Eternal Sunshine

Thanks

[ SooKai ]

Written by : HyukaPotter_

---

Kai Kamal Huening, pria manis berumur enam belas tahun yang populer karena keteguhan hatinya untuk menaklukan pria tampan sedingin es dengan nama lengkap Choi Soobin; pria yang disukai oleh Kai sejak tahun lalu.

Waktu itu, pertemuan pertama mereka berlangsung di sebuah aula sekolah. Tidak saling mengenal satu sama lain, kemudian dilibatkan dalam sebuah insiden yang membuat mereka bertemu dan mengenal satu sama lain. Kai dengan tidak sengaja menabrak kencang Soobin yang tengah membawa banyak buku di gendongannya. Mau tak mau Kai membantu Soobin yang tengah kesusahan, tak lupa ia mengucapkan kata maaf karena sudah sangat ceroboh. Namun, Soobin saat itu tidak menggubris perkataannya sama sekaliㅡhal itulah yang membuat Kai takjub, karena Soobin hanya menatap ke arah Kai dengan datar lalu kembali melanjutkan perjalanan tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Tak sampai disitu. Kai yang tengah takjub, dibuat kembali takjub dengan paras Soobin yang menurut Kai begitu tampan dan memesona. Wajah imut dan tampan disaat yang bersamaan, raut wajahnya yang dingin, tubuh tinggi proporsional, semua hal yang berada dalam diri Soobin mampu membuat seorang Kai Kamal Huening jatuh cinta pada pandangan pertama.

Dari situlah, Kai mulai tertarik kepada Soobin. Setiap hari ia selalu ingin dekat dengan Soobin tanpa kenal lelah. Berusaha membuat pria itu luluh dengan kepribadian Kai yang perhatian dan hangat.

Namun hingga sekarang usahanya tidak sekalipun membuahkan hasil.

Soobin selalu menolak Kai. Bahkan sekedar menatap lamat ke arahnya, pria itu enggan. Ia lebih memilih untuk mengerjakan kegiatan yang tidak penting daripada harus berurusan dengan Kai. Menurut Soobin, Kai sangat mengganggu kehidupannya. Kai begitu cerewet dan sikapnya yang manis selalu ingin membuat Soobin mual, apalagi dengan aegyo yang selalu Kai layangkan kepada Soobin, mampu membuat pria itu sedikit bergidik walau dalam relung hati ia memekik.

Beribu cara sudah Soobin usahakan agar Kai berhenti mengganggu hidupnya. Tak jarang juga ia bertindak kasar, seperti membentak dan mencengkeram kuat pergelangan pemuda manis itu hingga membuatnya meringis.

Tapi kegigihan Kai patut diacungi kedua jempol.

Sampai sekarang. Kai masih dapat bertahan dengan segala bentuk penolakan Soobin terhadap dirinya.

Seperti sekarang ini...

Hari sudah hampir malam, tapi Soobin masih sibuk mengurusi keperluan tugasnya sebagai murid kelas akhir yang sibuk dengan berbagai macam tugas menyulitkan.

Pria itu tengah berjalan cepat membawa tiga tumpuk map hasil tugas yang telah ia selesaikan tadi bersama dengan Kai yang tengah berceloteh dengan tujuan membujuk Soobin agar mau datang ke pesta ulang tahunnya nanti malam.