Prolog

352 27 0
                                    

Seorang gadis setengah berlari memasuki halaman perkuliahan Tsinghua University. Ia mengedarkan pandangannya saat sudah sampai di lobi perkuliahan ini, melihat banyaknya mahasiswa yang berlalu-lalang.

"Kelas A dilantai 3" gumamnya sambil menunjuk kertas mading yang berada didepannya. Kemudian ia pun menaiki escalator menuju lantai 3. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan kemudian mencari kelas A.

"Nah, ketemu" gumamnya saat telah menemukan kelas A. Ia mengedarkan pandangannya ke dalam kelas dan melihat sudah ada beberapa mahasiswa yang telah hadir. Ia pun memasuki ruangan tersebut dan mengambil tempat duduk kosong dibagian paling depan barisan ke 3 dari pintu masuk.

Gadis itu bernama Joyce Li

Joyce POV
Aku meletakkan tote bagku diatas meja. Aku menarik nafas kemudian menghembuskannya. Aku mengeluarkan buku diaryku dan mengambil penku. Saat aku hendak menulis, tiba-tiba aku mendengar suara berat seseorang yang menyapaku yang berada tepat disebelah kananku.

"Hai! cantik" ucap seseorang itu dengan senyuman menyeringai yang terlukis diwajahnya. Aku menolehkan kepalaku dan mendapatkan seorang laki-laki yang berpostur tinggi, kurus, dan berkulit putih itu, tepat berada disebelah kananku.

Tampan sih, tapi senyuman itu tidak cocok dilukiskan diwajahnya yang membuatku sedikit takut.

"H..hai" ucapku gugup. Tak lama kemudian laki-laki itu mengambil kursi yang berada tepat disebelahku dan duduk disampingku. Aku terkejut melihatnya dan segera aku menutup buku diaryku dan menggeser kursiku sedikit menjauh darinya.
Laki-laki itu masih tetap menyeringai dan menopang dagunya dengan tangannya.

"Namaku Bryan Lin" ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan tetap tersenyum, namun senyumannya kali ini adalah senyuman manis. Saat aku hendak membalas salamannya, tiba-tiba suara seseorang memanggil Bryan.

"Bryan! Sini!" ucap seseorang itu. Bryan kemudian menoleh kearah sumber suara dan kemudian mendengus malas sambil memutarkan bola matanya malas. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri orang yang memanggilnya itu.

"Apasih bro, ga liat apa aku lagi pdkt sama cewek" ucap Bryan sebal.

"Kau ga liat apa, cewek itu ketakutan liat muka kau" ucap seseorang itu agak keras.

Merasa tersindir, aku pun menoleh ke arah sumber suara dan mataku hampir membulat kalau saja aku tidak menahannya. Merasa ada memerhatikan, orang tersebut langsung menoleh ke arahku. Kami saling pandang dalam waktu sementara. Seperti tersengat ketika melihat matanya terlalu dalam, aku segera mengalihkan pandanganku.

Ternyata kami sekelas..

~

You're Mine {TAMAT} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang