He's Angel PT.2

4.1K 274 37
                                    

Entah kenapa Jungkook merasa dirinya berubah, hampir setiap hari dirinya selalu mengikuti Jimin bahkan teman-teman bingung akan sikap Jungkook yang berubah.

Geng Bangtan sedang berkumpul di ruangan mereka untuk tempat santai saja. Namjoon dan Seokjin sedang asik mengobrol banyak hal dan mereka itu pacaran btw, Taehyung yang sedang tidur dengan kepala yang berada di paha Yoongi dan Yoongi yang memainkan ponselnya. Hoseok yang sedang bermain ponsel nya sambil rebahan dan Jungkook yang sedang melamun sambil duduk.

Jungkook menghela nafas dan membuat yang lain menatap Jungkook kecuali Taehyung karena dia sedang tidur.

"Kau kenapa Jungkook?"tanya Namjoon.

"Kau seperti banyak pikiran saja."ejek Hoseok.

"Oh ya dan kenapa setiap hari kau selalu mengikuti Jimin?"pertanyaan dari Yoongi membuat mereka menatap Yoongi.

"Ceritakan."ucap Seokjin sambil berjalan dan duduk di samping Jungkook.

Jungkook menghela nafas, "Saat kalian mengajak ku ke kantin waktu itu dan aku menolak karena aku mengikuti Jimin ke ruang musik belakang yang sudah tak terpakai, Jimin memainkan musik yang menurutku dirinya sedang marah sekaligus sedih dan aku tak tau kenapa. Saat pulang pun aku mengikuti Jimin sampai rumahnya dan kalian tau? Saat di jalan Jimin dicegah oleh 2 preman dan Jimin bisa melumpuhkan kedua nya bahkan belum sampai 10 menit tapi dia sudah bisa menumbangkan preman itu."ungkap Jungkook.

"Lalu kenapa kau mengikuti Jimin?"tanya Seokjin.

"Entahlah Hyung, aku sendiri pun bingung."ucap Jungkook.

"Kau suka Jimin?"tanya Yoongi.

"Aku tidak tau."jawab Jungkook dan menghela nafas.

Seokjin menepuk punggung Jungkook, "Sepertinya kau memang menyukainya, tapi beberapa hari yang lalu aku melihat Jimin sedang di bully oleh fans mu. Aku tidak tau alasannya dan untung saja aku melihat jika tidak? Jimin pasti babak belur."ucap Seokjin.

"Benarkah?"

"Iya, jadi walaupun kau ingin menolong Jimin kau rekayasa saja seperti kau sedang membully dia."ucap Seokjin.

"Baiklah."

"Sudah jangan galau."ejek Namjoon.

"Diam kau Hyung."dengus Jungkook.

♥♥♥

Cerita sedikit ya.

Jungkook itu adalah anak dari pemilik tambang dan minyak terbesar di dunia. Taehyung anak dari pengacara terkenal. Min Yoongi anak dari Min Crop yang terkenal itu. Kim Namjoon anak dari perusahaan Kim company yang sedang melejit, Kim Seokjin anak dari pemilik rumah sakit terbesar di Seoul dan Hoseok anak dari Jung house company.

Namun mereka semua mempunyai bakat sendiri, seperti Jungkook yang berbakat pada seni dan juga bela diri. Taehyung berbakat dalam fotografer dan juga seni. Min Yoongi berbakat menjadi produser musiknya itu bersama Namjoon dan juga Namjoon jago dalam berbahasa Inggris. Kim Seokjin berbakat dalam dunia kesehatan dan terakhir ada Hoseok yang berbakat dalam koreografi.

Maka dari itu mereka mengikuti ekstrakurikuler di sekolah mereka dengan bakat yang mereka miliki. Namun mereka tak selalu datang di pertemuan biasa, mereka hanya akan datang jika saat ada festival ataupun acara akhir tahun saja.

Dan Jimin anak dari Park Chanyeol dan Byun Baekhyun. Sebenarnya Jimin itu anak yang bisa dibilang kaya namun tidak cebol seperti geng Bangtan dan perusahaan ayahnya sekarang di pegang oleh paman dan bibinya. Hanya paman Ha  dan bibi Ha yang baik padanya.

Paman Jimin menunggu Jimin besar supaya bisa mengambil alih perusahaan dan tak jatuh pada tangan yang salah maka dari itu Jimin terus berusaha untuk mencapai impian. Dan dari kecil Jimin menyukai menari dan menyanyi, awalnya dirinya akan mewujudkan mimpinya itu namun tak jadi karena kedua orangtuanya yang meninggal karena kecelakaan dan dirinya harus mengelola perusahaan orangtuanya, dirinya tak ingin mengecewakan orangtua nya.

