Didalam kamar nunanya taehyun terdiam duduk dengan wajah malas, kenapa dengan nunanya ini. Ia malas sekali melihat sikap nunanya yang selalu ber'ubah-ubah seperti ini.
Hingga beomgyu datang, ditangannya membawa sebuah mangkuk besar berisi air juga es batu. Dilehernya melingkar handuk kecil, wajahnya terlihat ceria dan tersenyum. Membuat orang yang melihatnya akan bingung, terlebih jika dia yang sudah merasa disakitinya.
"Sebenarnya apa maumu?" taehyun memperhatikan nunanya yang sekarang sedang mengusap wajahnya dengan handuk kecil, yang terasa dingin dipipinya.
"Aku hanya ingin mengobatimu" taehyun mendecak kesal, memutar matanya bosan. "Bukan itu jawaban yang ku inginkan, kau tahu bukan?"
"Bukankah kau sudah mendengarnya, aku hanya ingin seperti dulu. Tidak ada perasaan apapun yang kamu miliki padaku, jadi kumohon hilangkan semua itu ya tae" beomgyu menatap adiknya dengan tersenyum lembut, meski dihatinya ia sedikit merasa sakit menahan sakitnya dengan senyum lembut palsu.
"Baiklah, aku akan seperti taehyun yang dulu. Tapi jika kau berubah pikiran aku sama sekali tidak akan kembali" taehyun berucap dingin, tanpa menatap wajah nunanya. Beomgyu yang mendengar suara dingin ini sangat sakit, ini nada suara dan ucapan dulu yang selalu taehyun lontarkan.
"Sudahlah aku akan kembali kekamarku" taehyun langsung berdiri, karena kesal melihat nunanya yang sedari tadi melamun. Kakinya langsung melangkah, menabrak pundak nunanya dengan tangannya sedikit kasar.
"Tapi lukamu belum selesai ku sembuhkan" ucap beomgyu, membalikan tubuhnya menatap punggung adiknya. "Dikamarku masih ada I.N yang akan menyembuhkannya"