Walangsungsang dan Praharsini dibawa Argadana ke Istana bawah laut.
"Istana siapa ini paman?"
"Ini istana para tokoh golongan hitam bahkan ayahandamu sendiri tidak tahu keberadaan istana ini"
"Lalu dimana yang lain paman?"
"Mari Raden akan kutunjukan"
Praharsini mulai mencurigai dan mempunya firasat buruk tentang Walangsungsang.
V.O Praharsini
"Aku tidak bisa membiarkan Raden Walangsungsang ikut bergabung dengan Pasukan Golongan Hitam!"Praharsini menarik tangan sebelah Kanan Walangsungsang.
"Ada apa Praharsini?"
"Tempat ini tidak bagus Raden lebih baik kita pergi"
"Keputusanku sudah bulat yaitu bergabung dengan Pasukan Golongan Hitam sampai aku bisa membalaskan dendamku kepada Rai Kian Santang!"
V.O Praharsini
"Aku tidak mungkin meninggalkan Raden Walangsungsang, aku harus mendampinginya""Baiklah Raden aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri aku ikut denganmu"
"Mari Raden, Praharsini"
V.O Argadana
"2 anak siliwangi sudah ku kuasai Walangsungsang dan Surawisesa, akann terjadi pertumpahan darah diantara anak turunan Siliwangi!"****
Kian Santang diobati oleh Maung yang menyakitinya tadi.
Sekejap luka cakaran pada wajah Kian Santang menghilang...
Kian Santang akhirnya sadar dari pingsannya."Raden"
"Paman maung?"
"Alhamdulilah"
"Maafkan kami Raden kami tidak tahu jika yang kami serang adalah Raden Kian Santang Putra dari Prabu Siliwangi"
"Tidak apa apa Paman"
"Bagaimana keadaanmu Raden?"
"Alhamdulilah paman aku sudah mulai membaik"
"Mari Raden kita kembali ke Pajajaran"
"Maafkan aku paman, aku tidak bisa kembali jika Raka Walangsungsang belum kembali"
"Tapi Raden ini perintah Gusti Prabu"
"Aku mohon paman katakan kepada Ayahanda Prabu kalau aku baik baik saja"
"Kami takut Raden karena ini perintah Gusti Prabu"
"Percayalah kepadaku Paman, aku berjanji akan kembali ke Istana setelah membawa Raka Walangsungsang kembali ke Pajajaran"
Kian Santang melepas Ikat kepala dan Mahkota Putra Mahkota.
"Bawa ini pulang paman dan serahkan kepada Ayahanda Prabu, katakan kepadanya aku baik baik saja"
"Baiklah Raden kami tidak bisa menolak"
Kian Santang menyerahkan ikat kepala dan Mahkota putra mahkota ke Maung Bodas dan Munding Bodas.
Setelah menyerahkan ikat kepala dan Mahkota Putra Mahkota, Kian Santang melanjutkan perjalanannya tapi..."Maaf Raden, kalau boleh apakah paman bisa ikut?"
"Maaf paman aku tidak bisa"
"Paman mohon Raden, paman ingin mengabdikan diri kepada salah satu Putra dari Prabu Siliwangi"
"Baiklah paman"
Maung tadi berubah menjadi Maung berwarna putih dan mempersilahkan Kian Santang menungganginya.
Pengembaran Kian Santang dimulai...
2 pangeran Pajajaran keluar Istana...
Gimana ya keadaan Pajajaran jika terjadi penyerbuan dan mereka berdua tidak hadir untuk membantu???
NEXTEPISODE!!!jangan lupa Follow dan Vote😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Raden Kian Santang ( Season 2) Chapter 1 | [ TAMAT ]✔
Historical FictionSetelah 5 tahun berlalu, Putra dan putri Prabu SIliwangi beranjak dewasa. Semakin banyak musuh yang menginginkan Pajajaran hancur menjadi debu... Kembalinya Raden Kian Santang bukan asal cerita kolosal karena Author juga menambahkan Bibit bibit per...