Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 74

Chapter 74: President Li Has A Very Sharp Tongue

Ji Weixi mundur selangkah untuk menjaga jarak antara dirinya dan Ji Xiangdong sebelum menyeringai dingin. "Ji Xiangdong, kamu adalah seorang suami yang gagal seperti halnya kamu adalah seorang ayah yang gagal."

Bagi laki-laki, kata 'suami' dan 'ayah' adalah gelar terbesar yang pernah ada, namun Ji Weixi benar-benar menghina apa yang paling dibanggakan oleh Ji Xiangdong.

Wajahnya berubah jelek, tapi Ji Weixi melanjutkan dengan tenang dan tenang, "Aku benar-benar berduka untuk ibuku — lebih baik mati daripada menikah dengan pria sepertimu. Mengambil perempuan jalang sebagai istri dan perempuan jalang lain sebagai putri Anda yang berharga... Izinkan saya menawarkan sedikit nasihat: Anda harus menyumbangkan mata Anda karena Anda tidak menginginkannya. "

Untuk berpikir bahwa dia benar-benar berpikir bahwa Ji Xiangdong dengan tulus menyesal ketika dia menghadiri upacara pertunangan Ji Jianing.

Itu terjadi beberapa hari kemudian, dan sikapnya kembali seperti sebelumnya.

Seorang aktor.

Sekarang, Ji Xiangdong menjadi hijau karena amarah, sementara Zhou Huijie diliputi oleh amarah dengan gelar 'jalang' menghujaninya.

Tidak lagi repot-repot mempertahankan penampilan bangsawan ibu rumah tangga, dia berteriak sekuat tenaga.

"Ji Weixi, dasar wanita yang tidak tahu malu! Kamu seperti ibumu! " Dia meraung, dan tiba-tiba mulai menertawakan kesialan Ji Weixi di antara semburan umpatannya. "Apakah kamu yakin kamu memiliki segalanya hanya karena kamu memiliki Li Shaoling? Biar kuberitahu sekarang — dia hanya main-main denganmu, pelacur yang tidur dengan lelaki tua! Apakah Anda benar-benar berpikir dia akan menikah dengan Anda? Bermimpilah!"

Ji Weixi tiba-tiba mengepalkan tinjunya.

Dia bisa menerima dikutuk, tapi mengapa membawa ibunya ke dalam hal ini ?!

Sambil menggertakkan giginya, dia hendak bergerak dan membunuh Zhou Huijie ketika pinggangnya tiba-tiba tersangkut sesuatu.

Terkejut, dia perlahan berbalik untuk melihat ke atasnya.

Li Shaoling tampak muram, dengan kehadiran gelap berputar-putar di sekelilingnya. Matanya yang dingin dan gelap bisa jadi merah padam, dan dia mendidih karena niat membunuh.

Zhou Huijie, berpikir bahwa surga sedang membantunya, dengan cepat menangis dan mengeluh, "Oh, Shaoling... tidakkah kamu tahu bahwa wanita itu memiliki hubungan kotor dengan seorang lelaki tua empat tahun lalu? Itu sangat menyakitkan bagiku sampai kau membatalkan pernikahanmu dengan Jianing kami karena dia... Jianing yang malang! "

Ekspresi Li Shaoling menjadi lebih gelap karena kata-kata itu, dan Zhou Huijie sudah bisa membayangkan pemandangan indah Ji Weixi ditinggalkan.

"Apa aku setua itu, sayang?" dia bertanya, menundukkan kepalanya — dia hanya peduli apa yang dia pikirkan.

Suaranya tetap acuh tak acuh tapi menggoda seperti biasa, membuat siapa pun lemah di kaki mereka.

Pipi Ji Weixi memerah tapi menggelengkan kepalanya. "Bukan kamu, tapi mereka pikir kamu."

Zhou Huijie tercengang dengan percakapan mereka.

Tahan.

Li Shaoling adalah salah satu tempat tidur Ji Weixi empat tahun lalu?

Tidak, Ji Jianing telah dengan jelas melihat dengan matanya sendiri bahwa seorang lelaki tua memasuki kamar Ji Weixi.

Bagaimana bisa Li Shaoling!

Dia tidak bisa mempercayainya, juga tidak ingin mempercayainya.

Tatapan dingin Li Shaoling kemudian beralih ke Zhou Huijie, senyum di wajahnya segera mendingin.

"Pelacur?" Dia menggigit kata itu, tersenyum. "Wanita tua yang tidak tahu malu seperti Anda tidak akan pernah tahu betapa murni wanita saya."

Zhou Huijie hampir tersedak.

Nya? Wanita tua? Ha!

Sementara itu, Li Shaoling melepaskan pinggang Ji Weixi dan dengan kuat melingkarkan lengannya di atas bahunya.

"Aku khawatir kau juga pelacur yang lebih besar dari wanitaku," katanya dingin. "Sister Blue, menurutmu apakah kamu bisa menyembunyikan masa lalumu hanya karena kamu mengubah nama dan menikahi seseorang yang terhormat? Dengan ketenaranmu di seluruh clubhouse River Town di masa lalu, dan siapa yang menginginkan barang rusak sepertimu selain orang bodoh seperti Ji Xiangdong? "

Li Shaoling mencibir dengan jijik. "Yah, kurasa apel juga tidak jatuh jauh dari pohonnya karena Ji Jianing mulai tidur bahkan saat dia bertunangan denganku. Atau haruskah saya mengatakan selalu ada pelacur yang lebih besar? "

Bahkan Ji Weixi tercengang, dan dia menyadari untuk pertama kalinya bahwa Li Shaoling memiliki lidah yang cukup tajam.