Happy Reading😍
****
Sore ini hujan begitu deras, Butiran air hujan mengguyur Reval hingga basah kuyup. Tubuh nya menggigil kedinginan membuat pria itu cepat cepat memasuki Rumah mewah nya.
"Assalamualaikum, Eval pulang" teriak Eval
"Waalaikumsalam Den Eval, Dari mana aja? Bibi teh kawatir" Ucap wanita separu baya berdarah sunda.
"Eval abis nganterin temen Bi" Ucap Eval di iringi senyum hangat " Mamah sama papah di mana Bi" tanya Eval.
" Emmm,, emm ii.. Itu den" jawab wanita itu dengan gugup. Kepala nya tertunduk wajah nya merah.
Yang pasti Eval sudah tau apa yang akan bi Irah katakan. Eval sudah menebak dari Raut mukanya yang tidak enak."Eval tau kok bi" sambil meneruskan langkahnya dengan wajah kusut dan datar, Eval mengepal tangan nya sekeras mungkin. Terlihat Eval sangat kecewa dengan kedua orang tua nya yang sepertinya tidak pernah menganggap Eval Ada.
"Eval" teriakan lelaki yang tak lain adalah papah nya Eval , Zervan indra Mahardika iya itu lah nama dari ayah Eval. Langkah Eval pun terhenti Dia sudah sangat kenal dengan nada teriakan yang terlontar dari mulut ayah nya, Eval tau -pasti akan ada ocehan ocehan sampah dari pria Itu.
Eval hanya membalikan badan dan meneruskan langkah nya menuju kamar.
"Revaldo! Lancang sekali kamu," teriakan ayahnya yang sudah biasa Eval dengar
" dari mana saja kamu jam segini baru pulang? Party, Nongkrong!"Eval menghela nafas
"Eval baru pulang sekolah, Eval Cape" jawab Eval seadanya."Lihat Dewi kelakuan anak kamu yang kamu bangga banggakan dari dulu! Memalukan" Ucap indra dengan mata melotot dan wajah merah dia meluap kan kemarahan nya kepada dewi Ibu dari Eval.
" lihat didikan kamu, tidak punya sopan santun pada ayah nya sendiri""Papah ko jadi nyalahin Aku! Ini salah papah yang terlalu sibuk mengurus pekerjaan sampe kamu lupa Anak kamu sendiri" Ucap Dewi blak blakan
"Kalo aku tidak kerja kamu mau belanja dari mana Dewi! " teriakan indra penuh amarah
" semua uang ku habis karena kamu hanya bisa menghabiskan nya,kamu mengahmbur hamburkan nya, dan sekarang giliran kamu gagal mendidik anak kamu! Kamu malah nyalahin aku Cih""Enak aja Aku menghabiskan uang kamu! Aku juga kerja pah! Aku tidak pernah menghabiskan uang kamu sepeserpun! " tibal Dewi dengan penuh amarah, " kamu tidak ingat, kamu itu judi terus terusan Sampai kamu lupa kalo uang kamu habis itu kamu yang pake Bukan aku cih"
Eval yang menyaksikan papah dan mamah nya bertengkar semakin geram, Eval membaringkan tasnya di depan orang tuanya, sehingga mata mereka tertuju Pada Eval.
"Stopppp!" Teriak Eval
" bisa gak sih satu kali aja kalian gak berantem di depan Eval, Eval tuh cape Eval ngerasa gak pernah di hargai di rumah ini, Eval cuma minta satu kali aja kalian merhatiin Eval mungkin eval bisa seneng dan bisa ngerasain hangat nya sebuah keluarga" Takdir begitu menyiksanya dengan keadaan keluarga yang begitu jauh dari kata harmonis.
"Dengar Eval kamu jangan ikut campur, sekolah siapa yang membiayai, semua fasilitas siapa yang ngasih. Kamu lupa semua itu, papah yang ngasih eval papah" Tegas Zervan
"Yaudah mulai sekarang papah gak usah biayain Aku, Aku mending gak sekolah! Buat apa sekolah kalo eval gak pernah mendapat dukungan dari kedua orang tua eval sendiri" Eval berlari menuju kamar nya dengan wajah yang penuh amarah dan kebencian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valeta
Teen FictionBermula dari yang tidak di sengaja, dunia mempertemukan dua insan yang akan bergelut dengan rasa. Perdebatan adalah awal mula mereka merasakan hal yang berbeda dan disatukan dalam manisnya cinta Valeta putri adzany, gadis cantik bak bidadari yang me...