16:35 p.m.
Jeongguk sudah sampai ke rumah dengan perasaan bahagia yang membuncah hingga rasanya Jeongguk mahu terjun ke dalam lubang dan menjerit sekuat hati bahawa dirinya mencintai seorang pemuda bernama Kim Taehyung.
Dengan senyum yang masih utuh di wajah tampannya Jeongguk melangkahkan kaki masuk kedalam rumahnya. Tentu saja yang menghantar adalah Seokjin. Oh , motornya sudah siap dibaiki bahkan telah terparkir di halaman rumahnya.
"Apa mereka keluar ya?"
Jeongguk terus berjalan ke arah kamarnya untuk menukar baju. Lalu, dia keluar kembali, mengarah ke dapur. Ingin minum air kosong penyejuk tekak disaat hari petang yang panas.
Tetapi langkahnya terhenti ketika mendapati meja makan yang ditutup oleh tudung saji. Dapat Jeongguk lihat jika ada sticky note yang menempel disitu.
Tangannya terulur untuk mencapai kertas berwarna kuning yang mencolok mata itu lalu membacanya.
"Bang, ini ibu ada masakkan makanan tengah hari untuk lo. Gue minta maaf sebab kami pergi tanpa pamit. Kami pikir lo akan pulang awal, jadi kami tunggu deh. Tapi lo nya gak pulang pulang. Jadi kami bertolak dulu. Ayah bagi pilihan, jika lo mau nyusul ini alamatnya: Jalan xxxx xxxxx xxxxxx
Tapi jika lo mau stay di sana, gue saranin lo cari kerja bang. Ayah bilang, kemungkinan kami akan stay disana sampai bila bila. Gue minta maaf sekali lagi bang. Hope you will be healthy and safe there. We love ya. "
Sincerely, Somi XDIni tidak bagus. Sangat tidak bagus, bagaimana mereka telah dibawa pergi oleh sang ayah terbang ke Amerika sedangkan Jeongguk ditinggal seorang disini.
Tidak masalah sebenarnya, tapi takkan mereka hanya meninggalkan Jeongguk seperti ini? Tanpa wang belanja?
Tentang makanan gak usah bimbang. Jeongguk boleh diandalkan dalam memasak. Tetapi wang untuk membil bahan makan itu sendiri..bagaimana? Apa Jeongguk harus berkerja?
"Gue? Kerja...?"
Jeongguk kalut. Fikirannya berkecamuk ingin memikirkan tentang nasibnya ketika ditinggal seorangan seperti ini.
Jeongguk mengusap wajahnya kasar. Tak menyangka sama sekali bahawa Ayahnya akan bawa ibu serta adiknya begitu saja. Tanpa pamit atau pesan mahupun duit belanja.
"Apa dia benar benar sudah gila?"
...........
"Yug..mampir ke rumah gue bentar bisa gak..?"
"Gue mau beritahu something. Its..complicated if I have to talk on the phone like this."
"Yeah, bring him too. I guess you guys can stay with me tonight"
" yup, see ya."
Pip.
Lalu sambungan itu terputus. Fikiran Jeongguk masih buntu. Hah, baru saja ingin bahagia mengingat perjalanan hidupnya bersama Taehyung tadi. Tapi, tiba tiba ribut sudah turun duluan.
"Aaashh! Gue harus dapat duit dari mana ini?!"
Tok! Tok! Tok!
Seketika Jeongguk berhenti dari kegiataanya iaitu mengusap rambutnya kasar. Berharap bahawa ia dapat menghentikan rasa kesal yang menimpuk.
"Cepat sekali?"
Jeongguk bangkit lalu membuka pintu masuk di rumahnya dan langsung disambut dengan senyuman cerah milik Kim Yugyeom dan Kim Mingyu. Nampaknya, Mingyu telah membelikan cemilan untuk mereka malam ini memandangkan jarum jam sudah menunjukkan pukul 20: 45
.
.
."Bermakna lo harus kerja dong!"
"Iya..itu gue tau! Masalahnya gue mau cari kerja dimana?!"
Niatnya, masalah ini boleh diselesaikan dengan adanya kedua sosok sahabat . Tetapi, yang ada malah pendapat pendapat tidak berguna yang dilontar membuat Jeongguk memijat pangkal hidungnya. Pusing.
"Hm, baru kali ini gue liat lo tertekan seteruk ini Guk."
Tuhkan. Bukan mau menenangkan, malah lagi membakar pusing Jeongguk. Sabar.
" Oh! Gue ada kenalan yang punya cafe berdekatan sini. Kalo, lo mau gue bisa share contact nya."
Finally, ayat Mingyu membuahkan hasil seperti air terjun yang turun membanjiri fikiran bahang Jeongguk yang terasa begitu menyakitkan.
"Boleh dong. Tapi- kenapa baru sekarang lo bilang sih?! Sia sia aja gue mikiran segala selok belok dunia ini anjir!"
Kan, Jeongguk kelepasan kesalnya. Siapa juga yang tidak kesal. Orang mau minta tolong tapi kedua sahabatnya lebih mementingkan snack dan movie. Total mengabaikan Jeongguk.
"Gue juga baru kepikir- ANJIR GUE KAGET! ITU ZOMBIENYA SEREM ANJIR!"
"GAK USAH MAKE SIMBAH SIMBAH AIR JUGA DONG, MING!"
"KAN GUE KAGET! JADI GAK SENGAJA!"
Jeongguk di tepi hanya bisa menggelengkan kepala.
Such a mess.............
To be Continue..
Happy Birthday uri Jungkookie~!
oh ya doakan aku cepat sembuh ya guys. Capek akunya harus makan ubat aja..huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ♡[ KOOKV]
FanfictionJeon Jeongguk yang penasaran akan pemuda yang sering memakai hoodie, duduk sendirian. Selama 2 tahun menyimpan perasaan di hati akhirnya Jeongguk akan mengungkap rasa yang memenuhi dada dan hati nya.