- PagiAku dan Bocah itu menandang satu sama lain di meja makan
"Nona memakai pewarna bibir lagi?"
".... ya"
"Kaisar berbicara pada aku semalam"
"Apa itu?"
"Dia siap menerima nona kembali,mungkin kali ini dia berjanji memperlakukan nona dengan baik"
"Baik darimana.. Tidak usah berbicara omong kosong,Cepat habiskan makanan mu"
"Tch"
"Lucas"
"Ya nona?"
"Bisakah kau membawa ku ke obelia?"
"Bisa saja nona,nona mau menghampiri nya?,Bukannya itu terlalu nekat? Ada Yang mulia Luna memperboleh kan nya?"
"Ya..., dan bukan urusanmu"
"Oh...Aku juga bisa membuat clone,hehe"
Diana tersenyum
"Kau semakin hari semakin pintar"
"Jangan salah nona! Aku berumur 300 tahun!"
"Kau hanya tidur dalam waktu itu"
"Cih"
Diana tersenyum singkat
"Aku ingin selesai besok"
"Kau harus membantuku jika ingin selesai besok"
"Ck,sudah menumpang,minta bantuan lagi"
Gumam Diana berjalan ke arah kamar nya
"Ia sangat licik"
Gumam lucas"AKU BISA MENDENGAR ITU!!"
- Obelia
Athanasia meminum secangkir teh
"Apa penyihir lucas akan datang lagi?"
"Kenapa kau mencari nya?"
"Karena dia terlihat orang yang asik menurut ku"
"....,dia kemarin izin kembali ke tempat tinggalnya"
"Oh.. begitu.."
Athanasia memakan kueh kering Yang di sediakan maid itu
Sedangkan Claude menatap danau dengan manik permata biru nya,walau terlihat indah,bagi athanasia hanya kosong,tidak ada perasaan apapun saat menatap seseorang,Athanasia berpikir mungkin jika ibu nya kembali tatapan itu kembali terisi.
"Pa,apa.. papa rindu mamah?"
Tatapan itu langsung beralih pada gadis pirang Yang tersenyum.
"....."
Dia tidak menjawab
"Aku rindu pada nya"
Tak
"How can you miss someone you've never met?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely princess || Fan fic
Fanfiction"Why did you give birth to me if in the end,i would die in the hands of my father" Athanasia sudah putus asa,dia tidak bisa menangis lagi,dia sangat membenci orang Orang yang tetap menutup mulut,yang berpura pura tidak terjadi apa apa,dan Yang tetap...