Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 99

Chapter 99: President Li, Asking For Adoption

Dunia hening dan hening — ada keajaiban tak tertahankan dalam suaranya.

Bahkan jika lamarannya tetap tidak romantis dan sangat ceroboh, Ji Weixi tertangkap saat kehangatan melonjak di mata pikirannya, menyadari untuk pertama kalinya bahwa jantungnya bisa berdetak begitu kuat dan kuat.

Dia akhirnya mengerti apa arti heartthrob dan kupu-kupu di perut juga.

Tetap saja, dia merasa bertentangan — apakah dia melamarnya, atau untuk putra mereka?

Dia tidak pernah mengatakan bahwa dia menyukainya, bahkan jika semua yang dia lakukan mengarah ke alasan itu.

Mengambil napas dalam-dalam, dia bertanya dengan tenang, "Li Shaoling, apakah kamu benar-benar ingin menikah denganku?"

Alasan lain apa yang akan ada? dia balik bertanya, mengangkat alis.

Bahkan jika dia telah kehilangan ingatannya, dia harus mengakui bahwa dia langsung berpikir untuk menikahinya saat pertama kali bertemu dengannya.

Amnesia hanyalah kehilangan ingatan — itu tidak berarti menggantikan orang yang disayangi.

Dia yakin bahwa dia adalah yang paling dia cintai sebelum kehilangan ingatannya.

Sementara itu, jari Ji Weixi menegang di atas lututnya.

Semakin dia menatapnya dengan penuh kerinduan, semakin luas bekas luka di hatinya akan terkoyak dan berdarah.

Mungkin melihat ekspresi kesulitan di wajahnya, mata Li Shaoling menjadi sedikit gelap.

Ji Weixi merasa sedikit sakit hati saat melihatnya seperti itu, seakan tidak ingin melihat api di matanya redup.

"Yo-lamaranmu sangat ceroboh," katanya, "kamu bahkan tidak mendapatkan cincin berlian."

Dia dengan cepat melepas sabuk pengamannya, siap untuk turun. Aku akan mendapatkannya.

"Kembali!" Ji Weixi menangkapnya, tidak dapat memutuskan apakah dia ingin tertawa atau menangis.

Dia terlalu efisien.

***

Ji Weixi tidak pernah bertindak sembarangan.

Mata tidak pernah berbohong — Li Shaoling benar-benar ingin menikahinya, tapi dia telah kehilangan ingatannya.

Bahkan jika dia setuju dan menikah dengannya, bagaimana jika dia mendapatkan kembali ingatannya suatu hari nanti?

Ketika saatnya tiba, apakah dia masih akan mengganggunya di setiap saat seperti hari ini, atau menyesal menikahinya?

Lagipula, tak satu pun dari mereka tahu apa-apa tentang apa yang terjadi empat tahun lalu. Itu adalah celah yang luar biasa, dan dengan emosi menjadi hal yang rapuh, semuanya akan pecah dalam pertengkaran tanpa harapan untuk pulih.

Ji Weixi tidak ingin berjudi.

Dia tidak punya nyali untuk berjudi.

Meski begitu, dia tidak bisa memutuskan untuk menolak tatapan penuh harapannya.

Apa yang harus dia lakukan?

Meski sudah lama menggigit bibir dan tergagap, dia tetap tidak bisa memberikan kepastian.

Li Shaoling mendesah pelan dan menawarkan, "Aku akan memberimu waktu untuk memikirkannya."

Dia langsung menghela nafas lega, hanya untuk dia menambahkan, "Satu menit, itu."