Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 76

Chapter 76: Bro Xi's Fountain of Joy

Jiang Cong sedang mendengkur di tempat tidur, dan sangat kesal ketika dia bangun.

Dia membuka matanya, dan segera berdiri dengan perhatian penuh saat melihat Li Shaoling.

"Bos..."

"Pulang ke rumah." Suara Li Shaoling sedikit serak karena kelelahan.

Jiang Cong ragu-ragu sejenak. "Bos... tentang bonus saya bulan ini...?"

Dua kali lipat.

"Baik! Bos, Nyonya, aku pergi! " Jiang Cong sangat bersemangat.

Wajah Ji Weixi menjadi gelap. "Siapa Nyonya yang kau bicarakan? Jangan hanya memberi nama orang lain! "

"Apa?" Li Shaoling dengan tenang membalas. "Siapakah nyonya di sini jika Anda bukan? Dia?"

Ji Weixi sangat tergoda untuk mengatakan ya saat itu juga!

Namun, dia tidak memiliki kekuatan untuk bertengkar dengannya setelah berlarian berjam-jam. Dia menjatuhkan dirinya ke tempat tidur, kelopak matanya sangat berat.

Dengan muram, dia bisa merasakan Li Shaoling berbaring di belakangnya, dadanya yang panas merapat ke dadanya dan tangannya melingkari pinggangnya dengan erat.

Jahat sekali. Dia tidak berbeda dengan lem.

'Masa bodo. Peluklah, tidur adalah yang paling penting. '

***

Berita di internet selalu mendingin secepat menjadi tren.

Selain itu, Ji Weixi selalu dianggap sebagai normie lengkap dalam perspektif netizen. Segera, berita utama lainnya menghapus semuanya dan benar-benar dilupakan.

Sementara itu, Mo Nanfeng belum menghubungi Ji Weixi selama tiga hari penuh.

Mungkinkah dia benar-benar terbunuh?

Saat itulah Tian Miaomiao berlari ke Ji Weixi, terengah-engah, "Scumbag Mo mencarimu!"

Mata Ji Weixi berbinar saat itu. "Dimana?"

"Ruang resepsi."

Ji Weixi sangat senang karena sumber kegembiraannya telah kembali.

Di dalam ruang resepsi, Mo Nanfeng mengenakan setelan yang sama dengan yang dia kenakan ketika mereka bertemu tiga hari yang lalu, meskipun sekarang sedikit kusut dan pudar.

Dia menunggu dengan cemas saat dia duduk di sofa dan menggosok tangannya terus menerus.

Ketika Ji Weixi masuk, dia dengan cepat berdiri dan tersenyum. "Kamu akhirnya di sini, Weixi."

Dia langsung menuju kursi yang berlawanan, meletakkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. "Duduk."

"Um, oke ..." Mo Nanfeng dengan cepat duduk di perintahnya.

"Apakah Anda meminta saya untuk membayar deposit?"

Mata Mo Nanfeng menegang. Dia mulai menggosok kedua tangannya ke lutut sebelum berkata, "Weixi ... sebenarnya, aku ..."

Selama tiga hari terakhir, Mo Nanfeng telah berlarian, meminta teman untuk meminjamkan uang kepadanya.

Namun, sebagian besar berpura-pura jauh dari rumah, sedangkan mereka yang menjawab teleponnya mengaku tidak punya uang.

Mo Nanfeng mengutuk karena marah. Sebelum Grup Mo bangkrut, yang disebut teman-teman itu selalu menempel di sisinya, memanggilnya 'Bro Mo' setiap hari.

Tetapi sekarang dia telah jatuh ke masa-masa sulit, semua dari mereka menghindarinya seperti wabah.

Dia akhirnya mengerti bahwa persahabatan yang dibuat pada saat kaya tidak pernah dapat diandalkan.

Dia langsung terkejut dan gembira saat melihat berita bahwa Li Shaoling membatalkan pertunangannya dengan Ji Jianing karena Ji Weixi.

Dia adalah teman masa kecilnya, dan dia tahu bahwa dia naif dan baik hati.

Namun, dia tidak menyangka akan bertemu dengannya ketika dia dikejar.

Rencananya adalah mendekatinya, mendapatkan sisi baiknya dan akhirnya mengembangkan koneksi yang kuat sehingga dia akan berbicara dengan Li Shaoling, dan menghidupkan kembali Grup Mo.

Sekarang, dia menyadari bahwa dia tidak mudah dibodohi.

"Sebenarnya ... aku tidak terlalu peduli dengan upacara suksesi atau setelannya ..." Mo Nanfeng tersenyum datar, mencoba mengumpulkan dirinya sendiri sehingga dia terlihat seperti tuan muda dari keluarga Mo. sekali lagi. "Weixi, aku... aku datang untuk meminta maaf secara resmi."

Dengan itu, dia berdiri dan membungkuk padanya.