Halo Mahesa

773 67 13
                                    

MAHESA RENALDY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAHESA RENALDY

Kalian bisa panggil dia Mahesa, Esa, atau Renald. Tapi aku sama teman-teman yang lain biasa panggil dia Mahesa atau Esa. Katanya nama Renald sedikit aneh untuk dia. Mahesa ini orangnya sedikit pendiam. Namun bisa tiba-tiba mengejutkan ketika dosen kami memanggil sambil berkata "Siapa yang mau jawab soal di depan?" maka Mahesa akan sangat percaya diri dengan tangan yang terangkat tinggi dan berakhir suara derap kaki yang sangat meyakinkan sembari maju ke depan.

Jika kalian tanya apa dia bisa menjawab, maka jawabannya ya dan tidak. Sesekali Mahesa menjawab salah tapi tidak pernah dimarah. Tetap diapresiasi dengan ucapan "Yang penting kamu sudah berani mencoba". Maka tidak heran dia selalu menjadi kesukaan dosen-dosen di kampus kami.

Teman Mahesa itu tidak banyak-banyak sekali. Hanya beberapa dan aku masuk ke dalam salah satunya. Pemuda yang dinilai dingin dan tidak begitu peduli dengan sekitar itu sangat berbanding terbalik dengan bagaimana cara dia memperlakukanku. Hangat dan bersahabat. Hingga kami memutuskan untuk membentuk sebuah ikatan persahabatan.

Jangan sekali-kali bertanya tentang kehidupan Mahesa. Aku saja tidak pernah berani. Karena dia akan berubah menjadi sangat mengerikan jika kalian mengganggu kehidupan pribadinya. Sejauh yang aku tau, Mahesa akan lebih baik jika datang sendiri dan menceritakan semuanya padaku. Maka setelah itu, aku akan menjadi pendengar ceritanya yang paling baik dengan saran-saran yang aku keluarkan untuk membantunya keluar dari masalah. Ya, aku suka ketika Mahesa benar-benar mengandalkanku dan memercayaiku. Karena itu entah mengapa membuatku merasa ... berguna.

Sehingga pada akhirnya, semua hal tentang kami tidak akan mudah aku lupakan. Terutama dengan kisah-kisah yang telah lewat dan kenangan yang seolah enggan untuk pudar. Cerita tentang Mahesa tidak akan cukup jika aku tuliskan disini. Maka, dengan sangat berbaik hati, aku membuat sebuah buku ini untuk menuliskan betapa pentingnya sosok Mahesa di dalam hidup seorang Aruna.

Teruntuk, Mahesa. Seseorang yang sempat singgah dan enggan menetap. Cerita ini aku buat khusus untukmu. Untuk kita. Aku tidak berharap kamu akan baca, tapi setidaknya aku hanya ingin berguna di saat-saat terakhir kita bersama. Jujur saja, aku berharap kita memiliki lebih banyak waktu untuk bersama.

Melalui kisah ini, aku ingin semua orang yang mengenalmu itu akan mengenang sesuatu hal yang baik tentang Mahesa. Bukan gosip murahan yang tersebar diluar sana.

Seperti halnya ... sosok Mahesa yang sangat bermakna dan berharga bagi seorang Aruna Lilian.


Malam & Mahesa ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang