"Di game selanjutnya kita akan..."
"bermain game!" kata Kak Nathan.
semua anak-anak memperhatikan kak Nathan dengan sangat baik sehingga mereka bisa memenangkan Games nya.
"kalian tau kenapa kami suruh kalian membawa lemon/jeruk?" tanya Kak Nathan
semua murid menggelengkan kepala.
"karena, kita akan bermain game dengan lemon/jeruk yang kalian bawa!" jawab kak Nathan
"gimana ceritanya dah main games pake lemon," tanya Bryant
"gatau deh Bry, dengerin aja tuh," Jawab Axel
"eh, eh, Nette, si Bryant sekarang jadi baik ya, ga kaya pertama-tama," Bisik Joey
"iya, ya" kataku.
"Pertama, kalian harus membelah setengah kulit lemon kalian sehingga dalamnya terlihat tapi jangan sampai keluar," Jelas Kak Nathan
kami pun segera melakukan apa yang kak Nathan suruh.
"sudah?"
"sudahhh"
"selanjutnya, kalau sudah begini. kalian pegang ujung yang tidak dibelah dengan kencang. pasti nanti isi didalamnya akan keluar seperti ini,"
kak Nathan pun memencet ujung lemon itu dan isi dari lemon itu keluar. lalu? apa tujuannya?
"jadi, kan lemon itu baunya nyengat dan lengket. kalian bakalan perang pakai lemon ini. tapi jangan langsung dilempar, melainkan dipencet dulu ujungnya jadi lawan yang kalian lempar jadi lengket-lengket deh!"
"OOOOOOH" Kata Semua anak.
"baik! kita sekarang turun ke lapangan, masing2 anak cuman dapet 6 lemon. jangan kenain temen dari kelompok kalian sendiri ya."
kami pun segera turun ke lapangan, lalu kak Nathan segera melanjutkan penjelasannya.
"cara cari tahu pemenangnya adalah, menghitung berapa banyak orang yang tidak kena lemon dalam satu kelompok! jadi nanti dalam jangka waktu 10 menit. setelah selesai akan dilihat siapa yang basah dan siapa yang tidak."
"oke, baiklah, permainannya mulai 10 menit dari.... sekarang!"
semua murid pun langsung serang-serangan. sebelumnya, Theodore memberi kami perintah, jangan menyerang, menghindar saja. kalian boleh menyerang kalau orang-orang yang masih kering tinggal sedikit. jangan menyerang orang yang sudah basah, perhatikan baik-baik dia basah atau kering.
kami pun menghindar dari semua serangan lemon, sampai tiba-tiba..
"SHELL! AWAS! NUNDUKKK!" teriak Theodore
ternyata di belakang Shella ada Gaby yang sedang ingin memencet lemonnya. untung saja reaksi Theo cepat jadi Shella tidak kena.
"makasih Theoo!" Teriak Shella
"iiihhh! dikit lagi tuhhh!" Kata Gaby
"bleeee!" ejek Shella
"sekarang kalian boleh serang!" Teriak Theodore
akupun segera mencari orang yang masih kering. terlihat di ujung lapangan ada 2 orang yang sedang lempar-lemparan. 2 orang itu adalah Gavriel dan seorang anak baru, dua-duanya masih kering. Jadi aku meminta tolong Joey untuk menyerang anak baru itu sedangkan aku menyerang Gavriel.
"eh joo, kamu serang orang yang deket Gavriel aku si Gavriel nya yaa" kataku
"sip!" kata Joey
kami pun segera mendekati 2 orang itu. Joey menyerang anak baru itu duluan karena posisinya lebih memungkinkan.
"PRATT!"
"ahhh! sorry Nette! aku kenaa!" Teriak Joey
"AH! KENA LAGI!" kata anak baru itu.
reflex anak baru itu sangat kencang sehingga saat Joey mengenai nya dia juga mengenai Joey.
"gapapaaa! kamu kan udah ngenain diaa! tolong jagain aku dari belakang ya!" perintahku.
"ok Nette!" jawab Joey
aku pun segera menyerang Gavriel dan..
"PRATT!"
"kenaaaa!" teriakku.
aku dan joey pun segera tos karena kami mengenai dua musuh.
"sorry yaa!" teriakku ke Gavriel.
"gapapa kok! namanya juga Game," jawab Gavriel.
aku dan Joey pun segera kembali ke tempat Shella dan yang lain berada.
"Theo, tadi kami kenain 2 orang tapi Joey udah basah," kataku.
semoga dia ga marah!
"ohh gapapa kok! kerja bagus!" kata Theodore
"Waktu tinggal 1 menit! kerjakan defense kalian!"
kami pun tinggal menghitung waktu dan menghindar agar menang. kami menghindar sedangkan Joey menyerang orang yang mendekati kami.
"5..4..3.2..1!!" Teriak Kak Nathan.
"waktunya habis! baris sesuai kelompok!" Perintah kak Nathan.
Kak Nathan pun segera menghitung banyak orang dari setiap kelompok yang kering.
"kelompok 1, 4 orang kering! kelompok 2, 4 orang kering! kelompok 3, 2 orang kering.." Kata Kak Nathan
"jadi hasilnya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
be my bestie forever please?
Teen Fictionaku hanya membuat cerita dengan tema Happy atau Sad Ending. aku tidak tahu apakah ceritaku ini akan berakhir Happy atau Sad. hanya diriku yang dicerita ini saja yang bisa menentukan. Anette Amely, dengan bantuan sahabatnya Joey dan Shella. serta ora...