18

1.6K 173 37
                                    

"Ini bukan jalan yang lurus, tidak mudah dan melelahkan tapi cobalah mengerti bukan hanya kau tapi semua orang pernah mengalaminya"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~'

Jungkook membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, dia menyimpan banyak kekesalan.

Di sampingnya ada Jaejun dan tiga anak lainnya di belakang.

Jungkook menghela nafas berat "Appa tidak apa-apa?" Tanya Jaejun.

"Tidak apa-apa"

Taerin, Soonyoung dan Jihoon duduk dengan tenang di belakang.

"Paman.." Soonyoung bersuara.

"Hmmm?"

"Saat pergi untuk menjemput Jihoon dan Taerin.. paman terlihat bersemangat, kenapa sekarang bersedia?" Tanya Soonyoung.

"Tidak apa-apa"

Jihoon menatap dengan curiga "Apa paman seorang penjahat?"

"Tentu saja bukan.. kenapa kau bertanya seperti itu?" kesal Jungkook sambil melirik Jihoon dari kaca spion.

"Paman Jeon orang baik.. kenapa oppa bertanya seperti itu?" Tanya Taerin.

Jihoon menoleh ke arah Taerin "Appa bilang kalau seorang penjahat biasanya akan takut pada polisi.. dan paman ini jadi sedikit aneh setelah bertemu paman Seojoon"

"Siapa yang penjahat?" Jungkook berteriak tidak terima "Aku juga tidak takut pada Seojoon"

"Aku tau.." Soonyoung tersenyum lebar "Aku rasa paman Jeon iri.. karena eomma dan Appa Taerin terlihat saling mencintai" ucapnya dengan polos.

"....." Jungkook bertanya-tanya bagaimana Soonyoung bisa tau.

Jaejun jadi berfikir dan mengingat ibunya Nayeon, dengan hati sedih Jaejun melirik Jungkook.

Taerin yang tau kebenarannya bawah Jaejun sering di pukuli ibunya pun ikut bersedih "Oppa.. kita lupakan tentang itu" Taerin berbicara pada Soonyoung dan Jihoon "Apa nanti setelah pulang sekolah kita akan bermain di rumah Halmoni?" Taerin mengalihkan pembicaraan.

Soonyoung dan Jihoon mengangguk bersama, dengan cepat kedua melupakan pembicaraan sebelumnya.

Mereka kemudian mengganti topik pembicaraan.

Di lain sisi ada Jaejun yang masih mengingat Ibu dan ayahnya yang sering bertengkar.

Jungkook menyadari itu langsung meraih tangan Jaejun.

Tidak ada kata yang terucap, tapi kehangatan yang Jungkook saluran cukup membuat hati Jaejun tenang.

Setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai di sekolah.

Ke empat anak turun dengan riang, Jungkook menemani mereka.

Yang pertama adalah mengantar Soonyoung dan Jihoon, setelah itu Jungkook mengantar Taerin dan Jaejun ke kelasnya.

Jaejun ikut bersekolah dan Jungkook mengatur agar Jaejun bisa satu kelas dengan Taerin.

Saat sampai di kelas mereka Jungkook berjongkok didepan Taerin, dia merapikan seragam Taerin lalu mengelus lembut rambutnya.

"Jangan nakal ya.." ucap Jungkook pada Taerin.

Taerin mengangguk lucu "Baik paman"

Kedua tertawa bersama membuat Jaejun cemburu, dia baru saja dekat dengan Jungkook tapi saat ini dia merasa hanya Taerin yang Jungkook lihat.

Jaejun memainkan ujung seragamnya dengan sedih, Jungkook pun menyadarinya.

"Jaejun.." Jungkook menarik Jaejun mendekat "Kau harus jadi anak yang baik ya.."

I am okTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang