Cerita Mentari
Chapter 06: Hadiah Kecil dari Haechan
.
.
.
Pulang ke apartemen dengan perasaan bahagia, Haechan membawa sekantung belanjaan dan album milik Aera yang sudah bertanda tangan Mark.Haechan berdoa sepanjang perjalanan, semoga Aera mau menerima hadiah kecil darinya. Minimal mengucapkan terima kasih. Haechan pasti sudah sangat bahagia.
Melangkahkan kaki menuju apartemennya dengan senyum yang terus mengembang, Haechan sangat berharap Aera sudah pulang malam ini, jadi dia bisa memberikan album bertanda tangan Mark secara langsung.
Begitu sampai di dalam apartemen, Haechan segera menaruh belanjaan ke atas meja, lantas duduk menyandarkan punggung ke sofa, mengistirahatkan diri setelah lelah beraktivitas. Mata Haechan terpejam sebentar, rasa pusing menderanya.
Beberapa kali dia memijat pelipis yang berdenyut. Nyeri di kepalanya terasa cukup parah akhir-akhir ini. Mungkin karena Haechan jarang tidur dan juga banyak beban pikiran.
"Haechan."
Tubuh Haechan tersentak saat sebuah suara memanggilnya. Mata yang tadi terpejam itu kini mulai terbuka. Di depannya tampak sosok Aera dengan balutan piyama tidur.
Haechan refleks membenarkan posisi duduknya, lalu menatap Aera. "Ya?"
"Kamu membuka kardus milikku?" tanya Aera.
Terkejut. Haechan sungguh seperti maling yang tertangkap basah sekarang. Dia tak mengerti bagaimana Aera bisa tahu dirinya membuka kardus punya Aera kemarin. Padahal setelah membongkarnya, Haechan langsung memilih merapikan semua barang kembali seperti semula dan tak jadi memindahkannya ke tempat lain.
"Eumm ... ya."
"Kenapa?"
"Huh? Kenapa apanya?" tanya Haechan tak mengerti.
"Kenapa membuka barang yang bukan milikmu?"
Pertanyaan itu tak bisa Haechan jawab. Karena dia sendiri pun tak punya jawaban atas pertanyaan Aera. Haechan kemarin membukanya dengan alasan penasaran apa isi kardusnya, tapi dia tak mungkin bilang begitu ke Aera.
Haechan tahu pasti, Aera tidak akan terima kalau jawabannya hanya karena penasaran.
Menyadari Haechan tak akan menjwab pertanyaannya, Aera menghela napas. Matanya lalu beralih ke sebuah kantung plastik berisi beberapa makanan ringan.
"Belanja lagi? Bukannya kemarin sudah belanja?"
Haechan langsung menatap Aera begitu mendapat pertanyaan tak terduga. Oh Tuhan! Ini sebuah kemajuan.
Biasanya Aera tak pernah sekali pun peduli dengan apa yang Haechan lakukan, tapi kali ini, gadis itu bahkan bertanya padanya tentang belanjaan yang dia beli. Lebih mengejutkan lagi, Aera ingat kalau tiga hari lalu Haechan sempat belanja dengan Sejeong.
"Iya, tadi tiba-tiba mau belanja aja."
Jawaban itu tak memuaskan Aera, tetapi gadis itu mengangguk saja. Dia lalu memeriksa isi kantung plastik, matanya tak sengaja menangkap satu benda yang dia beli 12 tahun lalu, sebuah album.
"Kamu mengambil ini?" Tangan Aera mengangkat album dari kantung plastik. Memperlihatkan bentuk album itu di depan Haechan.
"Iya, itu aku bawa kemarin. Kupikir kamu mungkin mau menerima hadiah kecil dariku." Haechan berdiri, mensejajarkan dirinya di depan Aera.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Cerita Mentari | LHC ✔
FanficSS | Semesta Series #Book 2 "Sebab mentari punya cerita. Di mana cahayanya bisa membuat orang bahagia. Di mana kemunculannya mampu menimbulkan senyum di wajah setiap orang." Spesial cast: Lee Haechan Start: 16 Agustus 2020 End: 18 Februari 2021