Hari ini Kevin dibolehkan pulang dari rumah sakit, setelah seminggu ya memulihkan kondisinya. Dokter juga sudah memperbolehkan Kevin beraktivitas asalkan tidak terlalu capek.
Akhirnya Kevin sudah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa di sekolah, tapi tetap dalam pantauan dokter. Sudah tidak ada kesedihan, semua itu digantikan dengan kebahagiaan.
Hari pertama Kevin masuk sekolah, kali ini ia memilih berangkat ke sekolah bersama Keyna dan sahabat sahabatnya menggunakan mobil Kevin dan Reza.
Keyna duduk di samping Kevin, Devan dan Ara di bangku ke-2. Di mobil Reza, Della duduk sebelahnya, dan Aldo bersama Imel dibangku kedua.
Hari ini mobil yang Kevin pakai berbeda dari biasanya, iya memakai mobil Honda HRV warna hitam. sejujurnya Kevin mengidam-idamkan membeli mobil itu dengan uangnya sendiri.
Tepat 10 menit sebelum bel masuk berbunyi, mobil Kevin memasuki gerbang sekolah, diikuti mobil Reza dibelakangnya. Sebagian siswa cengo melihat mobil hitam memasuki area sekolah.
Saat mengetahui yang di dalamnya adalah Kevin, si The Most Wanted Boy, segerombolan para siswa siswi yang ada di sekitar penasaran dan menghampiri mobil itu yang sudah terparkir. Sebagian siswa yang menggerombol segera memberi celah jalan ketika mendengar suara Pak Dodik berseru. ( Wakil kepala sekolah ).
"Ada apa ini kumpul kumpul? Ada yang ribut?", tanya Pak Dodik kepada Kevin dan teman-temannya.
krik...krik...
Kevin menatap Pak Dodik dengan satu alis terangkat, Keyna menatapnya sambil mengerutkan keningnya, sedangkan sahabat sahabatnya menahan tawa melihat ekspresi Pak Dodik seperti orang linglung.
"Kalau ada yang ribut pasti ada yang babak belur!", ucap Kevin dengan santainya, membuat pak Dodik malu sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal. Sontak Kevin, gengnya, dan siswi yang ada di parkiran ikut tertawa.
"Kenapa ketawa? Ada yang lucu?", pak Dodik menatap sebagian siswa yang sedang menertawainya. Bukannya terkejut, justru tawa mereka semakin keras.
"HEEEH DIAM!"
hening...
"Sudah, kalian semua kembali ke kelas masing-masing!", perintah pak Dodik.
Kevin dan sahabat sahabatnya langsung saja berjalan melewati koridor kelas, hal itu berhasil menjadi sorotan bagi siswa siswi yang melihatnya.
Saat sampai di depan kelas Keyna, sahabat-sahabatnya pun masuk ke kelas mereka masing-masing meninggalkan Kevin dan Keyna didepan kelas karena Kevin memahami tangan Keyna.
"Kenapa?", tanya Keyna bingung.
Bukannya menjawab, Kevin malah membuka resleting tas dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah hati.
"Bukannya nanti aja, waktu bel pulang sekolah ya", ucap Kevin menyerahkan kotak kecil itu kepada Keyna.
"Byee", ucap Kevin tersenyum sambil mengacak rambut Keyna.
🌱
Bel sekolah baru saja berbunyi beberapa detik yang lalu. Tapi, hampir semua murid kelas 12 IPA sudah berhamburan keluar kelas.
Keyna melihat ketiga sahabatnya juga tergesa-gesa, Keyna menahan tangan Ara."Lo mau ke mana si? Buru buru amat"
"Urgent nih", setelah Ara selesai memasukkan buku bukunya ke dalam tas, ia beranjak dari tempat duduknya, disusul Reza dan Aldo. "Byee...Keyna!"
KAMU SEDANG MEMBACA
love legend ✓
De TodoSuatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang perempuan spesial di hidup gw setelah Mama - Kevin. Suatu saat nanti jika Tuhan mengizinkan, aku akan mengenalkan pada mereka. tentang laki-laki spesial di hidup gw s...