BAB 26: PESTA PERNIKAHAN

142 64 110
                                    

Dibutuhkan waktu dua belas jam untuk 'mempersiapkan' calon pengantin Kerajaan Amethyst. Yup, sudah kubilang seluruh proses persiapan ini sangat lama.

Setelah Charlotte siap, jarum jam pun sudah menunjukkan pukul tujuh dan para tamu mulai berdatangan dari seluruh penjuru Benua Crystallium. 

Oh, sebenarnya tidak seluruh juga sih. Kerajaan Sapphire sama sekali tidak diundang dengan pertimbangan bahwa mereka mungkin akan menyerang Kerajaan Amethyst dalam kondisi lengah, seperti pernikahan misalnya. 

Undangan sudah disebar sejak kemarin, baik dengan cara manual, maupun dengan sihir.

Begini, begini.

Apabila menggunakan cara manual, akan dibutuhkan waktu tiga hari bagi undangan itu untuk sampai ke Kerajaan Emerald dan Amber. Maka dari itu, Raja Claude memutuskan untuk menggunakan sihirnya yang dapat memanipulasi cuaca.

Ingat kan bahwa para penguasa suatu kerajaan memiliki sihir tingkat lima yang dapat memanipulasi cuaca?

Pertama-tama, ia 'menguapkan' undangan-undangan tersebut ke langit agar terperangkap di dalam awan. Setelah itu, awan akan bergerak menuju Kerajaan Emerald dan Amber.

Lalu, undangan-undangan itu akan jatuh bagai hujan di atas wilayah Emerald dan Amber. Tentu saja masih dalam bentuk yang utuh.

Proses tersebut hanya membutuhkan waktu satu hari. Jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan cara manual, yaitu dikirim menggunakan naga dan sapu terbang.

Oh ya, berbeda dengan pesta ulang tahun tiga kembar yang hanya mengundang para tamu anggota keluarga kerajaan atau para tamu petinggi saja, pesta pernikahan Putri Charlotte ini mengundang seluruh lapisan masyarakat.

Para pedagang, juru masak, dan bahkan para dayang dari kerajaan lain juga turut diundang. 

Para jurnalis juga turut diundang untuk memberitakan pernikahan paling mengagumkan sepanjang masa.

Disebut mengagumkan karena sebelumnya belum pernah ada pernikahan antar dua kerajaan. Pernikahan mereka pastilah akan masuk berita utama di surat kabar lima kerajaan.

Pernikahan-pernikahan yang sudah terjadi sebelumnya selalu merupakan pernikahan antara Putra Mahkota dengan putri dari salah satu bangsawan, atau sebaliknya.

Tidak pernah ada pernikahan antar dua Putra dan Putri Mahkota berbeda kerajaan yang bertujuan untuk menyatukan dua kerajaan tersebut.

"Para hadirin sekalian, inilah Putri Charlotte dari Kerajaan Amethyst!" seru seorang pembawa acara yang akan memandu jalannya pesta pernikahan paling megah ini.

Seluruh hadirin menatap Charlotte dengan pandangan terpana. Bisik-bisik terdengar memenuhi ruangan, tetapi tetap tidak mengganggu khidmatnya suasana.

"Astaga, cantik sekali!"

"Kapan ya aku bisa secantik Putri Charlotte?"

"Hush, sudah ah!"

Memang betul, putri sulung Kerajaan Amethyst itu sangatlah cantik. 

Ia mengenakan gaun pernikahan berwarna putih, lengkap dengan tiara kecil berhiaskan batu amethyst. Rambut pirangnya dibiarkan terurai setengah dan berhiaskan bunga-bunga daisy kecil.

Crystallium ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang