(L) RIVAL.

201 21 0
                                    


21:56 p.m.

"Hyung, Tae ada- mau minta tolong..bisa gak?"

Saat ini mereka berdua, Seokjin dan Taehyung baru saja selesai mencuci piring makan dan berniat menonton TV sebentar sebelum masuk tidur.

Taehyung mendaratkan bokongnya ke lantai berlapikkan karpet nipis menghadap Televisyen di depan. Dengan semangkuk kerepek pisang, Taehyung menyoal beberapa bantuan pada Seokjin.

"Hm? Taetae mau minta tolong apa?"

Taehyung tampak malu malu. Kepalanya ditundukkan bersamaan dengan jari jari lentik memilin hoodie merah miliknya. Total abaikan kerepek pisang yang menjadi favoritenya semenjak mengenal Seokjin.

"I-ituu...hujung bulan ini ada festival..di Univ ku.."

"Lalu?"

Seokjin memilih mengabaikan dahulu Tv dihadapannya ini dan memberi perhatian sepenuhnya pada Taehyung.

"Eung- itu..aku...a-aku diminta oleh Guru Seni ku untuk membuat persembahan..." cicit Taehyung . Dengan perlahan mengangkat wajahnya. Dan saat itulah baru Seokjin perasan akan wajahnya yang memerah , apa Taehyung malu? Aduh, gemasnyaaaa..

Hah, Seokjin terkekeh dibuatnya. Daripada dulu sampailah sekarang, Taehyung masih tidak berubah. Beginilah reaksi Taehyung waktu berjumpa pertama kali dengannya.

"Uhm..Ha-halo..nama saya Kim Taehyung."

Oh, Seokjin masih ingat. Pakaian Taehyung waktu itu sangatlah menggemaskan. Bagaimana kemeja pastel pink terbalut di tubuh kurus dan tingginya, lalu celana putih kebesaran yang nampak seperi skirt.

Haduh! Kalau ada gambarnya kan bagus!

Bedanya dengan sekarang, Taehyung tampak lebih dewasa dan manis. Wajahnya makin lama makin matang , tubuhnya juga begitu. Membuatkan Seokjin iri setengah mati ketika melihat pinggang ramping milik sang adik.

Psst! Pinggang Seokjin juga ramping kok! Makanya, Namjoon terpikat.

"...hyung mendengarkan ku tidak?"

"Eh iya?"

Oh astaga, terlampau larut rupanya dalam kilasan masa dulu yang begitu berharga.

"Maafkan hyung! Hyung sedikit melamun hehe.."

Taehyung memajukan bibirnya. Cemberut. Padahal kan Taehyung sudah mengumpulkan keberanian dan tenaga yang banyak untuk mengucapkan keinginannya. Malah, Seokjin hyung mengabaikan Taehyung. Kan sebal!

Lagi lagi, Seokjin dibuat terpekik gemas oleh si bayi. Bagaimana caranya mahu bebaskan diri dari ke uwuan anak satu ini ya?

"Utututu~ bayi ngambek ya? Ututututu Seokjin hyung emesh!"

Mau tak mau, Taehyung tertawa ketika Seokjin menangkup pipi gembilnya dan memicit daging kenyal itu. Like Squishy~

"Okay okay. Jadi, apa yang Taetae ini rewelkan malam malam?"

"Hyung tolong recommend lagu untuk persembahanku di hari festival!"

Hah? Lagu? Seokjin?

Oh no.

...........

Next morning..

"Nah, Taetae udah siap. Nanti pulang, Yoongi hyung yang ambil ya?"

Taehyung mengangguk. Segera mencapai tasnya dan keluar diikuti dengan Seokjin dari belakang. Tak lupa untuk mengunci pintu sebelum keluar.

Kini keduanya di dalam mobil putih milik Seokjin yang terus berjalan ke arah University besar itu.

Love You ♡[ KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang