All about Him

1. Park Chanyeol

Sudah satu jam kami berkeliling di sekitar daerah pinggiran pantai kota yangyang, dan dia masih sibuk dengan dunia nya. Sesekali dia akan mengajaku untuk ikut bermain-main ,namun aku hanya membalasnya dengan tersenyum. Sudah sedari tadi kami bermain gelembung sabun , lari dan saling mengejar satu sama lain di bibir pantai ,sejenak melupakan usia kami, Aku sudah mulai kehilangan energi, tapi tidak dengan Chanyeol ,dia memang selalu seperti itu. Sifat nya yang selalu antusias dan hiperaktif terhadap hal-hal yang dia anggap seru selalu membuat nya betah berlama-lama bermain seperti anak kecil. Apakah aku akan kesal? Terkadang iya jika dia sudah berlebihan hingga melupakan waktu dan berakibat tidak baik bagi dirinya sendiri, tapi entah kenapa untuk kali ini Aku lebih memilih membiarkan nya berlama-lama bermain . Sudah dua Minggu kita melawatkan weekend tanpa pergi bersama. Kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hanya saling bertukar kabar lewat pesan dan itupun dua atau 3 kali saja dalam sehari, Chanyeol dengan segala kesibukan studio dan  band yang ia geluti dan Aku yang terus-terusan mendapatkan jatah lembur di kantor.

Jadi disini lah kami sekarang, Rasanya hanya dengan memandang Chanyeol  seperti ini saja sudah membuatku merasakan euophoria sendiri. Senyum dan Tawa nya  yang menggelegar , favorit ku. Meski aku tidak selalu menunjukkan reaksi yang sama tapi ku harap Chanyeol tau kalo aku sangat bersyukur karena saat hari-hari kami bersama dan dia tertawa lepas bersama sesuatu selalu membuncah di dalam dada.Saat kami bersama aku selalu merasa senang, Chanyeol dengan segala tingkah random dan konyol nya ,sekali dua kali kami saling melempar lelucon hingga tertawa terbahak sampai ending nya kalau sudah kebangetan dia selalu memukul benda apapun yang ada disampingnya. Chanyeol dia mudah sekali tertawa tapi juga dengan mudah menangisi hal-hal yang membuat nya tersentuh. Semenjak kami menjalani hubungan bersama, terkadang aku melihat sisi dari dirinya yang lembut, dia pria baik sedikit manja tapi pemikiran nya dewasa. Yang terakhir itu selalu membuat ku heran sekaligus kagum. Kesan pertama saat aku berkenalan dengan nya aku pikir dia pria yang ceroboh, teledor dan sedikit bar-bar , ya meskipun dugaan ku itu benar tapi lambat laun sisi dari dirinya tersebut seolah tertup perlahan oleh kharisma yang selalu ia tujukan, Pandai dalam bidang seni dan memiliki skill berbicara tak heran dia memiliki banyak penggemar yang biasa memenuhi kolom komentar di akun social mendianya.

Melepaskan segala penat dari hiruk pikuk perkejaan di kota dan melepaskan rindu. Hahsha terkesan berlebihan ,tapi sungguh rasanya sudah sejak lama aku dan Chanyeol tidak bepergian jauh bersama. Biasanya kami hanya menghabiskan waktu  dengan makan dan berbincang di kafetaria yang berjejer di daerah sekitar Seoul. Chanyeol dengan americano ice andalan nya dan Aku dengan menu wajib cake bertabur coklat yang manis nya memenuhi mulut.

Semburat langit sore sudah mulai berubah warna, Kami berjalan kembali kearah pemukiman,
"Wuuuhhh wuuhhh liat lah sepertinya aku mulai jago memainkannya " ucap Chanyeol di tengah-tengah kegiatannya meniup gelembung-gelembung besar .Kami memutuskan tidak bermain air laut , Chanyeol bilang dia malas basah-basahan dan khawatir malah akan membuat ku kedinginan dalam perjalanan pulang nanti. Aku menyetujui usulnya. Urusan kesehatan selalu nomor satu begitu katanya, tapi dia sendiri susah sekali jika aku ingatkan untuk tidak begadang ,pintar sekali menyangkal nya. Chanyeol mempunyai kebiasaan begadang ,dia sering sekali begadang di studio pribadinya melakukan live di social media memainkan beberapa instrumen dan tak lupa menyapa beberapa penggemar  ,aku sering kali mengingat kan kalau begadang sangat buruk untuk kesehatan nya ditambah dia adalah pecandu kopi,kalo sudah sakit biasanya dia akan merengek menyesal minta maaf  tapi tetap saja diulangi .

Melihat ayunan kosong dia lalu mengaitkan tangan kami ,megajak duduk sambil mengayunkanya  sedikit. Wadah Gelembung yang sudah mulai habis ditaruh nya di tanah. Seperti nya dia mulai lelah. Matanya lurus memandang kedepan lapangan yang terdapat beberapa anak penduduk sekitar sedang bermain bola. Pemandangan Pantai masih bisa terlihat dari kejauhan meskipun terhalang beberapa pohon dan mobil yang terparkir di sekitaran . Weekend seperti ini lumayan ramai oleh beberapa pengunjung yang sepertinya juga rela menempuh perjalanan jauh dari kota seperti kami.

"Chan " panggilku .dia lalu menoleh nkan kepalanya dan bergumam "hemm?"
"Aku lapar ayo cari kedai seafood yang enak di sekitar sini ".
"Aku menunggu mu mengatakan nya , perutku juga sudah lapar ,ayo kita cari bersama,aku ingin makan sup seafood  hangat ditambah ayam goreng dan cola ,ayo kita cari.
"Eumm ayo"

Lalu sore itu kami habiskan waktu yang tersisa sebelum kembali pulang ke Seoul dengan makan beberapa kudapan seafood yang memang terkenal di daerah yangyang.
Chanyeol makan dengan lahap sekali. Dia seperti mengisi energi untuk perjalanan pulang nanti. Sesekali aku memotret nya. Dia selalu terlihat menggemaskan saat sedang makan. Seperti anak usia lima tahun yang terjebak di dalam tubuh pria dewasa dan Aku sebagai Ibu nya , Hahaha.
Park Chanyeol terimakasih untuk hari ini.

-
31 Agustus 2020