatsapp yang sudah lebih dulu membuatnya gelisah.

Mr. Duff: "Mia, please stay an hour after school. Kondisi Genie semakin memburuk dan keputusan panitia sudah bulat untuk posisinya digantikan olehmu. See you at school."

"What kind of shit do they get myself into?" 

∞ ∞ ∞

Halo, semuanya!
Setelah mengubur diri bertahun-tahun, akhirnya semangatku membaca dan menulis tumbuh lagi dan semoga tumbuh subur (!?)

Mohon vote dan masukannya, yaa! Oh, dan kalau kalian punya rekomendasi cerita yang bagus / cerita kalian sendiri (but please, bukan yang pemainnya KPop atau KDrama artist), boleh ditaro di kolom komentar, OK!

Stay tuned karena setelah ini aku bakal kasih tau siapa-siapa aja cast-nya. Penasaran dong?
(fyi, aku juga masih memilah hahaha!)

T E R I M A  K A S I H!

-goldɛw

Maybe, Just MaybeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang