•1

4 1 0
                                    

Suara tamparan dan pukulan dari sabuk kulit itu memenuhi keluarga baskara .
Hal yang biasa bagi Orion , yang terbiasa dipukuli , namun tidak bagi bagas yang sakit saat melihat kakak kesayangan nya dipukuli.

“Kamu ini harus berbakti pada Ayah ! Saham Ayah turun lagi gara gara kamu gak mau nikah sama Pak kim !”

“itu kan kesalahan Ayah sendiri yang gapernah bisa pinter mainin saham ! kenapa aku mulu yang disalahin ! “

“Orion jaga sopan santun mu !” Istri kedua dari Tuan besar baskara itu menyahut lantang.

“cih ! sampah ya sampah aja ! dari pada nyuruh saya menjaga bicara saya mending tante urusin hidup tante . udah bau tanah masih aja ngerusak rumah tangga orang .”


“ Ayah gak pernah ngajarin kamu kayak gini Orion .”

“ Papa aja gak ngajarin aku apa apa . Ayah kan sibuk ngurusin Kerja , Sama itu Cabe “

Pandang Orion marah pada Ayahnya . Kemudian Pemuda manis itu menarik tas sekolahnya lalu menarik Bagas keluar rumah .
Sebelumnya ia  kembali berteriak lantang pada Ayahnya .

“Aku gak kenal Ayah yang sekarang . Aku gak punya Ayah lagi . Ayah ku udah meninggal sejak dia punya istri  baru lagi.”

Lalu pemuda manis bersama adiknya dengan tinggi yang jauh diatasnya,  benar benar pergi meninggalkan rumahnya. Rumah yang dulu ia anggap sebagai tempatnya berpulang , tempatnya menemukan kedamaian. Sekarang tidak lagi, rumah ini terasa seperti sebuah neraka dunia fana.


22 : 14
( halte bus )

Sejak tadi kakaknya itu selalu berdiam diri .
Menghela nafas dan mengepalkan tangannya , terlihat matanya sudah berkaca kaca.

Bagas memeluk kakaknya.

“maaf gara gara kakak kamu harus hidup susah .”

“nggak papa , asal ada kakak . inget kak , kemana pun kakak pergi tolong bawa aku “

Orion memandang adiknya sendu, lalu hanya bisa menangis sejadi jadinya ,

“maaf maaf.. hiks .. maaf bagas.. hiks.. hiks..”
“nggak papa”

Cukup . kata nggak papa dari adiknya cukup untuk menenangkan hati gundah si malaikat dunia kelam ini,  Orion.

23:00
(jl .xxxx )

Sedari tadi Orion dan Bagas hanya bisa brjalan tak tentu arah .
Mereka tak membawa apapun kecuali buku sekolah , jaket , dan sisa uang Orion tadi pagi.
“Permisi , kalian sedang apa malam malam begini ?”

Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'KelamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang