Jaehyuk berjalan melewati pohon plum yang tengah bermekaran di musim dingin ini, windbreaker hitamnya menutupi sebagian besar mulutnya, beret hitam menutupi rambut hitam legamnya, mata monolid besarnya memicing memperhatikan jalan yang penuh ditutupi salju, wajah tampan itu terlihat merengut.
Keluar dari rumah hangat dan nyamannya di hari yang sangat dingin seperti ini merupakan siksaan baginya.
"Aigooyaa, ini terlalu dingin, jika bukan karena keyboardku yang rusak aku tidak akan mau pergi keluar di tengah musim seperti ini" Jaehyuk mengeluh mengingat keyboard kesayangannya yang sudah bersamanya selama setahun lebih itu, namun karena Jaehyuk yang terlalu bersemangat saat raid melawan world boss tadi sehingga saat ia men-spam skillnya, susu pisang yang ia letakkan di atas meja pun bergoyang dan menjatuhi keyboardnya.
Ia memasuki mobil hitam dengan logo Taurus favoritnya yang dibelikan oleh papa Yoon di ulang tahunnya yang ke 20 tahun lalu.
"Mana aku masih punya janji untuk raid boss map lv 50 juga dengan Jeongwoo nanti malam, aigooo!" mengingat adiknya yang juga ikut bermain namun masih jauh levelnya di bawahnya, mau tidak mau ia harus membantunya, jika tidak, ia pasti akan mengadukan hal ini pada papa Yoon dan papi Park.
Jaehyuk terus menggerutu pelan dengan suara lembutnya sepanjang perjalanan dari tempat parkir menuju ke lokasi yang dituju, sesampainya di toko elektronik besar kenamaan di kotanya ia disambut dengan ramah oleh promotor, namun karena bukan hanya sekali-dua kali saja ia pernah kesana, Jaehyuk pun menolak promotor tersebut dengan halus dan langsung menuju bagian perangkat komputer.
Disana matanya langsung tertuju pada booth dimana brand C yang ia sebelumnya juga beli berada, dengan langkah besar ia menghampiri booth itu, matanya melirik kesana-sini mencari lokasi keyboard kesayangannya.
"Asa-nii, kalau niisan baru mau mulai belajar main game, tidak perlu yang semahal ini, beli saja yang merk biasa terlebih dulu!" ucap suara yang berat tidak jauh dari belakang Jaehyuk.
"Just shut up, let me choose the one my eyes like" kali ini suara husky dengan datar membalasnya.
Jaehyuk pun menoleh, melihat empat pasang manusia berjejer bagai tangga belakang, dengan pria berambut lilac dengan puffer jacket ungu dan celana jeans hitam di sebelah kanan, rambut putih berjaket hijau disertai jeans biru muda di sampingnya, disebelah kiri merupakan yang paling tinggi dan satu-satunya yang terlihat wajahnya dari samping, ia berambut hitam dan berpakaian serba hitam dari kepala hingga kaki, seorang promotor wanita yang pendek berdiri di samping pria berambut lilac tersebut, 'Benar-benar menyerupai tangga!'
Dari sela-sela tubuh mereka terlihat keyboard yang ia cari di meja showcase, "My baby!" gumamnya semangat, ia pun menghampiri lokasi itu, berdiri tepat di belakang pria berambut putih.
"Asa-kun, aku setuju dengan apa yang Haru baru saja bilang, jika kamu mau memulai, tidak perlu yang sebagus ini, lagipula keyboard yang saat ini kamu miliki sudah cukup baik bukan?" ucap pria berambut lilac yang kini juga terlihat wajahnya dari samping.
'Apa mereka anggota boyband?' Jaehyuk berpikir, melihat pakaian branded yang mereka kenakan, serta wajah yang di atas rata-rata, juga rambut yang cukup 'showy', juga bahasa asing yang mereka gunakan saat ini, 'Boyband dari negeri sebelah?', untung saja Jaehyuk mengerti bahasa negara tersebut, karena tuntutan dari orang tuanya.
Lalu pria berambut putih itu menoleh dan berkata, "Aku hanya sedikit jenuh dan tidak memiliki inspirasi sama sekali, Haru bilang bahwa 'Demonwind' ini sangat seru, let me have some fun"
"Tapi niisan belum pernah bermain game sekalipun sebelumnya kan? Untuk apa beli yang sebagus ini?" tanya Haruto, berusaha membatalkan keinginan Asahi bermain game bersamanya, karena ia tahu seberapa buruk kakak sepupunya itu dalam bermain game.
YOU ARE READING
Demonwind 《Jaesahi》
Fanfiction⚠️bxb⚠️ Gamer God Yoon Jaehyuk vs Cooking Streamer+Newbie Gamer Asahi Game world ✅ Food Porn✅ 🚫Homophobic 🚫 Start: End: