Bagian 35 || Jatuh cinta

16 7 0
                                    

" ouh iya bagimana bisa kamu adalah adik kak deva? "

Reza menaikan satu alisnya keatass.

Dan kondisiku juga menahan senyum, aku tahu pertanyaan konyol itu benar - benar konyol.

" Aku ada didepanmu kenapa bahas kak deva. "

" Kak deva tampan, aku ingin tahu segalanya tentang kak deva, " jawabku jujur.

" Sal, "

" Apa? " Aku pura - pura tidak tahu, mencari topik pembicaraan memang sangat sulit terkadang orang sangat ingin berbicara tapi sangkin tidak tahunya jadi seperti kehilangan topik.

Aku menatap reza lagi, kali ini tatapan manis yang kubuat.

" Aku mau punya satu rumah baca nanti saat besar, "

" Untukmu. "

" Bukan eh tapi iya juga sih untuk ku juga. Intinya aku mau punya rumah baca untuk anak - anak kecil, ataupun perpustakaan besar untuk semua orang. Aku ingin itu ditengah - tengah kota. "

" Aku harus bekerja keras kalau begitu. "

" Loh kamu juga mau buat? " aku cemberut lebih tepatnya kesal padanya impianku adalah itu kukira tidak banyak orang yang memiliki impian yang ku inginkan. Tapi reza sepertinya juga sama.

Aku jadi merasa kesal sekarang ini.

" untukmu, aku akan membuat keduanya nanti kamu yang mengurus. "

" Itu impianku aku yang harus mewujudkannya kamu kenapa malah seakan - akan memberikan hasilnya padaku. "

" Karena itu berhubungan dengan masa depanku juga. "

" Lah? "

Aku menatap reza bingung, sebenarnya ku mempunyai kesimpulan dari perkataanya tapi masih tidak berani untuk menebak sendiri.

" Impianku adalah bersamamu dimasa depan dan sekarang. "

" . . . "

" Itu berarti dimasa depan kamu adalah tanggung jawabku. " Reza membawa tanganya kehidungku. Ditariknya pelan lalu aku mengaduh.

" Ishh sakit tau, "

" Ha ha ha " reza tertawa adalah sesuatu yang membuat detak jantungku menggila.

Aku harusnya tahu, selama ini dia hanya tertawa untukku tapi mendengar jantung ini terus berdetak rasanya sangat sakit.

Sakit jika senyum itu akan hilang jika aku pergi nanti, atau aku akan merebut paksa senyum itu.

Seberapa orang mengenal cinta.

Jatuh cinta adalah suatu hal yang sangat menakjubkan.

Duniamu akan berhenti tepat saat kamu jatuh cinta.

Entah berakhir bahagia atau sedih jatuh cinta tetap cinta namanya.

Orang - orang sibuk meminta status, meminta kejelasan, meminta perhatian, meminta hal selayaknya sebuah hubungan. Tapi bagiku cukup satu alasan kamu menjalani hari.

Jatuh cinta.

Tidak perlu status untuk kita jatuh cinta karena nyatanya jatuh cinta hanya sekedar rasa, tidak perlu dihantui oleh kejelasan jatuh cinta hanya tahu kamu bahagia kamu senang dengan dia yang kamu cintai, karena cinta tidak perlu memaksa. Cinta tidak bisa dihentikan maka kamu hanya perlu jatuh cinta tanpa embel - embel apapun. Sama, sama seperti kamu mengidolakan, mengagumi, ingin memiliki tapi jatuh cinta itu spontan.

Tumbuh dari suka lalu kamu jatuh pada cinta.

" Dia tampan sekali, " aku meletakan tanganku didaguku untuk menopang kepalaku melihat kearah pria tampan yang duduk sendiri tapi tentunya tidak sedang berdiam diri, pria itu sedang ribut karena memainkan game diponselnya.

" Siapa? "

" Dia, sedari tadi dia manis sekali. Ah kami juga beberapa kali sengaja bertatapan. "

" Sal? "

" Hah? "

Reza tidak menjawab lagi kini wajahnya sudah berubah kesal, aku yang sedang menunggu makanan datang juga jadi ikutan kesal.

" Hufttt "






Te be ce

See you jangan lupa vote komen nya

Honey & Heaven [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang