Chapter 1🍂

970 100 36
                                    


Vote dan comen jika kalian suka cerita ini, jika kalian tidak suka boleh skip tapi jangan bully🙏

**

"Eayzi  buruan turun sarapan. Entar kamu telat," teriak sang ibu dari bawah.

Eayzi yang berjalan menuruni tangga"iya ma, iya"

"Loh Pa, Za. Kok kalian udah berdiri sih aku baru mau gabung makan." Cegah Eayzi menarik tangan papah dan Eayza kembaran nya.

"Zi udah siang ntar papa telat, udah kamu makan sendiri aja papa mau berangkat sama Eayza," jawab papa melepas tangan eayzi.

"Iya Zi, udah telat nih. Kamu lupa masuk sekolah jam berapa. Kalau kamu mau telat yaudah kamu aja, ayo pa"

"Terus aja gitu, yaudah mah aku berangkat." Setalah menyalimi tangan mamah nya, Eayzi berlari mendahului papah dan Eayza.

"Hati hati Zi" Teriakan mamah terdengar ditelinga Eayzi namun ia tak menjawab.

Setalah masuk mobil Eayzi terus saja menggerutu bicara sendirian "Buat apa sih gue dirumah, kalau tiap mau gabung semua pergi, kemarin gue baru pulang malem mau ikut gabung nonton tv papa sama Eayza pergi ke kamar langsung alasan ngantuk lah, banyak kerjaan lah, byk tugas sekolah lah. Gatau apa, gue kan iri sama kedekatan Eayza sama papa, gue juga pengen nonton bareng ngabisin waktu bareng sama papa."

Ya emang Eayzi tidak seperti Eayza yg selalu dekat dengan sang papa. Bukan karena Eayzi tidak mau menghabisi waktu bersama keluarga namun ia terkadang kalau main kadang lupa waktu, sehingga pas pulang keluarga nya sudah bersiap tidur utk istirahat, jika pagi pun Eayzi selalu kesiangan sehingga selalu ditinggal sarapan pagi bersama. Oleh karena itu juga Eayzi kesekolah menggunakan mobil pribadi tidak seperti Eayza yang diantarkan sang papah yahh meski pun pulang sekolah nya Eayza ikut menumpang di mobil Eayzi, Eayza memang sangat dekat dan manja pada sang papah.

**

"Eh neng Eayzi. Langganan banget dateng satu menit sebelum bel," ujar pak satpam yang baru ingin menutup pagar sekolah.

Tak ada balasan dari Eayzi, bukan hal yang aneh lagi bagi pak satpam jika Eayzi datang pada waktu yg terlalu mepet sebelum bel sekolah "lebih baik datang mepet waktu bel pak, dari pada telat" Hanya itu yang pernah beberapa kali Eayzi katakan pada pak satpam. Bagitupun saat disapa hanya mendapatkan senyuman. Satu sekolah pun sepertinya tau jika Eayzi adalah sosok seorang yang sangat susah mengeluarkan suara, bahkan ada kakak kelas yang mengatakan nya bisu dan tidak punya mulut, tetapi itu bukan masalah bagi Eayzi dia tetap bersikap bodoamat. Mungkin bagi Eayzi berbicara pada orang yang tak penting hanya membuang waktu yg sia sia...

Begitu sampai dikelas

Arrania ananda teman sebangku Eayzi sekalian teman yg bisa dikatakan cukup dekat dengan Eayzi, yang biasa dipanggil Arra.

"Haii Zi," sapa Arra.

"Eh, iya Ra." Eayzi malah cengengesan ga jelas.

"Lo lupa ya? kan semalem gue udah bilang berangkat pagi Zi, gue ga ngerjain pr Karna ga ngerti dan gue mau lih.." Pertanyaan Arra dipotong begitu saja oleh Eayzi "Yaudah iya Ra, nih pr nya buruan mumpung guru nya belum masuk." Arra memang tak jarang tidak membuat pr karena ga ngerti dan menghubungi Eayzi untuk membantu namun yg Eayzi katakan hanya 'lihat aja nanti Ra di kelas' Eayzi sering bolos dan jarang mengerjakan tugas sekolah tetapi jika Arra meminta bantuan karena ia tak paham di pelajaran yg ditugaskan maka Eayzi akan mengerjakan tugas nya untuk dilihat kan ke Area tetapi yg aneh nya Eayzi sering tak mengumpulkan tugas nya setelah ia lihat kan ke Arra Eayzi menyimpan buku nya dan mengatakan tidak mengerjakan terkadang Arra ingin bilang jika Eayzi sudah mengerjakan tetapi Eayzi mengancam ingin melaporkan bahwa Arra mencontoh pr nya dan tdk mengerjakan sendiri, Eayzi juga bilang ia suka dihukum karena dia bisa bolos nantinya.

"Hmm kebiasaan. Orang belum selesai bicara main potong aja lo ya Eay," gerutu Arra, namun tak mendapat kan balasan apa pun Eayzi malah dengan santai nya Eayzi malah berjalan keluar kelas.

"Ehh Eayzi. Lo gila ini udah bel hey," teriak Arrania.

"Toilet," jawaban dari Eayzi membuat kepala Arrania bergeleng, jika saja mereka baru kenal mungkin Arra akan sedikit tersinggung.

**

Eayzi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang