Once Again [Treasure Imagine Series]

Chapter 5: (Y/n)'s POV

Hi guys~

I'm so sorry for the late update 😭
Jurusanku lagi akreditasi jadi aku di kampus sampe malem terus :(

Sebagai gantinya, hari ini aku spam update ya tapi agak berselang beberapa jam. Thank you ❤️

Note: gambar aku dapet dari pinterest

Happy reading!^^

~°~°~

Suasana makan siang kala itu lebih hidup. Mungkin karena aku dikelilingi lebih banyak orang, tidak hanya dengan Hyunsuk. Jihoon juga sangat lucu. Ia kerap kali melontarkan lelucon yang membuat semua orang tertawa. Yoshi juga bisa menyambungkan pembicaraan dengan baik.

Satu hal yang cukup aneh di tengah-tengah keramaian itu. Hyunsuk lebih pendiam dari biasanya. Ia hanya ikut tertawa dan mengangguk-angguk. Sesekali menatapku dan tersenyum, lalu makan lagi.

"Hyunsuk," panggilku ketika Jihoon dan Yoshi sedang berbincang.

Hyunsuk langsung tersenyum lebar dan mendongak. Tampak senang kupanggil. "Hmm?"

"Apa kau baik-baik saja?" tanyaku hati-hati.

Ia mengangguk. "Tentu. Memangnya kenapa?"

"Kau diam terus dari tadi," balasku kemudian mengambil tissue dan bergerak mengusap bibirnya yang belepotan. "Makannya pelan-pelan."

Aku menelan ludah ketika Hyunsuk menatapku dalam-dalam. Jantungku berdebar-debar. Segera aku menarik tangan dan kembali makan.

"Wah! Wajah Hyunsuk merah! Malu ya hah?" goda Jihoon.

Hyunsuk langsung memelototinya. "Berisik!"

Aku tersenyum tipis ketika melihat wajah merah Hyunsuk. Ia berbicara panjang lebar, mengatakan bahwa dirinya tidak malu sama sekali pada Jihoon. Namun semakin ia menyangkal, semakin jelas di mataku.

"Manis," gumamku tanpa sadar.

Yoshi langsung menyahut, "Apa yang manis?"

Hyunsuk langsung menghentikan ocehannya dan menoleh padaku. Aku yang tertangkap basah menatapnya langsung menunduk. "Tteokbboki-nya manis."

"Masa sih? Bukannya kau pesan yang paling pedas?" tanya Yoshi.

Hyunsuk terkekeh geli. Jihoon langsung tertawa terbahak-bahak. "Sekarang giliran (Y/n) yang malu."

Daripada membuang tenaga dengan menyangkal tapi malah memperjelas tuduhan itu, aku memutuskan untuk kembali makan. Tiba-tiba sebuah sumpit muncul dan mengambil tteokbboki milikku. Aku mendongak untuk melihat Hyunsuk mencobanya.

"Ini memang—uhuk—manis, kok!" sahut Hyunsuk. Wajahnya tampak merah menahan pedas. Namun ia berusaha untuk tidak minum demi membelaku.

Aku tersenyum tipis kemudian melahap satu tteokbboki. "Memang manis," ucapku sambil menatapnya.

Hyunsuk tersenyum kemudian menghabiskan makanannya dengan semangat.

"Apa cuma aku yang geli?" komentar Jihoon sambil bergidik ngeri.

Yoshi mengedikkan bahu. Mendadak ia diam dan kembali makan. Mood-nya seperti berubah drastis.

Tbc~

Btw gak kerasa ya udah mau comeback lagi. Dompetku masih belom siap :')