^HAPPY READING^
*
*“Hinata, kau akan pergi menemui Sakura?”tanya Ino, mereka berada di kelas saat ini. karena satu dan lain hal sang dosen berhalangan untuk hadir, di banding pulang dua wanita cantik tersebut memilih duduk di kelas.
“kalau aku memiliki banyak waktu”kata Hinata sembari membuka aplikasi belanja online, ia ingin mengganti kameranya tapi karena dananya sedikit kurang Hinata harus memutar otak mencari Kamera bekas.
Ino sebenarnya menentang keras niat Hinata yang ingin menjenguk ‘kekasih dari kekasihnya’ tapi jika Hinata sudah memutuskan sesuatu maka pendapat Ino tak akan mampu menggoyahkannya.
Hinata terkadang lebih keras kepala di banding siapapun. Lihatlah ia tak menangis saat Sasuke hanya menyebutnya teman, ia tak menangis saat Sasuke selalu meninggalkannya untuk wanita lain.
Hinata tak menangis bahkan jika ia sangat mencintai Sasuke, ia tak menangis.
“kau tak apa-apa?”tanya Ino.
Hinata terdiam sejenak lalu tersenyum namun Ino selalu tak menyukai Hinata sekarang. ia lebih senang saat melihat Hinata tersenyum ketika bertemu Gaara, ia senang melihat senyum Hinata saat pertama kali mendengar nama Gaara. Senyum yang sama ketika ia jatuh cinta pada Sasuke. Ino menyukai senyum Hinata yang dulu.
“Hm, karena aku tak apa-apa maka aku bisa mengunjunginya”balas Hinata dengan tangan yang masih menscroll di ponselnya, ia masih memilih-milih mana kamera yang bisa ia beli dengan bajatnya.
“Hinata….”
“Hm?”Hinata belum beralih dari ponselnya.
“kau terlihat telah mempersiapkan diri untuk semua hal buruk yang akan terjadi”Hinata tertawa mendengar ucapan Ino namun tak menanggapinya lagi.
“Hinata..”
“Hmmm??”Hinata hanya berguman sebagai jawaban.
“aku tak apa-apa jika kau ingin mengunjunginya tapi dengan satu syarat?”
“apa? Jika kau memintaku menari dengan telanjang, maaf saja aku akan menolak”celetuk Hinata.
“ajak aku bersamamu”Hinata meletakan ponselnya lalu melihat Ino dengan tatapan bertanya.
“kita akan melawan Sakura bersama”lanjut Ino dengan penuh semangat.
“ini bukan medan perang”
“apa maksudmu? Ini adalah perang di mana kau harus mempertahankan wilayahmu”senyum Hinata sedikit menghilang.
“sejak awal itu bukan wilayahku”lirih Hinata pelan, namun Ino masih mampu mendengarnya. ARGHH sialan Uchiha Sasuke. Tanpa maaf dan penjelasan pria itu bisa-bisanya bertingkah seolah tak ada yang salah dalam hubungan mereka, jadi Hinata akan melihat sejauh mana ia bisa bertahan mencintai Sasuke.
***
Hinata masuk ke dalam ruangan klub yang terlihat begitu sepi, lalu mata Hinata beralih pada pria berambut maron yang sedang duduk membersihkan kameranya sembari mendengarkan lagu.
“Kau di sini?”tanya Gaara mengecilkan sedikit volume dari ponselnya. Hinata mengangguk, berjalan masuk lalu meletakan tas ranselnya di atas meja.
“Sab…”
“Gaara….kita seangkatan bukan? Sebagai gantinya aku akan memanggilmu Hinata”Hinata mengangguk pelan
.
“tapi apa yang kau lakukan di sini? Bukankah sekarang waktunya makan siang?”tanya Gaara kembali fokus pada kameranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M (NOT) OKAY
RomanceNaruto @Masashi Kishimoto but this Story by Me . . "Jangan menguji cintaku, Sasuke"gumannya pelan, senyum menyedihkan tadi pun lenyap saat matanya langsung bertemu dengan mata hitam pekat di hadapannya. "jangan mengujiku"katanya lagi dengan suara le...