Jimin tak menggunakan kekuasaan karena dirinya tak ingin dikatakan anak manja yang suka menghambur-hamburkan uang, dirinya mencoba untuk mandiri supaya dirinya tidak menjadi orang yang boros.

Segitu lah cerita nya.

Saat ini Jimin sedang berjalan menuju ruang musik, karena kelasnya sedang jamkos makanya Jimin keluar dari kelas menuju ruang musik dimana dia selalu pergi kesana. Karena 2 bulan ke depan akan ada event di sekolah Jimin dan Jimin ingin sekali tampil untuk terakhir kalinya, mungkin.

Jimin berjalan masuk kedalam ruang musik dan memakan bekalnya supaya saat berlatih nanti tidak akan suruh karena bel masuk telah berganti. Jimin menari dengan sangat indah, ekspresi wajah yang sesuai dengan musik membuat Jimin makin indah apalagi Jimin sangat menghayati musik tersebut hingga dirinya tak sadar ada 2 orang yang masuk ke dalam ruang musik itu. Jimin menyelesaikan acara tarinya saat musik telah berganti.

Prok.. Prok.. Prok..

Suara tepuk tangan mengejutkan Jimin, Jimin menatap ke arah pintu dan melotot siapa orangnya. Jimin menunduk saat di depannya sudah ada Hoseok dan juga Jungkook.

♥♥♥

Jungkook berjalan kearah ruang musik saat melihat bangku Jimin kosong, di tengah perjalanan dirinya Hoseok memanggil dirinya dan bertanya mau kemana Jungkook.

"Jungkook, kau mau kemana?"tanya Hoseok.

"Aku mau ke ruang musik belakang."jawab Jungkook.

"Untuk apa kau kesana?"tanya Hoseok lagi sambil mengikuti Jungkook.

"Melihatnya."ucap Jungkook dan Hoseok mengangguk.

Mereka berdua sampai di depan ruang musik dan di sana sepi sekali, Jungkook dengan perlahan membuka pintu dan melihat Jimin sedang menari. Hosoek pun terhenti saat Jungkook berhenti di depannya, Hoseok melongok melihat apa yang di lihat Jungkook. Saat melihat, dirinya melihat Jimin sedang menari dan cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela dan menyinari Jimin yang sedang menari membuat Hoseok terkagum.

Saat lagu selesai dan Jimin selesai menari membuat Hoseok secara reflek bertepuk tangan dengan mata yang berbinar. Mereka berjalan kearah Jimin yang menunduk.

"Jimin, kau menari sangat sempurna dan indah."puji Hoseok sambil menepuk pundaknya Jimin.

"Tak perlu takut padaku."sambung Hoseok.

Jimin menatap Hoseok dan Hoseok tersenyum kearah Jimin.

"Kenapa aku tidak tau jika kau sangat berbakat menari ya?"ucapnya bingung.

"Karena aku selalu tau orang yang berbakat dalam hal menari."sambung Hoseok.

"Nah karena dalam 2 bulan ini ada event, bagaimana jika kau ikut serta?"tanya Hoseok.

Jimin menulis pada note di lehernya dan Hoseok menunggu Jimin selesi menulis.

"Apakah boleh?"

"Tentu saja boleh."ucap Hoseok tersenyum.

Jimin menulis lagi, "Bisakah aku tampil di akhir saja?"

"Tentu, karena aku kau harus mengejutkan mereka yang telah meremehkan mu."ucap Hoseok.

Jimin menganggukkan. Hoseok mengusap rambut Jimin, entah kenapa Hoseok merasa akrab dengan Jimin padahal baru saja dirinya mengobrol sebentar ya walaupun Jimin harus menulis pada note di lehernya.

Jimin menolehkan tatapannya saat merasa seseorang menatapnya dengan intens dan mata Jimin bertatapan dengan Jungkook, mereka saling menatap yang akhirnya Jimin kembali menunduk. Hoseok yang melihatnya menjitak kepala Jungkook membuat Jungkook meringis.

"Sakit."ucap Jungkook.

"Makanya jangan melihat Jimin dengan tatapan buasmu itu."ucap Hoseok.

"Nah Jiminie, kau harus mempersiapkan musik dan juga tarian untuk event 2 bulan lagi. Namun jika kau menari seperti tadi juga boleh."ujar Hoseok.

Jimin kembali menulis pada note nya, "Terimakasih karena sudah mengijinkan ku ikut serta pada event, tapi aku mohon jangan beri tahu siapapun."

"Baiklah, jika begitu urusan kita hari ini selesai. Kami pergi duluan Jimin, bye."

Hoseok pergi dari sana sambil menyeret Jungkook dan melambaikan tangannya pada Jimin, Jimin sendiri membalas lambaian tangan Hoseok.


































TBC or End
Selamat membaca.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang