TARGETED
//19520109|NEEDED//
'PAST'
"Membenci bukanlah suatu alasan untuk mendatangkan kata 'targeted', kan?"
"What the hell are you doing here, Jeon Jungkook?!" ucapku dengan nada marah.
Aku tahu, mungkin ini sedikit tidak sopan karena dia adalah teman dekat bos-ku, tapi dia tidak punya hak untuk mengejutkanku seperti itu. Dia sedikit terkekeh sambil memasukkan tangannya ke dalam saku, menyandarkan punggungnya ke dinding dan menatap mataku dengan lekatnya.
“Apa begini caramu berbicara dengan seorang CEO, heum...?” nadanya yang terdengar menantang dan meremehkanku, membuat sulut api emosiku terbakar.
Oh God! Apa yang pernah aku lakukan di masa lalu hingga aku ditempatkan dalam situasi seperti ini? Hanya satu hal yang kuinginkan saat ini, bisakah aku memiliki kesempatan untuk mendaratkan bogem mentahku pada wajah arogansinya itu, aku tidak akan meminta lebih, hanya itu keinginanku.
Aku menghela nafas, mencoba untuk menenangkan diri sebanyak yang aku bisa, berusaha menunjukkan senyum terbaik yang aku miliki saat ini. “Maafkan saya karena bersikap tidak sopan pada Anda, Mr. Jeon, apa ada yang bisa saya bantu?”Kutatap matanya lurus dengan senyum palsu yang terpampang di wajahku. Dia menganggukkan kepalanya puas, dan aku hanya memutar mataku malas, melihat betapa sombongnya pria di hadapanku. dia mendekatiku dan membungkuk setinggi kelopak mataku, mensejajarkan kepalanya tepat di depan wajahku.
Aku berjalan mundur, mencoba menjaga jarak, tapi setiap kali aku mundur selangkah, dia membuat gerakan maju sampai punggungku berkontak langsung dengan daun pintu. Tangan kanannya ia daratkan pada pintu tepat di samping kepalaku, sedang yang kiri masih bertahan di dalam sakunya.
What the hell– adegan ini terlalu akrab bagiku, berharap saja agar pikiran mature-ku tidak berkeliaran lebih jauh. Dia terdiam, menatapku dengan begitu tenang hingga beberapa waktu, sampai akhirnya dia memutuskan untuk berbicara, membuatku sedikit lega tentang situasi ini.
“I’m being targeted, dan aku membutuhkan bantuanmu, Na.” Dia berkata dalam bisiknya.
Aku berkedip sekali, lalu dua kali, dan akhirnya aku mengerti apa yang dia katakan. Aku tidak punya alasan untuk tidak mengetahui maksud ucapannya atau pun bersikap kejam padanya, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang buruk padaku, kecuali perlakuannya saat ini. Jujur saja, itu sangat menjengkelkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARGETED || JUNGKOOK FF [Translate] [END]
AcciónKami berdiri berhadapan satu sama lain dengan mata yang memicing tajam. Salah satu tangan kami sudah menggenggam masing-masing senjata. Mencoba membuktikan bahwa keadaan saat ini benar-benar serius. Seriously, ini tidak akan pernah berakhir, kecuali...