(35) Persyaratan Dari Kaisar

137 25 9
                                    

"Kau tau gadis itu sebenarnya ditakdirkan mati. Tapi karena kau memohon untuk menyelamatkan hidupnya dan mau menggantinya dengan berbagai syarat yang aku berikan aku akan mengabulkannya. Kau akan menjadi manusia seutuhnya. Tanpa kemampuan dewa sedikitpun dalam tubuhmu. Kau harus kehilangan kemampuanmu saat itu juga, begitu juga dengan mata batin Suzy dan adiknya. Kau dan mereka akan segera lupa dengan apapun yang terjadi mengenai dewa-dewa. Kalian akan hidup normal. Kau tidak akan bisa bertemu ataupun melihat ayah dan adikmu lagi." Ucap kaisar langit dengan menatap tajam wajah Seokjin

Memastikan Seokjin benar-benar mantap dengan pilihannya.

"Jadi Aku dan Suzy akan lupa satu sama lain?"

"Ya, Bukan hanya kamu dan Suzy, melainkan roh-roh yang berhasil kalian selamatkan. mereka seketika akan melupakan siapa kalian. Kehidupanmu akan terasa sulit dan hampa. Karena kau tidak akan menyadari hal apa yang hilang dari dirimu. Namun, jika kau tidak sanggup maka seperti suratan takdirnya saat ini, Suzy harus mati." Ucap Kaisar langit

Tiba-tiba tuan Kim bersujud kepada kaisar langit

"Putra hamba masih muda dan gegabah dalam memilih kaisar. Mohon jangan dengarkan permintaan putra hamba." Ucap tuan Kim

"Dia sudah dewasa Kim. Berikan dia kebebasan." Ucap kaisar langit.

"Seokjin, kau hanya akan sengsara nak. Dengarkan ayah, ikhlaskan gadis itu, pikirkan dirimu."

"Namjoon sudah berkorban untuk ku ayah." Teriak Seokjin dengan tetesan air mata yang kembali membasahi pipinya. Ia harus memutuskannya sebelum terlambat.

"Aku harus menjaga dan menyelamatlan Suzy. Aku tidak mau Namjoon mati sia-sia." Ucap Seokjin

Sang ayah diam mendengar penjelasan Seokjin. Sang ayah hanya mampu menunduk berharap putranya tidak mengambil keputusan tersebut. 

"Ayah tau kan, seberapa besar cinta Namjoon pada Suzy? Dia bahkan rela menjadi manusia ayah. Dia rela meninggalkan gelar dewa hanya demi Suzy. Dia rela mati karena tau Suzy lebih memilih aku. Ayah tau kan seberapa hancurnya hati yang hampir meledak ini? Aku bisa apa ayah? Aku sudah kehilangan semuanya. Dan aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Meskipun aku merelakan Suzy aku akan dihantui rasa bersalah dan penyesalan seumur hidup ayah. Kumohon ayah jangan mencegahku. Kaisar, hamba bersedia."

"Tidak Seokjin. Tidak, kau tidak tau seperti apa rasanya dicabut ingatan dan kenanganmu." Teriak sang ayah

"Kim. Biarkan putramu memilih." Ucap kaisar langit

Wajah tuan Kim seketika lesu, dia benar-benar menyesal membawa putranya menghadap kaisar langit. Dia tau sang putra sedang kalut dan kacau, namun dia tidak ingin Seokjin memilih mengorbankan dirinya demi Suzy.

"Hamba yakin dengan pilihan hamba, hamba bersedia dengan syarat dari Anda Baginda." Ucap Seokjin sekali lagi memantapkan pilihannya.

"Baiklah. Saat kau kembali ke bumi, gadis itu dan adiknya tidak lagi bersamamu. Kau hanya sendirian dirumah besar itu. Kau harus hidup normal selayaknya manusia biasa, kau akan kehilangan seluruh ingatnmu yang mengingatkan mu sebagai manusia setengah dewa. Kau yakin kau siap?" Ucap kaisar langit

Seokjin yang sudah sangat lelah hanya pasrah dan mengangguk setuju.

"Boleh hamba minta satu permohonan lagi kaisar?"

"Katakanlah."

"Hamba ingin bertemu dengan dewa bulan dan adik hamba Taehyung untuk terakhir kalinya." Ucap Seokjin

"Baiklah selagi kau masih berada di kerajaan langit kau boleh menemui mereka dan mengucapkan salam perpisahan."

"Terimakasih atas kemurahan Anda Baginda."

Creazy Kim's Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang