Assalamualaikum gaes 😍
Happy reading 💕
———🍀———
BUG!
"Laki-laki brengsek!."
BUG!
"Manusia biadap!."
BUG!
"Masih bisa kau hidup nyaman sementara Milla menderita bajingan!."
BUG!
Baik vano, Alan dan Bayu sungguh kalap memukuli Sammuel dengan keras tak peduli laki-laki itu sudah lemah dengan luka lebam menghiasi wajahnya. Sammuel sama sekali tak melawan saat mantan tiga mahasiswa nya itu melayangkan pukulan di tubuhnya dirinya hanya bisa pasrah menerima. Setelah pertemuan di supermarket yang membuat vano dan Aiza kaget ketiganya terpaksa mengikuti pasangan itu ke cafe Bagus dan Sammuel dengan pasrah menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutupi.
Aiza menangis seraya menarik lengan suaminya yang tersulut emosi. "Sudah papi! Sudah dia bisa mati jika di pukuli terus."
"Itu yang papi mau! Laki-laki ini sungguh tak pantas hidup. Dunia ini terlalu baik untuk bajingan sepertinya." Ujar vano dengan nafas memburu matanya tak lepas menatap Sammuel tajam. Aiza memeluk suaminya guna meredam emosi yang membara.
BUG!
Alan terengah-engah setelah melayangkan pukulan keras di rahang mantan dosennya itu. "Lo bener van. Selama ini kita bener-bener di bodohi ternyata bajingan ini menutupi dosanya begitu hebat."
"Gue rasa menyiksa dia sampai mati secara perlahan ide yang bagus untuk membalas kebejatannya pada Milla." Sahut Bayu dengan wajah mengeras seakan ingin memakan Sammuel hidup-hidup.
"CUKUP! KALIAN SUDAH KELEWATAN." Pekik Milla keras berusaha memberontak dari cekalan Bagus yang memegangi tangannya. "Lepasin gue bang!."
Ya dari tadi Bayu menghalangi Milla yang hendak menolong Sammuel dari amukan vano CS yang membabi buta.
"Dia pantas mendapatkannya Milla. Gara-gara dia hidup lo dan anak lo menderita gue rasa lo gak secepat itu lupa akan hal itu." Balas Bagus dengan penekanan setiap katanya.
Milla menggeleng lemah. "Gue emang terluka tapi gue akan lebih terluka melihat Ed bersedih karena daddy nya terluka."
Hening!
Tak ada yang membuka suara saat lontaran lirih keluar dari mulut Milla yang juga membuat hati Sammuel terpukul melihat wanita yang di cintainya menangis dan lagi-lagi karena dia lah sebabnya. Untung saja Lisa istri Bagus mengamankan Edzard dan Qeena lebih dulu sehingga mereka tak melihat adegan kekerasan ini.
Mata Milla yang sembab menatap sedih tubuh lemah Sammuel. "Awalnya gue juga merasa marah dan ingin sekali membunuh laki-laki itu tapi mengingat setiap kali Ed bertanya di mana daddy nya di situ gue kalah. Kebencian yang tadinya tertanam perlahan layu dan saat itu gue sadar memisahkan Ed dari daddy nya ternyata melukai hati anak gue."
"Mi-milla... kesalahan mas sangat besar kamu berhak membenci mas karena memang sudah seharusnya begitu." Suara Sammuel bergetar antara sesak di hati dan sakit di sekujur tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED FATED WITH YOU! ( Slow Update)
قصص عامةSEQUEL dari Khadijah Abad 21... FOLLOW SEBELUM BACA!!! Blurb "Apakah pendosa sepertiku masih pantas mengharapkan takdir berpihak kita bersatu...?" Di saat cinta dan penyesalan datang terlambat, saat itu juga logikanya menyadari dia telah pergi denga...