L&T - Thirteen

381 42 5
                                    

Kepercayaan adalah sesuatu hal yang perlu dijaga. Jangan hancurkan itu hanya karena ambisi dan ego yang membuatmu buta semata.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Hari ini Choi Company mengadakan sebuah pertemuan bersama Park Company yang diwakili oleh Park Chanyeol. Pertemuan tersebut diadakan di sebuah ruang temu di Choi Company. Ruang temu tersebut biasanya digunakan sebagai ruang untuk berbicara bersama para tamu di Choi Company.

Dengan setelan jas yang rapi, dasi yang terpasang sempurna serta wajah tampan luar biasa, Park Chanyeol tampak menakjubkan. Tubuh yang tinggi dan berotot itu membuat dia tampak berwibawa dan gagah. Ketukan dari sepatu pantofel milik Chanyeol menginterupsi Wendy yang berdiri di lobi kantor.

Wendy membungkuk saat Chanyeol berjalan mendekat kearahnya. Beberapa pegawai di sana juga ikut membukuk sopan pada calon pemimpin utama Park Company tersebut. Beberapa pasang mata mengawasinya. Memandang kagum akan kegagahan seorang Park Chanyeol.

Wendy saja juga ikut terkagum-kagum melihat betapa tampan bosnya itu. Matanya bahkan tidak berkedip untuk beberapa saat karena wajah sempurna milik Park Chanyeol. Wendy bukan wanita munafik yang bisa menolak kenyataan pada Park Chanyeol itu adalah laki-laki sempurna. Dalam hati kecilnya, ia juga pernah menyimpan perasaan suka yang dia anggap hanya sekedar kagum saja.

"Anda sudah siap sangjanim ?" Tanya Wendy untuk memastikan sekali lagi.

"Sudah. Kita berangkat sekarang." Ucap Chanyeol sambil berjalan terlebih dahulu.

Wendy pun mengangguk dan berjalan mengekor Chanyeol dari belakang. Hari ini ia akan menemani bosnya bertemu dengan perusahaan besar lainnya secara langsung. Bertemu dengan pemimpinnya dan penerus Choi Company. Hari ini juga, bosnya itu akan menentukan keputusannya untuk menjalin kerja sama besar ini iya atau tidak. Dan itu adalah keputusan yang menentukan nasib kedua perusahaan ini nantinya.

Chanyeol menaiki mobilnya sendiri. Ia tidak pernah suka disupiri kecuali jika untuk beberapa hal tertentu. Sementara Wendy bersama dengan wakil Park Company yang lain.

Kedua mobil berwarna hitam itu melaju meninggalkan halaman kantor Park Company. Dengan mobil Chanyeol yang berjalan di depan. Membelah jalanan Seoul yang ramai saat tengah hari seperti ini. Kelajuan yang sedang dan berkendara hati-hati, seperti itu Chanyeol membawa mobilnya.

Di kursi pengemudi, pemuda tersebut tampak memikirkan banyak hal. Entah masalah keputusannya untuk Choi Company atau masalah proyek yang lainnya. Pemuda itu juga merasakan jantungnya berdebar berlebihan dari biasanya.

Ada apa ini ? Apakah aku gejala penyakit jantung ?

Atau karena aku gugup akan bertemu pemimpin Choi Company secara langsung ?

Batin Chanyeol bertanya-tanya.

Pemuda itu mencoba kembali fokus mengendarai mobilnya. Kini ia menambahkan kecepatan mobilnya sedikit. Tidak tahu apa yang dirasakan pemuda tersebut. Tapi, rasanya ia tidak sabar ingin segera sampai.

Choi Company

Sesampainya Chanyeol bersama Wendy dan direktur Park Company, ketiga tamu yang terhormat tersebut segera disambut oleh salah seorang pegawai Choi Company. Menuntun langkah tiga orang itu menuju ruang temu.

Beberapa pasang mata memandang ke arah mereka. Pandangan kagum dan tak menyangka jika perusahaan Park yang terkenal sibuk dan sulit itu bisa datang ke perusahaan Choi. Bukannya mereka merendahkan perusahaan mereka sendiri. Hanya saja itu kenyataan dari perusahaan Park.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang