Tiga Puluh Lima

3.6K 507 54
                                    

Setelah membaca pesan dari Jungkook, Lisa bergegas mengambil jaketnya lalu berlari keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pesan dari Jungkook, Lisa bergegas mengambil jaketnya lalu berlari keluar. Tak menghiraukan pertanyaan Tana dan Vivi yang masih asyik bergelung manja di kasur miliknya.

Kamu di mana, sayang?

Iya, sayang.

Pake jaket, dingin.

Sebatas hal kecil seperti itu saja yang mampu membuat kepala Lisa menjadi pusing bukan main. Sudah dikatakan berkali kali kalau Jungkook itu sering sekali melakukan hal-hal manis begitu, tapi tetap saja ia masih belum terbiasa. Jiwanya selalu merasa akan terbang kalau saja ia tak berpegang erat pada apapun yang ada di sampingnya.

Ternyata memiliki pacar manis nan tampan itu tak mudah kawan.

Sembari berjalan, Lisa memandang lagi isi chat di ponselnya. Entah yang ke berapa kalinya, dan ia masih belum bosan.

Ah.. Ternyata bukan hanya wajah dan suaranya saja yang candu. Tapi hasil ketikan dari jari-jarinya pun mampu membuat Lisa candu setengah mati pada Jungkook. Seumur hidupnya ia tak pernah merasakan hal seperti ini.

Dicintai banyak orang memang sudah hampir menjadi santapannya setiap hari, tapi balik dicintai dan diagungkan oleh seseorang yang Lisa cintai.. rasanya jauh luar biasa dibandingkan mendapatkan tawaran menjadi BA brand ternama dunia. Lisa bersungguh sungguh akan hal itu.

"Hei."

Sapaan itu mengalun melewati indra pendengarannya. Ya, siapa lagi kalau bukan sang Dewa. Itu Jungkook. Cowok itu baru saja berdiri dari duduknya.

Tanpa aba-aba, bahkan tanpa menunggu Lisa menghampiri dirinya, Jungkook menghambur pada tubuh kecil Lisa. Mengubur tubuh kecil cewek itu ke dalam pelukannya.

"Kangen," gumam Jungkook pelan. Terlampau pelan.

Lisa tersenyum, dia balas pelukan Jungkook tak kalah erat. Tangan kecilnya mengunci pinggang Jungkook dengan sempurna.

Tampak tak ada itikad untuk segera melepaskan, Lisa bertanya dari balik dada bidang Jungkook.

"Kamu udah izin ke bunda?"

Cowok itu mengangguk, menghadirkan kekehan pelan dari bibir Lisa.

"Tumben loh, biasanya kalo kangen juga kamu cuma video call doang. Ada apa nih?"

Kali ini Jungkook menggeleng.

Ah.. Cowok itu, kadang memang sangat sulit ditebak. Sangat menggemaskan kalau sudah manja begini.

"Aku sesak loh ini, lepas dulu sebentar boleh? Aku mau liat muka kamu juga, kamu pikir aku gak kangen. Hm??"

Lisa tak berbohong, dia sangat rindu Jungkook. Apalagi ini adalah kali pertama mereka bertemu setelah acara Prom tiga hari yang lalu.

Lili Closet Film ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang