Chapter 2 ( bad news )

700 57 11
                                    

...tidak dapat diselamatkan"

Happy reading ❤
___________________________________________

Gempa mendengarnya shock dan yang lain pun terheran plus panik melihat Gempa hampir menangis.

Gempa : tidak... A.. Anda bercanda.. Kan...?, nada gemetar di keluarkan melalui mulut Gempa

KynterA.L : saya tidak bercanda... Tuan, dimohon untuk datang ke rumah sakit KynterA.L dan beritahu keluarga terdekat anda tentang ini. Terima kasih, suster pun menutup telepon.

Gempa memandang kebawah dengan tatapan kosong dan sayu, Halilintar yang melihatnya pun langsung memegang kedua pundak Gempa.

Hali : Gem... Ada apa... Sebenarnya ada apa??

Gempa : Hali... Kalian... Ibu dan ayah.. Sudah tidak ada...., keluarlah air mata dari mata Gempa yang membasahi pipinya.

Semua yang mendengar jawaban Gempa langsung menangis, begitu pula Hali.

Hali : kenapa... Kenapa hal ini terjadi... *sniff pada kita...

Gempa memandang elementals brother dengan tegar walau tangisannya tetap tak bisa berhenti

Gempa : kita harus kesana...

Semua mengangguk dan bersiap untuk pergi ke rumah sakit KynterA.L, menggunakan mobil yang diberi oleh ayah mereka untuk para elementals brothers, Hali yang mengemudi.

Mereka pun tiba di rumah sakit KynterA.L dengan wajah yang serius, namun kali ini mereka menahan tangis.

Setelah Hali menanyakan ruangan semua pun pergi ke ruang tersebut dan melihat... Jenazah kedua orang tua mereka yang ditutupi oleh kain.

Semua memandang dengan sayu, mereka berusaha tegar namun kembali menangis.

Gempa : ayah... Ibu.. *hiks... Semoga kalian tenang disana... *sniff... Maafkan Gempa jika ada banyak dosa pada kalian... *hiks.. Maafkan.. Gempa..

Taufan : *sniff Gempa... Bukan salahmu..., Taufan memeluk Gempa lalu dibalas dengan pelukan dari Gempa.

Hali menutup wajahnya dengan tangan kanannya sambil menangis, Blaze dan Ice saling berpelukan sambil menangis, Thorn pun berpelukan dengan Solar.

Selang beberapa menit... Setelah pemakaman selesai, semua pulang dengan keadaan normal, elementals brothers, dan kerabat dari orang tua mereka ( elementals brothers ) menangis.

SKIPTIME///

Sudah beberapa hari ini, mereka melakukan aktivitas seperti biasa, kecuali Gempa. Gempa mengurung diri dikamarnya sambil menangis tak henti - henti.

Semua khawatir dengan hal tersebut. Beberapa dari mereka kadang bertanya namun mendapat jawaban yang sama.

Pertama Hali

Hali : Gem.. Kau didalam? Ayo turun untuk sarapan

Gempa : aku ingin sendiri dulu... Maaf

Lalu kedua Taufan

Taufan : Gemgem? Kau tak apa? Ayo bermain bersama kami!

Gempa : aku ingin sendiri dulu... Maaf..

Ya, kira kira seperti itu jawaban yang mereka dapatkan dari Gempa. Beberapa hari berlalu, mungkin 3 hari. Gempa sudah keluar dari kamarnya sejak ia mulai percaya diri.

Gempa disapa dengan lambaian dan suara teriak memanggil namanya.

Gempa : *melewati ruang keluarga

6 elementals : BANG/GEMPA??!

Gempa : uh?.. Ada apa...

TTM : *memelukgempa kau kenapa... Jangan sedih terus bang/Gem... *huee~

TC : iya.. Kami khawatir dengan itu. Lupakan masa lalu... Kita harus membangun kebiasaan kita Gem.

Gempa : kalian...

Semua terkejut karena melihat senyuman Gempa yang pudar, kembali bersinar di mata mereka. Semua terharu

Gempa : terima kasih, aku sudah mulai percaya diri sekarang. Berkat kalian..

6 elementals : sama sama... *semuamemelukGempa

SKIP TIME///

Keesokan harinya, Gempa bangun lebih awal untuk membangunkan kakak dan adik adiknya yang masih tertidur. Suasana rumah masih sepi, dan dingin karena suhu dipagi hari.

Gempa : bangun semua, ayo turun... Sarapan

6 element : baik

Setelah itu, Gempa memasak. Tak terasa, semua sudah berkumpul di ruang makan. Semua pun makan dengan tenang. Lalu Thorn memulai suara

Thorn : WAHHH! Enak!

Solar : iya.. Hari ini masakan bang Gem sangat enak!

Gempa : ah.. Begitukah? Terima kasih ^^ aku masih harus belajar banyak tentang memasak.

Taufan : aku akan bantu Gempa dan bangun lebih awal kalau begitu!

Gempa : terima kasih kak Taufan, tapi jangan terlalu memaksakan diri ya ^^

Taufan : tak apa Gem! >:3

Semua pun selesai makan dan melanjutkan kegiatan masing masing.

Gempa yang sedang merapikan piring piring tiba tiba handphone nya berbunyi. *ting

Setelah merapikan piring, Gempa langsung mencari handphonenya.

Gempa : ah! Itu dia..

Gempa menerima pesan dari whatsapp...
















Siapakah itu...?

TUNGGU KELANJUTANNYAAAAAA

___________________________________________

Hai!! Author is KAM BEK! *rip my english//plak

Begimana ceritanyaaaaa?? Penasaran gak Gempa dapet pesan dari siapa?? Hayo dari siapa?

Kalau pensaran tunggu di chapter berikutnya yaaa

Terima kasih sudah membaca ❤

Jangan lupa klik vote dan beri komentar~

BABAI CABUT DULUUUUUUU

Yes i'm a Mafia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang