Kok bisa, ya? Bima nggak tau. Sudah 17 tahun hidup di lingkungan rumahnya, tapi Bima belum bisa menemukan faktor apa sih yang menyebabkan dia punya banyak banget tetangga yang seumuran dengan dia. Aneh banget 'kan? Soalnya rumah mereka deketan banget dan umurnya sama.
Sebenernya dulu di kompleks rumahnya cuma ada Bima, Jefri, Maya dan Raisa yang seumuran. Se-TK juga, jaman dulu masih belum umum kalau ikut PAUD atau sejenisnya. Waktu itu mereka berempat umur 3 tahun kayaknya, ada keluarga Maya yang pindah di sebelah rumah Jefri. Baru kemudian tahun depannya, Genta sekeluarga besarnya pindah ke rumah di samping laundry.
Walaupun gak sebesar rumah Jefri, tapi rumah Genta dan keluarga ini cukup luas dan isinya banyak banget dulu. Genta punya dua adik, Dinda sama Aji. Jadi sekaluarga ada 5 orang 'kan. Terus ada kakek-nenek mereka. Namun sekarang keduanya sudah wafat setelah sempat sakit waktu Genta masuk SMP.
Kalau Anjani, dulu dia pindah waktu kelas 2 SD. Sebenarnya, keluarga Anjani sudah lama menetap di sebrang rumah Raisa. Sebelumnya Anjani sempat tinggal di Bandung sama kakek neneknya. Tapi waktu Anjani kelas 2 SD, kakeknya meninggal. Setelah itu, Anjani disuruh ayahnya buat kembali tinggal di rumah mereka yang sekarang, begitu.
Ngomongin soal Anjani, sebenernya Bima udah lama naksir sama dia. Awalnya, Bima cinta mati sama Kak Kinar, Kakaknya Jefri. Tapi seiring berjalannya usia, Bima sadar kalo Kak Kinar ini sulit digapai. Doi hits banget, jadi banyak yang suka. Ya gimana nggak? Orang paket lengkap begitu. Cantik, kaya, sehat, dan nggak aneh-aneh. Kurang apa coba? kurang-kurangin ngayalnya aja sih mungkin...
Sejak sadar akan kesulitan mencapai standar idaman masa kecilnya, Kak Kinar. Bima memulai perjalanannya menjadi sadboi.
🏡🎈🧩
Sampai pada suatu hari, Bima dan Anya ada di kelas 2 SMP. Sekelas dan sebangku. Anya ini anaknya ngantuk mulu, asli. Nggak tau apakah dia nggak pernah tidur di rumahnya atau gimana. Yang jelas kalau di sekolah sering banget tidur. Tapi, waktu itu ujian fisika. Mapel yang paling Bima benci. Bima lagi mencoba nyelesaiin soal nomor 6, terus nggak sengaja dia lihat Anya yang tidur. Pas Bima intip, masih nomer 3 dari 20 soal.
5 menit...
10 menit...Anya nggak bangun juga. Kasian amat ya si Anya kalau remed gara-gara ketiduran, pikir Bima. Akhirnya Bima memutuskan untuk nusuk2 lengan seragam batik Anya pake ujung pulpennya yang tumpul. Anya kayak kaget gitu pas bangun, Bima inget banget ekspresinya. Pas sudah sadar tiba-tiba aja Anya bilang "Makasih ya, Bim", bisiknya terus langsung ngelanjutin soal-soal di kertas ujian tersebut.
🏡🎈🧩
Sampai minggu depannya, Bima berusaha menerima bahwasanya semesta kadang suka bercanda itu bukan sekedar pepatah bocah indie ya, sialan. Bima yang bangunin Anya waktu ujian malah kena remedial. Sedangkan Anya? Sekarang lagi jajan pop ice di kantin akibat gaperlu ikut remedial dengan nilai 90-nya.
"Susah nggak?", tanya Anya dengan es teh di tangan bertanya. Kalo gampang gue nggak akan remed, Nya. Sambat Bima dalam hati. "Biasa aja, udah belajar", tapi malah ini yang keluar. Anya mendekat ke Bima sampai rambutnya nyentuh lengan Bima. Kerasa, karena ujung rambutnya nusuk-nusuk. "Salah itu, nomer 2 nya", ucap Anya pelan. Bima cuma bisa melengos, tengsin bro.
Sesaat Bima kesel, tapi dia mencoba ngerjain nomer lain aja. Sampai tiba-tiba Anya berdiri. Tangannya nempelin sticky notes kuning muda dengan jawaban dari pertanyaan nomor 2 di botol air Bima. Otomatis Bima nengok ke Anya, "sama-sama" ucap Anya sambil senyum terus langsung ke depan kelas buat izin ke toilet.
Bima nggak tau, apa senyuman tengil Anya selalu semanis itu?
🏡🎈🧩
Got7's Yugyeom as Bima
Oh My Girl's Jiho as Anjani (Anya)
Hai! aku rasa cerita ini harus diselesaikan (dengan penulisan yang lebih baik) hehe😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Voisinage
Novela Juvenila district, especially one forming a community within a town or city. Featuring 97 liners as main casts, and many more! ©27thbeat on Wattpad 2020