2. Wonwoo (1)

5 0 0
                                    

Matanya masih fokus pada layar laptop nya , jari nya sibuk menari mengetikan rentetan kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya masih fokus pada layar laptop nya , jari nya sibuk menari mengetikan rentetan kata. Lihat pahatan sempurna itu dari samping, rahang panjang namun tegas hidung Bangir nya, helaian rambut poni yang menutupi jidat nya serta tak lupa mata rubah tajam indah nya yang nampak menyipit beberapa kali sebab ia tak mengenakan alat bantu andalannya. Jeon wonwoo pemuda yang sudah setengah tahun ini dekat dengan ku. Hubungan yang awalnya sekedar teman kelas dan belajar kelompok, karena entah takdir atau kebetulan hampir setiap ada proyek kerja kelompok kami selalu berada dalam satu tim,dari situ kami menjadi dekat bercerita, bercanda bersama dan mungkin bisa saja lebih ,ya itu hanya sekedar harapan kecil pribadi tapi tidak dengan wonwoo ,heumm entahlah tidak karena sepertinya itu akan konyol jika terealisasikan . Maksudku seorang jeon wonwoo dengan diriku, meskipun dalam hati aku menginginkan nya tapi aku sendiri tidak pernah berani membayangkan hal-hal apa yang kemudian akan terjadi diantara kami . Wonwoo pemuda menyenangkan, memiliki prestasi akademik yang baik dan bukan rahasia umum lagi dia termasuk populer dikalangan anak-anak jurusan kampus kami.

Wonwoo menolehkan kepalanya dan kini pandangan kami bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo menolehkan kepalanya dan kini pandangan kami bertemu.
Oh mata indah ..aku bisa gila lama-lama jika harus terus berpura pura menahan sesuatu yang seperti ingin meledak di dada. Senyum tipis nya kemudian menyadarkan ku,dia pasti menertawakan diri ku dalam hati karena terus berdiri sambil bingung disini. Bibir nya bergerak tanpa suara seperti nya mengatakan agar aku cepat kesama dan duduk segera.

Aku berjalan kearah bangku yang ia tempati sambil terus berusaha menenangkan diri ,tidak lucukan kalo sampai wonwoo tahu kalo sebenernya aku begitu salah tingkah karena dia.Hari ini kami memutuskan belajar di perpustakaan kampus. Kelas pagi berakhir dengan cepat dan masih banyak sisa waktu hingga sore sebelum masuk jam kerja part time ku.

"Apa kau kamu menggu lama??"ucapku sepelan mungkin, wonwoo kemudian terkekeh ,damn ! Serangan apalagi ini ,dia ini kenapa tega sekali tersenyum manis dihadapan manusia lemah hati seperti ku ;(
"Tidak juga aku baru 10 menitan sampai disini ,dan karena ada Jun jadi tidak terasa lama." Ujar nya kemudian. Ah iya ..bahkan aku bahkan sampai melupakan sosok junhui yang sedark tadi juga berada di samping wonwoo.

bahkan aku bahkan sampai melupakan sosok junhui yang sedark tadi juga berada di samping wonwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia juga berada dalam satu kelompok bersama kami.
"Jun-ah annyeong" sapa ku kemudian
"O Annyeong eun-ah wonwoo menunggu mu sedari tadi" ucapnya sambil tangannya mencoba menutupi mulut nya dari samping ,
"tidak sabar katanya bertemu dengan mu "lanjut nya,aku menanggapi sekenanya.
Moon Junhui aku tahu dia hanya melontarkan candaan menggoda ku ,dia memang senang bergurau seperti itu ,meski dalam hati aku malu dan ingin merutuki ucapannya itu aku mencoba mengabaikan omong kosong nya. Aku melirik sekilas pada wonwoo bibir nya seperti menahan senyum . Baiklah cukup bercanda nya eun-ah sekarang fokus kerjakan tugas mu, selesai lalu kau bisa bekerja .

20 menit telah berlalu dan kami fokus dengan pekerjaan kami masing-masing. Beberapakali pergi ke rak buku demi mencari buku referensi untuk materi . Ya itu salah satu tujuan kenapa kami berakhir di perpustakaan ,agar ketika bingung kami bisa langsung mencari buku yang berkaitan dengan materi , ketimbang sekedar mengerjakan di cofeeshop yang aku yakin setengah waktu nya pasti akan dihabiskan untuk makan lalu berlanjut mengobrol hal-hal tidak penting yang tidak akan ada habisnya , lagi pula fasilitas WiFi disini juga sangat bagus sehingga kami bisa dengan mudah mengakses internet.

