[BLIND] - Steal the love from next door 32

180 31 49
                                    

.
.
.
.
.
.

Seokjin tau dan sadar kalau menunggu sudah menjadi hobynya sejak lama. Ofc dia sudah memata matai rumah Jisoo sejak tadi siang, tepat setelah dia pulang dari SD untuk mengajar.

Sial.

Mobil sedan milik Jisoo tidak ada.

Mari kita telisik seperti apa ekspresi Seokjin saat ini, yup. Wajahnya terus cemberut, perasaannya kecewa dan gelisah. Dia juga terus menghela napas kemudian berpikir (pergi ke mana Jisoo dan keluarganya sampai rumah mereka tak menyalakan kampu sama sekali?).

Kenapa Jisoo tidak bilang sesuatu pada Seokjin?

Bukankah mereka sudah dekat?

Sudah pernah tidur bersama.

Dan mereka juga sudah terbiasa bisa filting satu sama lain. Apalagi baru saja kemarin mereka juga sama sama kehilangan Appanya.

Hidup mereka tidak akan sama lagi kerika tulang punggung keluarga sudah tiada. Apalagi Appa Taecyeon adalah salah satu pria yang paling di percaya oleh warga desa, beliau ramah dan tekun. Sementara ayah nya Seokjin yaitu Kim Hoo Jin terkenal juga karena kasusnya menjual tanah orang tua untuk biaya berobat istri.

Ya, ayahnya Seokjin hanya warga biasa, tak terkenal didesa selain orang2 ingat jika beliau punya istri yang sakit. Justru yang terkenal di desa adalah sosok Kim Seokjin, sebagai permata baru, superhero jaman now dan juga lelaki lajang paling tampan di desa, baik hati, serba bisa serta seorang guru.

"Kemana sih dia pergi?" Tanya Seokjin, dia menatap keluar jendela.

Rumah Jisoo sepi, bahkan Suyi kayaknya ikut juga dengan Jisoo dan eommanya pergi.

Kira-kira apa yang terjadi?

Apa mereka pergi ke kota?

Berapa lama?

Kenapa tidak mengabari agar Seokjin tak khawatir?

Wae??????

Seokjin tak bisa kesal karena percuma dia kesal, objek mbak crushnya tak ada didesa.

"Sudah jam 11 malam, mereka serius nggak pulang? Atau terjadi sesuatu di jalan?"

Seokjin overthinking bahkan menggelengkan kepalanya untuk mengusir rasa gelisah dan cemas yang menderanya.

Memang sudah untuk menebak apa yang terjadi pada Jisoo, lantaran sekarang sosoknya tidak ada didesa. Bahkan setelah kematian Appa mereka, baik Jisoo atau Seokjin dua duanya belum sempat mengobrol dengan benar.

Jujurly dari dalam lubuk hati terdalamnya, Kim Seokjin sangat rindu pada Jisoo.

Waktu Jisoo dijemput oleh bona, ingin rasanya Seokjin menculik Jisoo dan tak membiarkannya kembali ke kota.

Tapi yah, kembali lagi ke perjanjian awal. Jisoo sendiri bilang dia akan menemui seokjin 2 tahun lagi.

2 tahun....

24 bulan....

Dan hari- hari sepanjang 360 x 2 akan seokjin habiskan lagi tanpa Jisoo.

Sial!

Sial!

Sial!

Pabo!!

Dengan polosnya Seokjin iyakan perjanjian itu.

2 tahun yang akan datang mereka bisa kembali mengobrol...

What?

Hanya mengobrol butuh waktu menunggu selama 2 tahun?

BLIND [JISOO JIN] TAMAT!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang