A Cage

Part 3

Happy Reading!!

.
.
.
.

Di lain tempat

"Shila kemana sih? Kok telpon gw gak pernah diangkat. Ini udah seminggu lebih" gumam Jeno, kakak kandung Shila

Karena khawatir dengan Shila, Jeno menelpon orang tuanya.

"Halo Jen?"

"Halo ma? Shila mana sih kok telpon Jeno gak pernah diangkat? Dia baik - baik aja kan?" Tanya Jeno pada ibunya

"Mama gak tau. Mama sibuk masih diluar kota. Keknya papa juga belum balik. Nanti lagi ya Jen. Mama sibuk"

"Tapi ma-"

Tut tut tut

"Salah gw nelpon mama. Dia gak peduli sama Shila"

Kasih sayang orang tua Shila hanya untuk Jeno, kakak kandungnya. Shila selalu dianggap rendah oleh kedua orang tuanya.

Orang tua Shila sangat menyayangi Jeno karena dia pintar dan bisa diandalkan. Tidak seperti Shila yang selalu dapat nilai pas - pasan dan tidak pernah mendapatkan prestasi apapun.

Shila sangat mengerti sifat orang tua nya. Oleh karena itu, Shila diberikan kebebasan karna orang tuanya juga tidak peduli padanya. Sejak Shila mengetahui fakta bahwa orang tuanya lebih menyayangi kakaknya daripada dia, Shila tidak pernah lagi peduli pada orang tuanya.

Namun, Jeno sangat menyayangi Shila. Dari kecil, Jeno selalu menjaga dan memberikan kasih sayang yang tidak diberikan oleh orang tuanya kepada Shila. Shila tidak pernah membenci dan iri pada kakaknya karena mendapatkan kasih sayang yang lebih dari orang tuanya. Shila sangat mengerti, kakaknya pantas mendapatkan itu sedangkan dirinya hanyalah anak yang menjadi beban untuk orang tuanya.

Karena Jeno khawatir kalau terjadi sesuatu pada Shila, ia memutuskan untuk pulang kerumahnya. Jeno yang saat ini menjadi anak rantau demi melanjutkan pendidikan S2 nya di kota Seoul kini ia harus pulang untuk memastikan keadaan adiknya yang ada di Busan.

"Pasti ada yang tidak beres" batin Jeno

...

Setelah beberapa jam perjalanan, Jeno sampai di rumahnya. Ia masuk ke dalam rumahnya dan mendapati banyak sarang laba - laba dan debu disana. Rumah itu seperti lama tidak dihuni.

"Shil? Shilaa ini gw Jeno. Lu gak kangen kakak lu apa?" Teriak Jeno yang berharap ada jawaban dari Shila

Tidak ada jawaban, Jeno semakin khawatir. Ia mencoba menghubungi teman Shila, Haechan. Hanya dia yang Jeno tau.

"Halo chan? Ini gw Jeno"

"O-oh bang Jeno? kakaknya Shila? Kenapa?" Haechan sedikit terkejut dengan panggilan tersebut karena dari kakaknya Shila

"Lu lagi sama Shila?" Tanya Jeno

"Nggak bang. Gw udah lama gak ketemu Shila"

"Hah? Kok bisa? Kan Shila satu jurusan sama lu?"

"Masalah itu bang, Shila udah hampir seminggu gak masuk kuliah"

"APAA!? DIA KEMANA? JANGAN BILANG DIA DICULIK!? SHILA UDAH SEMINGGU LEBIH GAK PULANG DAN GAK BISA DIHUBUNGI" Jeno semakin khawatir. Benar saja ada yang tidak beres disini

"G-gw gak tau bang. Tapi beberapa hari yang lalu, gw liat Shila sama pacarnya. Shila kek digendong gitu" Haechan sedikit takut sama Jeno karena dia pernah melakukan hal yang buruk pada Shila. Tapi disisi lain Haechan juga khawatir kalau Renjun melakukan sesuatu ke Shila