Langkahku semakin lama semakin cepat. Aku melewati Tante Beatrice begitu saja. Aku terkejut dengan dua hal. Pertama, ayahku dan kedua, kekuatan yang kumiliki. Tante Beatrice yang malang, dia bahkan tidak menyadari keanehan dari kekuatanku. Aku melewati lorong dengan penuh amarah dicampur dengan kebingungan akan kekuatanku. Tidak seharusnya aku bisa mengendalikan tumbuhan seperti klan Viridi. Aku yakin sekali. Akulah yang mengendalikannya -- tidak ada seorang pun disana yang bisa melihat kami. Langkah kakiku semakin lama semakin cepat sampai aku tidak menyadari, salju mulai berjatuhan menghujaniku.
Aku melihat halaman kerajaan yang diselimuti hamparan salju.Begitu banyak yang berdiri di atasnya. Banyak dari klan bangsawan yang sedang berlatih. Aku melihat seorang wanita dari Klan Aqua (klan yang memiliki kekuatan air) dibakar hidup-hidup oleh klan Ignis klan yang memiliki kekuatan api). Wanita itu menjerit sambil merontah-rontah di salju. Ia berusaha untuk memadamkan api yang sedang membakarnya. Akan tetapi, Berapa kalipun ia merontah-rontah di salju, api itu tidak akan mati selama klan Ignis yang menciptakannya. Seandainya wanita ini klan pembeku-klan Nix (klan pencipta Es), ada kemungkinan dia akan menang dengan memanfaatkan tumpukan salju ini.
Tak ada seorangpun yang menolongnya. Sampai waktu pelatihan yang ditentukan telah usai. Aku melihat keterangan waktu pertandingan di sekitar halaman berlatih. Dua menit lagi waktu pelatihannya habis. Dengan waktu singkat dan fisik yang bangsa Endless punyai, tidak mungkin ia mati kecuali dia seorang mix.
Begitulah peraturannya untuk seorang imigran. Kalaupun ia mati, raja Xeverius tidak begitu memperdulikan seorang imigran yang kurang menguntungkan. Namun perlu diingat putri kerajaan Xeverius selalu senang menolong. Yap. Aku melindungi wanita Aqua ini, api yang membakar tubuhnya seketika padam. Karna jarakku dengannya sangat dekat, wanita ini bisa melihatku dan tahu aku menolongnya. Lalu ia tersenyum penuh keberuntungan.
Aku melihat lebih jauh lagi, sekitar 500 meter. Terlihat wanita dengan pergelangan tangan kanannya terdapat tanda bangsa Endless berwarna hijau, forest green,klan Viridi. Sedang berlatih dengan pria Fulgur. Mereka saling menyerang.
Klan Fulgur menghanguskan akar tanaman yang runcing yang sedang berusaha mendekatinya dan itu berkali-kali. Tanpa ampun Klan Viridi terus menyerang. Membombardir akar, batang, daun demi kemenangan. Pria Fulgur sempat kehabisan nafas akibat akar melilit tubuhnya layaknya seperti ular melilit tubuhnya. Ia bahkan tidak bisa berdiri, ia terus-menerus meronta-ronta. matanya membelalak, wajahnya membiru, kupastikan ia hampir mati. beberapa detik ia terdiam lalu akar yang melilitnya berubah warna menjadi lebih gelap.
Klan Viridi berusaha lagi meskipun tubuhnya hampir kaku, karna suhu meningkat, apakah ada pengaruh dari klan Nix? Dengan tenaga yang tersisa ia terus membombardir sampai akhirnya perlahan-lahan kekuatannya melambat dan Pria dari Klan Fulgur (pencipta petir) tidak membuang kesempatan ini. Seketika petir menggelegar, menyerang wanita Viridi tanpa ampun. Serangan bertubi-tubi yang diberikan Pria Fulgur melihat tubuhnya hangus terbakar petir. Pakaian yang dikenakannya tidak terbentuk lagi dikarnakan memanasnya udara ditubuhnya yang terkena sambaran petir. Kuperkirakan suhunya mencapai 60.000 derajat Fahrenheit. Angka ini lima kali lebih panas ketimbang permukaan matahari. Ia mati dalam sekejap meskipun aku sudah berusaha melindunginya, tapi petirnya terlalu cepat.
Alih-alih merasakan kebanggaan atas kemenangan klan Fulgur, aku justru berfikir. Apakah bangsaku sejenis monster? Kenapa bisa bangsaku tertawa, tersenyum karna membunuh seseorang saat latihan? Tertawa atas kemenangan dengan mengambil nyawa orang lain terlebih orang itu bangsa mereka sendiri dan kenapa Edmund hanya karna keturunan rela menikahi orang lain? Ada aku keturunannya.
Amarahku memuncak dengan sangat hebat saat aku memikirkan Ayahku, tanpa bilang apapun, tanpa minta restu dari ku, Ayahku bisa mengambil keputusan sehebat ini tanpa ada keterlibatan aku di dalamnya. Ayah siapa ini? Siapa Edmund? Aku tidak mengenalnya lagi.
Tiba-tiba tumpukan salju tempat aku berdiri bergetar dan halaman kerajaan Xeverius terbelah sejauh 500 meter dengan kedalaman satu meter. Aku berada tepat di depan retakan pertama kali terjadi. Terulang kembali bahwa kejadian ini, persis seperti yang aku bayangkan beberapa detik yang lalu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangsa Endless
FantasiYa benar kaum Protector tidak bisa di serang, setiap kali diserang akan terus terpantul . Sayangnya jumlah Kaum Protector hanya 0,9% dari jumlah kami, Bangsa Endless.