YAYA YAYA YAYA YAYA YAYA
YAYAYA kemana kau pergi hari ini?
YAYAYA apa yang akan kau lakukan disana?
Kau berada di karpet merah yang sama dengan para bintang
Penonton dipenuhi dengan kameramen
Mereka semua mengharapkanmu untuk berhati-hati
Kau butuh seseorang, aku katakan, mereka yang terbaik, itu benar, cepat dan rekrutlah mereka
Penonton kagum saat melihat panggungmu yang luar biasa
Mereka melihat sikap keras kepala dan kegilaanmu yang tak terlihat
Endorfinmu yang tenang, tunjukkan hari ini kepadaku
Jangan terlalu berhati-hati, seperti sakit kepala
======Aku duduk di kelas dengan wajah tegang, Lyara meletakkan kepalanya diatas meja dan Maia tengah memijat keningnya.
"Lalu.. bagaimana lagi?" Maia merapikan posisi rambutnya dan menopang dagu, mengarahkan bola matanya padaku.
Aku menarik nafas pelan dan sedikit gugup. "Ya.. begitulah, kurasa punya kita yang dikoreksi lebih dulu dan nanti akan dipajang di lorong lebih dulu." Aku menutup telingaku. "Ah.. aku menyesal sekali.."
Lyara mengangkat kepalanya dengan mimik yang sangat aneh. "Kalau begitu.. untuk apa kita kerjakan di rumah pohon tadi malam?!" Ia memukul kepalanya kecil. Aku dan Maia menggelengkan kepala dan mengangkat kedua bahu kami bersamaan.
"Haah.." Kami menghela nafas sambil meletakkan kepala di atas meja dengan mata bengkak dan badan yang benar-benar lelah.
====
Hari ini cepat sekali.
====
Tiba-tiba orang menghilang
Tiba-tiba orang pergi
Namun kau tak pergi jauh, setiap hari
Peganglah aku, pegang tanganku erat-erat
YAYAYA dalam mimpiku kau begitu kejam
YAYAYA saat aku membuka mataku, sepertinya kau akan lenyap
YAYAYA Aku tak peduli, aku ingin menemuimu dan melihatmu
YAYAYA bilang apa?
YAYAYA
YA bait 2====
Ryung Seo duduk damai di bawah pohon sambil membaca buku dan duduk nyaman diatas tikar sedang berwarna kuning yang membuat mata siapapun yang melihatnya akan tertusuk oleh warnanya. Warna yang bisa dilihat dari manapun dan sejauh appaun.
"Kau berapa kata untuk tugas pak Oncom?" tanya temannya yang tiba-tiba datang menghampirinya.
"Mmm.. hanya satu garis," Ryung Seo tersenyum sambil mengangkat tangan kanannya, lalu mengayunkannya dari kiri ke kanan. "Lima ratus kata."
"Bagi pak Oncom itu hanya satu garis." Temannya ikut duduk dan membuka laptopnya. "Baca buku?" Temannya menunjuk buku yang dipegang Ryung Seo. Ia menggangguk.
"Memang 500 kata sependek itu, ya?" Temannya menenggak air dari termosnya. "Bantu aku, aku tidak yakin kau akan direspon oleh pak Oncom."
"Itu yang aku inginkan. Tulis saja apa yang kau pikirkan." Ryung Seo merebahkan badannya sambil memicingkan mata karena cahaya matahari yang lewat di sela-sela daun pepohonan.
=====
Aku masih takut dengan tujuan dengan keadaan yang tak bisa aku lihat, tidak
Aku terus mencari tapi aku tersesat, aku tak bisa percaya pada diriku sendiri
Tapi tetap saja aku berlari menuju mimpi itu, ke arahmu, berlari
Aku tak bisa menyembunyikan mataku yang gemetar, semua hasratku keluar
Pop, pop, pop, pop, pop, muncul pesona
Dot, dot, dot, dot, beri titik di atasnya
Sibuk setiap hari, hari inipun kau sibuk
Tak tahu ke mana kau akan pergi, kau membuat semua orang gila
Sudah lama aku jadi gila, tak ada tanggal kedaluwarsa
Nilaimu sebanding dengan harta nasional
Tiba-tiba orang menghilang
Tiba-tiba orang pergi
Namun kau tak pergi jauh, setiap hari
Peganglah aku, pegang tanganku erat-erat
YAYAYA dalam mimpiku kau begitu kejam
YAYAYA saat aku membuka mataku, sepertinya kau akan lenyap
YAYAYA Aku tak peduli, aku ingin menemuimu dan melihatmu
YAYAYA bilang apa?
YAYAYA
Siapa peduli, aku tahu aku tak cukup baik untuk memilikimu
Siapa peduli, aku berada di usia untuk tersesat dalam kepercayaan diri
Aku tak takut pada apapun, itu sudah pasti
Tak bisakah ada orang lain yang melakukannya sepertimu, baby baby ah
Ini mungkin keserakahanku tapi aku harap kau akan mendengarnya
Saksikan aku sampai akhir, aku sudah siap
Setiap kali aku tidur, aku berpikir untuk menjadi # 1, melompati orang lain
Kapanpun aku ingin melarikan diri dari frustrasi
Kau mengajariku satu hal, tak mungkin
YAYAYA dalam mimpiku kau begitu kejam
YAYAYA saat aku membuka mataku, sepertinya kau akan lenyap
YAYAYA Aku tak peduli, aku ingin menemuimu dan melihatmu
YAYAYA bilang apa?
YAYAYA sekali lagi
YAYAYA dalam mimpiku kau begitu kejam
YAYAYA saat aku membuka mataku, sepertinya kau akan lenyap
YAYAYA Aku tak peduli, aku ingin menemuimu dan melihatmu
YAYAYA bilang apa?
YAYAYA bilang apa?
YAYAYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust and Dream
Teen FictionMimpi yang ada kalau kita percaya bahwa ia ada. 1 Januari, my dream.