Ceklek..
Tap.
Tap.
"... Sepertinya kau memaksa ingatan mu muncul ya.. Sakuma-kun." Pria berjas putih itu duduk di samping pemuda yang tengah tak sadarkan diri selama 2 hari ini.
Pemuda ini di temukan di depan sebuah teater dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat di bawa kesini dokter itu terkejut melihatnya.
"Sudah 5 bulan berlalu. Aku tak menyangka ingatan itu akan muncul secepat ini... Dan tak kusangka hal yang ku khawatir kan terjadi."
Sang dokter itu tersenyum sendu kemudian segera berdiri dan keluar dari ruangan rawat tersebut.
Ia tak ingin mengganggu sang pasien terlalu lama. Dan juga sepertinya dia harus menyiapkan jawaban untuk pertanyaan yang akan di lontarkan oleh sang pasien nanti saat sudah siuman.
...
"
A-are? Di-dimana aku?"
Pemuda itu melihat ke sekelilingnya dengan perasaan tidak menentu.
Namun, ia tak menemukan apa-apa. Hanya ruang kosong yang sangat gelap juga hampa saja yang ia lihat.Ia melihat ke bawah dan mendapati bayangan dirinya sendiri di sana.
"Genangan air?" Gumam pemuda itu ketika melihat pantulan dirinya sendiri.
"Sakuya-kun." Sebuah suara memanggil nya diantara kegelapan.
Pemuda itu, atau yang baru saja dipanggil Sakuya itu, kembali melihat sekitar dengan cepat.
"Si-siapa itu?!"
Hening.. tidak ada yang menjawab pertanyaan nya itu.
Namun entah kenapa ia merasakan dorongan pada tubuhnya. Seakan-akan ada seseorang yang mendorongnya untuk melangkah maju ke depan.
Namun saat pemuda itu berbalik untuk melihat siapa yang mendorongnya, hanya ruang kosong yang ia dapatkan. Tidak ada siapapun di sini selain dirinya.
Entah kenapa dadanya terasa sesak dan sakit. Ia mencengkram dadanya untuk menahan rasa sakit yang tidak ia ketahui apa penyebabnya itu.
Dan saat itu ia merasakan pelukan dari arah belakang dirinya.
"Kumohon. Jangan menangis Sakuya-kun."
Sakuya tersentak. Ia segera menoleh kebelakang dan didapatinya seorang wanita berambut coklat yang sedang memeluknya dengan lembut.
Untuk beberapa saat Sakuya merasa dia sedang berhalusinasi. Dan ketika pelukan itu terlepas barulah Sakuya bertanya pada wanita itu.
"Ma-maaf.. a-anda si-siapa ya?" Tanyanya dengan penuh kecanggungan.
Ia melihat wanita itu tersenyum sendu sebelum menjawab, "aku adalah kontoku~" ucapnya dengan hangat.
Sakuya terdiam.. ia tak mengerti apa maksud wanita didepannya itu.
"Ne Sakuya-kun." Panggilan wanita itu membuat Sakuya menatapnya.
"Apa kau merasa kehilangan sesuatu?" Tanya wanita itu lembut dan hanya di jawab keheningan dari Sakuya.
'Kehilangan sesuatu' jika ada orang yang menanyakan hal tersebut kepadanya. Maka, ia akan menjawab 'tidak.' tapi ia sendiri masih ragu akan hal itu.
Yang ia tau, hatinya seakan-akan kosong akan suatu hal. Seakan-akan ada yang hilang. Tapi, ia tak tau apa itu.
Wanita itu, yang melihat kebingungan di mata Sakuya tersenyum. Ia mengambil kedua tangan Sakuya dan menggenggam nya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[A3!] Memory Loss [Sakuma Sakuya]
أدب الهواةAkhir-akhir ini.. aku selalu mengalami mimpi yang aneh. Di mulai dari aku yang sedang dalam pertarungan 1 lawan 1 dalam adu pedang dengan seseorang yang sepertinya aku kenal. Hingga di akhiri dengan berlarinya orang-orang dan suara teriakan yang ma...