daddy . 05

581 89 57
                                    

Jungkook menyerabutkan rambutnya di hadapan cermin . Terserlah kekacakannya yang luar biasa . Di betulkan mahkota lelakinya itu , setelah berpuas hati dengan rambutnya . . dia mengambil kunci kereta di penyakut kunci yang telah di sediakan . Langkah di atur keluar dari bilik turun ke tingkat bawah .

Bau haruman dari arah dapur mengodanya yang sedang kelaparan . Dahinya berkerut apabila melihat sang isteri sedang mengacau nasi goreng di dalam kuali .

" Hey ! buat apa ? "
Jungkook menegur sedikit mengejutkan Jihyo . Dia berdiri di sebelah Jihyo rapat sehingga bahu keduanya bersentuhan .
Jihyo sedikit gerak ke tepi .
" Saya tolong ahjumma masak nasi goreng .
Sambil-sambil belajar masak "
Jawapan Jihyo hadirkan senyum di bibir Jungkook .

Isterinya ini sungguh innocent dan comel .
Dengan uniform sekolah pula tu kacau nasi goreng untuk sang suami .

" Erm . . ahjumma mana ? "
Jungkook toleh tercari Pilmo ahjumma .
" Ahjumma pergi buang sampah dekat depan . Mungkin sambil-sambil bersihkan halaman "
Jungkook terangguk-angguk faham .

" Okaylah , sayang sambung masak .
Hubby nak siapkan Dasha "
Ujar Jungkook selamber dan menapak keluar dari ruang dapur . Jihyo terpana .
Terdiam dia jadinya dengan apa yang Jungkook katakan .

Terasa membahang wajah putihnya itu apabila Jungkook bahasakan sayang dan hubby .
Suaminya itu pula selamber sahaja menyebutkan perkataan itu .

Daddy Jeon ni suka mengusik seorang remaja sekolah . Tak keruan Jihyo jadinya dengan kenakalan dan kemanisan daddy Jeon .

|-------------♡

Jungkook berhentikan kereta sedikit jauh dari sekolah di atas permintaan Jihyo . Tetapi tidaklah terlampau jauh sangat . Itu pun selepas Jihyo merayu agar dia di turunkan di situ kerana tidak mahu pelajar lain nampak dia datang dengan Jungkook .

Nanti apa pula yang pelajar lain fikir .
Kan tidak pasal-pasal timbul gosip yang entah apa-apa .

" Gomawo . . "
Jihyo mengucap lembut sambil membuka seatbelt . Dia merasa pelik apabila berpaling kearah suaminya itu . Jungkook sedang menghulurkan tangan kepadanya . Dia blur .

" Erm . . "
Jihyo tampak kebingungan dan tertanya-tanya .

" Tak nak salam dengan suami ke ? "
Pertanyaan Jungkook menyedarkan Jihyo .
Alamak ! kena ke ?
Eh eh , Jihyo .
Walaupun teragak-agak , tangan sang suami tetap di sambut . Tangan Jungkook dia salam . Terukir senyum Jungkook melihat Jihyo tunduk mencium tangannya .
Sayu pula dia rasakan dan begitu juga Jihyo .

Apabila Jihyo mengangkat kepalanya , Jungkook mendekat dan mengucup lembut dahi Jihyo . Tumpah rasa kasih dan tanggungjawabnya terhadap si isteri .
Jihyo merasa tersentuh dengan semua tindakan Jungkook .

Dia terasa sangat di hargai oleh seorang suami . Apabila senyuman dan tatapan dari Jungkook yang mendamaikan hatinya .
Serta ianya membuatkan Jihyo rasa selamat setiap kali bersama dengan Jungkook .

Walau masih muda , dia sudah dapat merasa kasihnya seorang suami kepada seorang isteri . Rasa beruntung .

" Take care .
Balik nanti aku jemput .
Aku tak kerja hari ni "
Pesanan Jungkook di angguk oleh Jihyo .
Rasa sifatnya sebagai seorang isteri sudah bermula .

" Jaga mata , jaga hati .
Aku tahu ramai budak-budak sekolah kau lagi handsome dan sudah tentu muda .
Ingat , kau aku punya "
Pesan Jungkook membuatkan Jihyo tersenyum kecil .
" Nae . . "
Jihyo membalas singkat .
Malu pula dia rasakan .
Masih tidak biasa dengan setiap tutur kata manis Jungkook terhadapnya .

|------------♡

" San ! San tunggu . . "
Jihyo mengejar San dan memintas depan .
" San , tunggulah dulu .
Aku boleh jelaskan .
Aku bukan tak nak cerita dekat kau . . "

" Nae , aku tahu .
Aku bukannya penting untuk kau cerita apa-apa pun "
Balas San berjauh hati .
" San . . semua ni jadi terlalu pantas .
Aku tak tahu macam mana nak cerita pada kau . . mianhe . .
Aku rasa bersalah sangat dekat kau .
Kau ajelah kawan paling rapat dengan aku "
Jihyo benar-benar rasa bersalah .

San tahu apabila dia berkunjung ke rumah Jihyo semalam . Eomma dan Song Gayoung yang menceritakan Jihyo sudah pun berkahwin .
Jihyo sebenarnya sudah bercadang mahu memberitahu San . Tetapi dia terlambat .
San sudah pun tahu .

San berdecit geram .
" Aish , Jihyo aku bukannya nak marah sangat dekat kau . Tapi bila aku pergi rumah kau unnie kau asyik ulang kata kau yang buat rancangan bolot semua harta dan buat rancangan supaya dapat kahwin dengan Jeon Jungkook , itu yang buatkan aku nak marah "

" Kau percaya ? "

" Ani , bukannya aku percaya .
Tapi aku tahu unnie kau pasti ada kata juga macam tu dekat kau .
Bila kau sembunyikan dan pendam semua masalah sorang-sorang itu yang buatkan aku marah . Apa guna aku sebagai kawan kalau kawan dalam masalah pun aku tak tahu "
Jawab San menyangkal pertanyaan  Jihyo itu .

" Mianhe . . "
Jihyo tunduk .
Rasa bersalah .
San keluh berat .

" Erm . . dahlah . Aku ada latihan bola ni .
Rehat nanti kita rehat sama-sama "
Ujar San dan mula senyum .
Jihyo angguk setuju .

Apabila San menapak pergi , datang Song Gayoung menghampiri Jihyo .
Dia memandang Jihyo dengan pandangan jengkel .
" Aku bersimpati dengan Jungkook .
Isteri dia curang dengan lelaki lain dekat sekolah .
Kesian betul dia "
Ujar Song Gayoung sambil berpeluk tubuh .

Jihyo diam tidak membalas .
Lelah dia mahu bergaduh dengan Song Gayoung .

" San tu pun kesian .
Couple dengan kau , tapi kau kahwin dengan duda anak satu tu "
Kata-kata Song Gayoung mengejutkan Jihyo .
" Unnie , Jihyo dengan San tak couple .
Kitorang kawan "
Sangkal Jihyo tapi dibalas senyuman sinis oleh Song Gayoung .

" Huh! . . macam lah aku tak tahu kau ni .
Semua orang kau makan .
Semua lelaki kau nak .
Asalkan berkeliling dengan duit , semua kau sanggup .
Malu aku ada adik macam kau "

...

BERSAMBUNG .

𝘿𝙖𝙙𝙙𝙮 | 𝙅𝙐𝙉𝙂𝙆𝙊𝙊𝙆  ✔︎Where stories live. Discover now