Aku pergi ke arah rak buku untuk mencari buku kumpulan journal , beberapa pejelasan materi yang di berikan dosen sedikit mebuat bingung. Aku bukan murid yang tergolong selalu berada di posisi pertama seperti wonwo tapi bukan juga di peringkat akhir, semua nilai ku berada dititik aman setidaknya begitu lebih baik. Tujuan ku hanya ingin cepat lulus tidak perlu nilai tinggi asal itu baik sudah cukup.
Lebih dari 3 menit aku mencari buku tersebut tapi tak kunjung menemukan nya hingga ketika mataku menangkap sebuah buku diatas rak nomor dua paling atas. Berusaha mencari tangga yang biasanya digunakan untuk pijakan mengambil buku namun tidak menemukan nya sama sekali, seperti nya seseorang menyeret benda itu terlalu jauh karena aku sama sekali tidak menemukan keberadaan nya.
Akhirnya aku mencoba peruntungan dengan tinggi badan ku yang tidak seberapa meraih buku tebal itu sebisa nya. Sedikit lagi ,buku itu hampir keluar dari tempat nya ,Saat aku mencoba berjinjit dan mengarahkan tanganku , tiba-tiba seperti ada yang mengenai kepala ku dari belakang lalu muncul bayangan dan tangan panjang yang dengan mudah nya meraihkan ku buku tadi.

"Kalo kesusahan harusnya pakai tangga soeun-ah " Itu Jun , berdiri dihadapan ku degan jarak yang dekat sekali.
"Kalo ada aku sudah menggunakan nya ! Aku sudah mencari nya dari tadi tapi tidak menemukan nya tau! " Kataku sedikit gugup karena posisi kami saat ini,
"Hussttt ! berisik sekali kau ini ,ingat kita berada di dalam perpustakaan" ucap nya sambil mengarahkan jarinya di bibir ku, ck ' apa-apaan ini apa dia sedang mencoba menggoda ku.
"Ini..(sambil menyerahkan buku tersebut ) Harusnya kalau kesusahan minta tolong ambilkan padaku atau pada wonwo,kau ini kalo sampai rak nya ambruk bagaimana?"
"Iya-iya baiklah besok akan ku lakukan, aku kembali kesana dulu ya" Namun sebelum aku melangkah ,Jun terlebih dahulu menahan pergelangan tanganku, dia menarik ku di sudut tembok dekat rak paling ujung, jarak kami sangat berbahaya,orang bisa salah sangka jika melihat posisi kami saat ini.
"Jun-ah!" Seruku ,tapi kemudian tangannya justru membekap mulutku,
"Ya !diamlah, aku tidak bermaksud apapun jadi dengarkan aku dulu sampai selasai oke(?)" Katanya dengan nada yang dibuat sepelan mungkin.
Aku mebelalakan mata mencoba meminta penjelasan .
"Eun-ah yang ku katakan di awal tadi aku serius , won.."
"Diawal apa maksud mu?? Yang mana?" Belum sempat Jun menyelesaikan bicara aku sudah kembali menyela.
"Aishh kau ini ,aku belum selesai bicara! "
"Yasudah lanjutkan cepat aku mau kembali"
"Yang soal wonwoo aku serius,dia membicarakan mu sedari tadi sebelum kau tiba eun-ah ,aku pikir kalian cukup dekat tapi kenapa sejak tadi kalian hanya bicara seperlunya saja ,apa karena ada aku?"
"Apa maksud ucapan mu itu moon junhui !? Kami memang berteman baik "
"Aishh kalian ini lucu sekali,aku pikir wonwoo sepertinya tertarik pada mu begitupun sebaliknya,aku benarkan?"
"Moonjunhui kau pasti mulai lelah karena mengerjakan tugas sedari tadi, sudah hentikan omong kosong mu itu ,jangan sampai ada gosip tidak benar hanya gara-gara spekulasi tidak berdasar mu itu"
"Ya!kau , spekulasi ku ini berdasar, aku akan membantu mu atau wonwoo nanti, itupun jika mau, sekarang tatap aku " Jun kemudian mengarah kan wajahku untuk menatapnya ,dia tersenyum miring
"Sekarang berbalik lah ke kanan , sana kau bisa kembali "perintah nya.
Benar-benar moonjunhui aku tahu dia memang suka sekali random ,kalo kamu tidak sedang berada di perpustakaan pastilah sudah ku tendangi dia.

Aku kemudian berbalik berjalan kearah meja kami namun baru tiga langkah aku sudah dikejutkan oleh keberadaan seseorang yang baru saja kami bicarakan, wonwoo sudah berdiri menyisir deretan buku di dekat rak tempat buku yang ku ambil tadi.
Tiba-tiba jantung ku seperti berpacu dua kali lipat , entahlah aku seperti merasa terpergok melakukan kesalahan oleh seseorang yang aku sendiri tidak tahu apa salahku dan tidak ada pula hubungannya dengan orang tersebut. Aku berjalan melewati wonwoo yang masih sibuk memandangi buku-buku di dalam rak tanpa sedikitpun menoleh pada ku.
Pada detik ini aku mulai khawatir.
Apakah wonwoo melihat ku bersama Jun saat dalam posisi ambigu tadi (?)
Ini harus nya tidak benar,kenapa juga aku harus khawatir dengan respon nya . Tapi tapi aku cemas jika dia salah sangka . Ah sudahlah itu tidak penting aku harus segera mengerjakan tugas-tugas ini sebelum jam enam sore nanti.

-
So this is ma 2nd short story
Untuk yang wonwoo aku buat jadi 2 bagian karena aku pikir bakal kepanjangan kalo diterusin satu chapter doang..takut yang baca gumohhhh ama ketikan ku ueueueu.

Well hope u like it guys.
If you have any advice ,chritic etc. Just DM me . ,♥️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All about HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang