|Chapter 1|

66 7 0
                                    

Sinar Kamera menerpa wajah tampan orang tersebut.

Ia, Hyungwon. Ya Chae Hyungwon. Ia adalah seorang model terkenal di Seluruh jagat raya. Apa lagi jika bukan karena wajahnya yang sangat tampan, dan juga tubuhnya yang ramping itu,tidak salah jika ia di sukai banyak orang.

Hyungwon terkenal juga karena Sexual yang ia miliki. Ya benar, ia adalah seorang GAY dan Semua orang tahu jika Hyungwon adalah seorang GAY.
.
.
.

Hyungwon POV.

Aku tersenyum kearah kamera kamera yang sedang mengambil fotoku. Hari ini merupakan hari yang sangat bahagia bagiku. Karena apa? Karena hari ini adalah hari dimana aku akan melihat seseorang yang aku Sukai.

Aku Menyukai seorang pengusaha yang sangat terkenal. Ia adalah Seorang Fashion Designer. Pemilik Perusahaan WH Fashion Corp. Dan ia seorang Ceo di perusahaan Fashion tersebut.

Aku menyukainya sejak awal aku menjadi model di Perusahaan ini. Memang aku tidak pernah bertemu langsung dengannya. Hanya aku yang melihatnya dari kejauhan dan di beberapa majalah saja.

"Oke hyungwon-ah sudah selesai, Terimakasih atas kerja kerasnya". Suara Fotografer tersebut membuyarkan lamunanku. "Ah, Terimakasih atas kerja kerasnya semuaa" jawab ku sambil membukukan badan kepada semua orang yang ada disana.

Hari ini cukup melelahkan. Aku melakukan banyak sekali pemotretan. Huh, hampir jam 8 malam dan aku belum makan sejak siang.

"Hyungwon-ah hari ini kau ingin makan apa?" Tanya menejer ku seraya Membersihkan make up dan setelah itu membuka bajuku, menganntinya dengan baju santai. Aku tidak menjawab hingga....
"Yak! CHAE HYUNGWON Jika aku bertanya itu di jawab! Sambil memukul bahuku agak kencang.

Aku mendecak kesal saat Minhyuk hyung memukul bahuku. Aku sebenarnya tidak lapar tapi dari pada aku menolak apa yang di katakan Minhyuk Hyung pasti akan terus menerus berceloteh dan memukul ku lagi.

"Aku ingin makan sus-" aku berhenti berbicara ketika Orang itu, Ya Wonho Ceo perusahaan tempat sekarang ia berada dan sekaligus orang yang ia sukai.

"Jika diizinka saya ingin mengajak Tuan hyungwon maka malam bersama." katanya meminta izin kepada minhyuk hyung. Dengan wajah datar dan suara yang berat.

Aku bingung, kenapa tiba-tiba Ceo perusahaan Ini mengajak aku makan, aneh sekali. Dia bahkan tidak pernah melihatku saat pemotretan. Tapi setengah hati ku merasa senang bahwa ternyata orang yang aku sukai sekarang mengjakku pergi makan.

"A-h sa-saya mau tu-an" jawab ku gugup karena orang di depan ku (Wonho) menatap ku dengan tajam.

Aku meminta izin pada Minhyuk hyung untuk memebiarkan aku pergi ber dua saja dengan Orang yang sedang berjalan di depan ku. Minhyuk hyung tahu jika aku suka pada Ceo Yang sangat terkenal di seluruh negeri ini. Yang memiliki banyak cabang di berbagai negara. Dan Minhyuk hyung pun mengerti maksudku. Ia mengizinkan ku.

Saat sudah sampai di luar perusahaan, supir Wonho, h-hyung? Ahh terlalu tidak sopan seakan akan aku sudah mengenalnya saja. Supir Tuan Hooseok, ya hooseok adalah nama aslinya. Itu sudah menunggu di luar perusahaan.

Supir Tuan Hooseok membukakan pintu untukku dan juga Tuan hooseok.
Aku bingung kenapa aku di suruh duduk di depan? Aku terkejut karena Ternyata Tuan Hooseok yang akan menyetir.

Hening di dalam mobil.. Tidak ada suara selain suara deru mesin mobil yang sedang melaju. Canggung--

Walau begitu hyungwon sesekali mencuri curi pandang pada Ceo di sampingnya yang sedang menyetir itu.

Aku terkejut, ketika aku sedang menengok kerarahnya ia menatap ku. Jantung ku seakan berhenti berdetak. Aku cepat cepat berpaling melihat keluar jendela.

"Kau, kenapa wajah mu memerah?" Tanya nya. Wahhhhh, aku sangat malu sekarang. Aku ketahuan ketika memperhatikannya, uh. /menutupi wajahku dengan kedua telapak tangan/

aku membuka suara berusaha menghilangkan kecanggung. "tu-tuan hooseok?" panggilku ragu
"hmm?"dia bergumam membalasnya "kenapa bicaramu sangat formal. panggil saja aku hyung"lanjutnya tanpa melihat kearah ku.

Kalimat itu yang keluar dari mulutnya membuatku tidak berhenti tersenyum. Aku dengan Antusias menjawab, "hmm, baiklah Hyung!"

Tiba tiba jari besar itu mencubit pipiku. Bukan, bukan cubitan yang membuatmu sakit, hanya cubitan ringan.

Wajahku memerah karena terlalu senang. Orang yang kusukai baru saja menyentuhku.
.
.
.

 Orang yang kusukai baru saja menyentuhku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| {Chae Hyungwon} |

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʰʸᵘⁿᵍʷᵒⁿʰᵒ|JealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang