Bab 3

68 15 83
                                    

Mengetahui sedikit kebenaran tentang orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengetahui sedikit kebenaran tentang orang lain. Bukan berarti kamu mengenalnya dengan baik

***

"Ini semua terjadi gara-gara kamu!papa meninggal gara-gara kamu!!!"bentak wanita paruh baya yang tak lain tak bukan adalah Elena,mama Ara sendiri. Ara tertegun karena mendengar ucapan mamanya, bisa-bisanya dia berpikiran bahwa Ara lah yang membuat semua ini terjadi.

Ara menghela nafasnya dan kembali memfokuskan tatapannya pada gundukkan tanah yang ada dihadapannya,mengelus nisan yang bertuliskan nama papanya.

Lagi-lagi tanpa disengaja cairan bening keluar dari kedua sudut mata Ara,ia mengusap kembali air matanya yang terus menerus mengalir,ia tak menyangka papanya sekarang sudah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya, Ara menatap mamanya yang tak kalah sedih,mata bengkak,hidung merah bertanda bahwa Elena,mama Ara sangat merasa kehilangan. Elena yang merasa diperhatikan langsung menoleh menatap Ara tajam.

"Puas kamu udah ngehilangin nyawa papa kamu sendiri!?"ucap Elena dengan emosi yang masih tertahan. Ara menggelengkan kepalanya kuat,tak terima dengan ucapan mamanya.

"Bukan Ara penyebab papa meninggal ma,"ucapnya terdengar parau.

"Bukan kamu,kamu bilang?!"maki Elena yang membuat Ara langsung menundukkan kepalanya takut untuk menatap wajah sang mama.

"Jika bukan karena pesan itu papa tidak akan terkena serangan jantung mendadak!!!"lanjutnya. Yaps,papa Ara meninggal karena terkena serangan jantung, entah apa penyebabnya,tapi mama Ara menuduh penyebab kematian suaminya adalah karena membaca SMS yang tertulis di handphone suaminya, SMS itu berkaitan dengan Ara. Tapi isi yang tertulis di SMS itu sama sekali tidak benar,entah siapa yang berniat jahat kepada keluarga Ara,sudah beberapa kali Ara menjelaskan pada mamanya bahwa isi SMS itu tidak benar tetapi, mamanya malah tidak mau mendengarkan penjelasan Ara dan memilih menutup telinganya rapat-rapat.

Note:Belum saatnya isi pesan itu diberi tau.

"Isi pesan itu palsu ma, foto-foto dipesan itu juga palsu,itu semua gak benar!!!"Ara mencoba menjelaskan pada mamanya.

"Mulai sekarang jangan panggil saya mama!saya gak sudi punya anak kayak kamu!"timpal Elena, Ara menahan nafasnya, ucapan mamanya sangat menohok hatinya. Dalam waktu bersamaan Ara kehilangan sosok papa untuk selama-lamanya ditambah dengan sosok mama yang tak mau lagi menganggap Ara sebagai anaknya. Saat ini,detik ini, kehidupan Ara mulai hancur.

"BUKAN GUE PENYEBAB KEMATIAN PAPA,"pekiknya, Ara membuka matanya dan mendapatkan dirinya tengah terbaring diatas kasur, dia mengerjabkan matanya,ternyata ini cuma mimpi,pikirnya. Ara mengusap pipinya yang ternyata dibanjiri air mata dengan punggung tangan. Keringat dingin membasahi tubuhnya,kilasan masa lalu kembali hadir di dalam mimpinya.

ANTARA(Antariel Dan Ara)On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang