Hi!
Btw, ini bukan cerita aku. Cerita yang asli adalah Changmin dan Kyuhyun. Aku remake jadi Mark dan Haechan🙏🏽 beberapa part ada yang aku ganti biar sesuai dg versi MarkChan🙏🏽
Aku udah ijin ke authornya, cuma sampe skrg blm dibalas. Barangkali temen temen ada yg kenal sama authornya boleh kasih tau ke aku🙏🏽🙏🏽🙏🏽
Jangan lupa tinggalin jejak, vote dan komennya😊
Makaciii😇Selamat membaca.
"M-mwo?" Kaget Mark antara percaya tidak percaya ketika Haechan mengatakan hal yang sangat tidak ingin Mark dengar saat ini. Sementara itu, Haechan, yang duduk dihadapan Mark mengeraskan rahangnya, kemudian mengangguk dengan yakin.
"Iya, Mark. Aku serius. Aku ingin putus denganmu. Gadis berparas manis itu meminum lemon tea yang dipesannya sedikit demi sedikit. "Bukankah dulu aku pernah bilang kalau kita jadian hanya dua bulan saja? Setelah itu selesai." Haechan menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi, "Bahkan kau pun langsung menyetujuinya saat kita pertama jadian."
Mark... Pria itu tidak bisa berkata apa-apa selain mengaduk minumannya dengan sangat pelan. Yang dikatakan Haechan barusan benar adanya. Dua bulan lalu saat dirinya meminta Haechan untuk menjadi kekasihnya karena dia baru saja putus dengan sunbae mereka yang cantik, Kim Jungwoo.
Saat itu Haechan sempat menolak karena dia tidak mau dijadikan pelarian saja. Tetapi, karena Mark yang terus memohon dan merayunya akhirnya Haechan pun luluh. Namun tidak semudah itu, sebab Haechan mengajukan syarat yaitu hanya berpacaran selama dua bulan saja.
Mark Lee, yang pada dasarnya playboy alias tidak bisa hidup tanpa kekasih, setuju-setuju saja. Menurut Mark, yang terpenting adalah dia punya pacar. Sejak saat itu, mereka berdua pun akhirnya berpacaran.
Akan tetapi, yang tidak pernah dia sangka-sangka ternyata dua bulan itu sangatlah singkat. Mark pun meminum kembali minumannya itu. Dirinya bingung harus bagaimana disaat Haechan sedang mode serius seperti ini. Dan seumur-umur Mark mempunyai kekasih sebelum Haechan, belum pernah Mark merasa setegang dan sebingung ini. Selama ini dirinyalah yang biasanya memutuskan kekasihnya. Bukan malah diputuskan seperti saat ini.
"Mark? Kita putus ya?" Tanya Haechan lagi tanpa memandang ke arah Mark. "Sudah dua bulan kan? Biasanya juga kau sudah ada incaran baru kan?" Kata Haechan sambil tersenyum yang malah membuat Mark merasa aneh. Baru Haechan saja yang berani mengatakan hal seperti ini. Biasanya para mantannya akan meminta dengan kekeuh supaya dia tidak memutuskan mereka. Tapi sekarang?
Malah Haechan yang meminta putus duluan. Bahkan mengatakan kalau dirinya sudah ada incaran yang baru.
"Ah... Te-tentu saja, Chan." Jawab Mark dengan wajah sedikit mendongak. Berusaha sebisa mungkin mempertahankan harga dirinya. "Chan... kali ini incaranku Herin. Bagaimana menurutmu?" Tanya Mark dengan harapan Haechan bakal cemburu dan tidak jadi meminta putus darinya.
Namun, yang diharapkan Mark tidak sesuai dengan keinginannya. Haechan malah mengendikan bahunya, "Herin yang mana ya? Aku tidak tahu, tapi aku berharap dia cantik dan kurasa dia akan cocok kalau denganmu Mark."
Kecewa. Perasaan itu seketika memenuhi dada Mark ketika mendengar Haechan mengatakan itu. Dan dengan berat hati, Mark menganggukan kepalanya tanda setuju. Dilihatnya saat ini Haechan tengah berusaha untuk menyedot tetes terakhir lemon tea-nya, tanda bahwa obrolan mereka berakhir sampai disini.
Jadi, inikah akhirnya?
"Mark... terima kasih atas traktirannya." Haechan pin bangkit berdiri, seulas senyum indah pun tergambar diwajahnya. "Mark, kita putus kan? Kalau boleh jujur, kau adalah mantanku yang paling baik." Gadis itu tersenyum, semburat merah terlihat di pipinya. "Kau adalah orang yang membuatku merasa dicintai, Gomawo."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ex || MarkChan [GS]
FanfictionMark Lee yang terbiasa berganti-ganti pasangan, sudah terbiasa ketika akan memutuskan pasangannya. Ketika Mark dan Haechan menjadi sepasang kekasih, tiba-tiba Haechan meminta putus. Akankah Mark merelakan Haechan atau justru sebaliknya?