Sebuah Batu

236 38 6
                                    


Hai temen temen

Sebelumnya author bener bener makasih sama dukungan kalian❤️
Akhirnya aku memberanikan diri buat meluncur ke wattpad.
Maaf ya kalo ada typo atau ejaan kata yg salah.
Bener bener baru pertama kali
Semoga kalian suka ya,I love you pyong❤️❤️


—PART 1—

Terik matahari membangunkanku saat tidur siang dipangkuan sosok wanita dewasa.
Lalu ia mengelus dahiku dan menutup mataku agar terhindar dari sinar matahari.

" "Ha Neul" nama yang berarti langit,artinya sosok wanita yang mengejar mimpinya setinggi langit,begitu cantik seperti indahnya langit,begitu menyegarkan bila dilihat seperti langit. " ucap sosok wanita dengan memangku anaknya dipahanya.

Namun.. Ha Neul hanya diam mendengar ucapan wanita tersebut,karena ia tau,dunia tidak menganggapnya seperti itu.

"Ha neul.. Jika ibu tidak bersamamu,apa kau bisa menjaga ayahmu dan kakakmu?"

"Kenapa ibu harus pergi?"

"Ibu tidak mau,tetapi jika harus?"

—Ibu mengidap penyakit Kanker Darah yang sudah 5 tahun bersamanya.

"Aku hanya bisa menjaga ayah dan kakak dengan ibu,aku tidak mau ibu pergi"

"Ha Neul.. hidup gabisa jalan seperti air,pasti ada batu yg menganggunya"

Ha Neul diam mendengar ucapan ibunya.

2 hari setelah mereka berbincang bincang, sebuah batu menyerang hidup mereka.

"IBU KENAPA HARUS PERGI?!" -Haneul
Teriaknya dengan menahan segala isak tangis saat melihat foto ibunya dipajang didepannya.

"I-ibu janji akan selalu menemaniku!aku tidak punya siapa siapa kecuali ibu dan ayah"

"HANEUL!!! Aku lapar! Cepat belikan makanan,lu udah nangisin ibu sejam!udah cukup" -Hanjae

Lee Han jae,salah satu kakak laki lakiku, ia duduk di bangku kelas 12.

"Kak.pergilah sendiri,aku disini menerima tamu." -Haneul

"Tamu siapa?emang siapa yg mau datengin ibu?gabakal ada,udahlah ayo" -Hanjae

/plaakk

"kak! Ibu meninggal, kenapa kakak gaada rasa peduli ke ibu?" -Haneul

/mengambil rambut Haneul lalu menjambaknya

"berani beraninya lu nampar gua! Emang kalo gua gapeduli kenapa?hah?kenapa?!!" -Hanjae

"Kak lepasin,sakit"
"Lu pikir,lu nampar gua gasakit apa?"
"Kak.. cukup, pantaskah kita bertengkar didepan ibu?"
"Dasar adik gaguna!"

Hanjae meninggalkan pemakaman,dan Haneul diam memikirkan mengapa keluarganya tidak ada yang peduli ke ibunya.

"Lee Haneul?" Sapa seseorang
"Pa-paman?"

dia adalah teman ayahku,dia bekerja di pusat pembelajaan terbesar di kota ini. Paman Jaehwan sangat baik,namun tidak dengan anaknya..

"Paman masuklah." Ajakku
"Haneul,paman kesini hanya ingin memberikan ini kepadamu,salam ke ayahmu ya" paman memberiku sebuah amplop yang berisikan uang.
"Paman,tidak perlu memberikan ini"
"Paman balik dulu,makanlah,kau butuh makan"
"Sekali lagi makasih paman"

23.09pm-Rumah Haneul
" tiga empat... ini cukup untuk biaya uang 3 bulan,syukurlah aku hanya perlu mencukupi biaya air dan listrik" ucapku menghitung uang pemberian paman.

Aku lupa memberitau,ayahku ia sudah lama tak bekerja,karena kakinya lumpuh karena kecelakaan,selama ini ibuku lah tulang punggung keluargaku ia bekerja sebagai kasir di suatu swalayan.dan kak Hanjae masalah uang ia tidak pernah ikut campur meskipun itu yg kita butuhkan sekarang.

"Ayah.. aku akan pergi untuk beli makanan sebentar,kalau kak hanjae sudah pulang,bilang tunggu haneul pulang." -Haneul
"Hati hati nak sudah malam,alangkah baiknya kamu pergi dengan kakakmu,tunggulah sebentar" -Ayah
"Gapapa yah..aku bisa sendiri,aku pamit" -Haneul

Menyusuri jalan saat malam hari sangatlah menyeramkan namun saat aku melihat ke atas,sangatlah tenang. "langit" selalu mengingatkanku kepada ibu,aku sangat merindukannya,sangat
Namun ibu bilang

"hidup gabisa jalan seperti air,pasti ada batu yg menyerangnya"

-Sky and You

Part 1

-na

Jangan lupa vote ya❤️
Jangan lupa follow tiktok aku juga❤️
@loeysflame

Sky and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang