Pagi menyapa, disambut oleh kicauan burung dipagi hari. Seberkas cahaya masuk melewati pantulan dari kaca jendela, dengan gorden yang sedikit terbuka. Membuat gadis itu terbangun dari tidurnya.
Alena Dirgantara, nama gadis itu yang baru saja terbangun dari tidurnya.
"Hooooaaammm, aaarrrggh!" Alena menggeliat.
"Jam berapa sih ni ya ampoooon, perasaan gue baru aja molor" ucap Alena sambil mengucek matanya.
"OMG!!!!! Jam 8:30!! Kayaknya gua bakalan telat nih kerumah Lexa" ucap Alena terkejut langsung menyambar handuknya hendak ke kamar mandi.
"Addduuuhh" ringisan kecil keluar dari bibir mungil Alena."Ade kalo jalan yang bener ish!" tegur seorang lelaki yang berdiri tegap dengan dada bidangnya dihadapan Alena.
"Awas awas awas awas! Ade buru-buru!" jawab Alena dengan mendorong dada bidang lelaki itu yang berusia beda dua tahun dengan Alena. Ya, dia adalah seorang Kaka Alena yang bernama Kelvin Dirgantara.
"Dasar bocil!" grutu Kelvin saat sang adik telah melenggang pergi.
Ruang Tamu
"Yuhuuuu... Good Morning my father my mother and babang jeleeek, hahaha wleeeeek" sapa Alena saat sampai diruang makan, sambil menjulurkan lidahnya saat meledek abang nya itu.
"Morning too sayang" jawab Tara dan Reina, papah mamah dari dua Kaka beradik ini.
"Ade lebih jelek, woooo" sahut Kelvin tak mau kalah.
"Huuuus kalian ini, sudah besar masih saja ga mau berubah" tegur Reina dibalas kekehan kecil oleh putri kesayangannya.
"Alena memang tidak pernah berubah, sama seperti Kelvin" ucap Tara dibalas kekehan kecil oleh Alena.
"Yeee si papah, yang bisa berubah kan power rangers. Ya nggak Len?" tanya Kelvin dengan mengedipkan matanya pada sang adik.
"Enggak siih hahahaha, uhuk uhuk" ledek Alena sampai terbatuk keselak roti yang sedang ia santap.
"Hahaha mangkannya huu, minum nih minum" ucap Kelvin menyodorkan air susu pada sang adik.
"Udah ah mah, pah Lena buru-buru, babay muach muach" ucap Alena mencium pipi Tara dan Reina.
"Abang gak dicium?" ledek Kelvin dengan mengerucutkan bibirnya.
"Abang bau, jelek jadi males hahahaha" ledek Alena, lalu menghampiri sang kaka kesayangannya itu sambil meringis.
"Buru-buru kemana?" tanya Kelvin sambil mengacak pelan rambut Alena.
"Mau kerumah Lexa ada janjian, dadah mah, pah, bang" pamit Alena.
"Mau dianter nggak?" ucap Kelvin sedikit teriak karna sang adik sudah melenggang pergi.
"Gaaaak!" jawab Alena berteriak.
FlashbackOn!
"Kenapa sih nih anak telpon, baru juga balik udh kangen aja, hahahah" ucap Alena pada diri sendiri saat ponsel nya berdering, tertera nama Lexa disana.
"Iya halo kenapa Lex? Baru ju..." kalimat Alena terpotong.
"Len dengerin gua Len, gua tadi ngeliat si Roni jalan sama cewek lain Len. Gua ikutin aja mereka dari belakang, pas udah sampai cafe, gua liat mereka berdua romantis banget, mesra-mesraan begitu Len, pegangan tangan sama rangkulan gitu. Dih gua geli liat ceweknya lenjeh banget, deket-deket Roni dah kaya ulet keket , ter...." kalimat Lexa terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Teen Fictionالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته😇 Apa kabar para penggemar baca wattpad? Aku lagi update cerita terbaru nih..🤗🤗🤗 "Ini ga seperti apa yang kamu lihat sayang" ucap Roni memegang kedua tangan Alena dengan wajah pucat pasi Kira-kira siapa duluan niih...