10. Salam kenal✨

39 4 0
                                    

Puisi ini aku rangkai untuk seseorang yang baru saja aku kenal. Dia sosok yang unik, katanya dia berasal dari planet Namek'. Dia bilang perempuan punya sayap. Dia juga bilang kalau awan bisa dipijak.

Semesta, bagaimana kau buat manusia yang sangat menyenangkan sekaligus menyebalkan itu mampir dibangku fantasiku?

Aku belum izin untuk membawanya pada puisiku malam ini. Semoga dia izinkan, karena meskipun dia bilang dia bukan orang baik. Tapi aku percaya dia tetap baik

Bulan menitip salam,
Katanya; Semoga hawa dingin tidak mengganggu tidurmu ya. Kamu sudah hebat dengan atau tanpa kamu sadari. Sayangnya, kamu terus-terus merendahkan diri. Kamu tidak bodoh hanya karena kalah main PS. Kamu cukup pintar untuk bersikap hangat dan tidak sedingin es

Terimakasih untuk sudah mampir dan mengajakku bicara. Harusnya ku tawarkan kopi. Tapi belum bisa kusediakan karena aku sukanya teh. Kamu tahukan perempuan itu keras kepala?

Kamu bukan manusia Ndra..
Barangkali kamu cuma embun pagi, atau jingga yang tertawan sorot mataku
Entahlah, Kamu lebih pandai mendeskripsikan sesuatu bukan?
Kamu tahu pak Sapardi?
Aku suka dengan puisinya yang berjudul hujan bulan Juni. Tapi belakangan ini aku jadi suka agustus meski tanpa hujan yang mengiringinya

Oh iya, aku tidak bisa naik gunung karena kondisiku tidak memungkinkan
Jantungku lemah dan aku punya alergi dingin
Meskipun begitu, aku tetap ingin mencoba
Karena; percayalah ceritamu berhasil membuka mataku untuk melihatnya langsung
Kalau saja aku punya dua nyawa dan parasut yang siap sedia
Aku akan berpijak d iatas awan-awan yang pernah kamu ceritakan itu
Jujur aku suka menatap senjamu
Meski cuma sebatas gambar dalam direct message-ku







Salam kenal
Inn

Yang Tak Pernah Ku SampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang