Thank You, I Love You

4.5K 238 10
                                    

"Yak, apa yang kau lakukan padaku?"ucap namja mungil itu, karena dia tidak memakai benang sehelai pun.

Dia mengatakan itu kepada namja kekar yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sangat rapih.

"Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab, aku berjanji."ucap namja itu sambil berjalan menuju namja mungil itu dan duduk di samping namja mungil yang masih di atas ranjang dan menghalangi tubuhnya dengan selimut.

"Hikss.. kenapa kau melakukan nya."ucap Jimin sambil memukul namja kekar yang ada di sampingnya itu.

"Dasar brengsek hiks.."

"Sudahlah jangan menangis,.aku akan bertanggung jawab ini kan."hela napas keluar dari mulut namja kekar yang bernama Jeon Jungkook itu.

Jimin hanya terus menangis dan Jungkook terus menenangkan Jimin, sampai akhirnya Jimin berhenti menangis dan akan beranjak dari ranjang.

"Akh.."ringis Jimin.

"Kau tak apa? Apa masih sakit?"tanya Jungkook.

"Aishh.. ini semua salahmu, dan ini sangat sakit sekali."ringis Jimin.

Jungkook akhirnya menggendong Jimin ke arah kamar mandi "Yak, mau apa kau?"tanya Jimin takut-takut.

"Aku hanya ingin membantumu ke kamar mandi mana tega aku melihat mu yang terus meringis kesakitan."enteng Jungkook.

"Awas saja jika kau berani menyentuh ku lagi."

Jungkook hanya menghela napas "Sebaiknya kau cepat mandi, aku tunggu diluar sehabis sarapan kita akan ke rumah ku dan ke rumah mu."seru Jungkook.

"Untuk apa ke rumah mu dan ke rumah ku?" Tanya Jimin.

"Karna aku ingin meminta restu dari orang tua kita, aku akan menikahi mu."enteng Jungkook.

"MWO?? Kau.."belum selesai bicara, Jungkook langsung memotong.

"Sudahlah sebaiknya kau mandi saja ok, aku akan menyiapkan pakaian untukmu."

Jimin hanya bisa terbengong melihat nya dan tanpa pikir panjang dia bergegas mandi, berpakaian dan sarapan.

🐣🐰🐣

Mereka sedang dalam mobil dan sedang berada dalam perjalanan ke rumah Jungkook. Didalam mobil keadaannya sangat sepi, Jungkook yang fokus menyetir dan Jimin yang sedang melihat pemandangan lewat jendela mobil Jungkook.

"Setelah dari rumahmu, antar kan aku ke flatku." ucap Jimin.

"Tidak kita harus ke rumahmu, aku akan meminta restu kedua orang tuamu."balas Jungkook.

Jimin menghela napas "hah... baiklah, terserah mu saja." dan memalingkan wajahnya ke luar jendela.

🐰🐣🐰

"Eomma, aku pulang."

"Aigoo.. anakku sudah lama kau tidak pulang ke rumah, apa kabarmu nak."ucap Nyonya Jeon menghampiri Jungkook dan memeluknya.

"Kabarku baik eomma."Jungkook membalas pelukan ibunya.

"Oh, nuguseyo?"tanya Nyonya Jeon.

"Hallo, saya Park Jimin Nyonya."Jimin memperkenalkan.

"Ah ayo duduk dulu."

"Eomma, aku ingin meminta restu eomma bahwa aku akan menikah dengan dia, Park Jimin."ucap Jungkook.

"Benarkah? Kau, kenapa tiba-tiba anakku."wajah Nyonya Jeon terkejut karna dia tidak menyangka anaknya meminta restu.

Jungkook menceritakan semua yang terjadi diantara mereka berdua dan Jimin hanya menunduk.

"Kau? astaga anakku kenapa kau seperti ini nak, baiklah eomma mengizinkan mu untuk menikah dengan dia dan jaga Jimin ya."ucap Nyonya Jeon.

Jimin hanya menunduk sedari tadi, Nyonya Jeon yang melihatnya pun menghampiri Jimin dan duduk disebelahnya dan mengangkat kepala Jimin.

"Maafkan anak eomma yang kurang ajar ini ya, Jimin."ucap Nyonya Jeon sambil tersenyum.

"Tidak apa-apa Nyonya, ini semua bukan kesalahan Jungkook."ucap Jimin dan menunduk kembali.

Nyonya Jeon mengangkat kepala Jimin kembali "Panggil aku Eomma nde, aku mengizinkan kalian untuk menikah."ucap Nyonya Jeon tersenyum dan memeluk Jimin.

Jimin terkejut namun tetap membalas pelukan Nyonya Jeon dan tersenyum dipelukan "Terimakasih, Nyonya eh- Eomma"

Jungkook yang melihatnya tersenyum tipis, tipis sekali yang membuat orang lain tidak tau. "Ahh, ya Eomma, Appa kemana?"

"Appa mu, tentu saja kerja."ucap Eomma tanpa melepaskan pelukan, Jungkook hanya mengangguk.

Jimin dan Nyonya Jeon tidak melepaskan pelukan nya hingga "Ekhmm... Eomma aku akan pergi sekarang dengan Jimin untuk meminta restu dari kedua orang tuanya."ucap Jungkook.

"Oh, baiklah hati-hati dijalan nak dan jaga Jimin."ucap Nyonya Jeon.

"Nde Eomma"

Nyonya Jeon mencium kening Jimin dan memeluknya kembali dan tersenyum, "Eomma aku pergi dulu, annyeong" ucap Jimin sambil melambaikan tangan nya.

Nyonya Jeon mengangguk, tersenyum dan membalas lambaikan tangan Jimin.

🐣🐰🐣

Jimin dan Jungkook sedang dalam perjalanan untuk meminta restu dari orang tua Jimin, tapi saat hampir sampai dahi Jungkook mengerut karna ini jalan ke arah pemakaman.

"Kenapa kita kesini?"tanya Jungkook.

"Kau akan tau nanti"jawab Jimin.

"Nah sekarang ayo turun"ucap Jimin.

Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan ke pemakaman itu dan jangan lupakan Jimin yang sedang memegang 2 bunga ditangannya yang tadi dia beli di jalan. Mereka berhenti di depan 2 gundukan itu, Jimin membungkukkan badannya dan meletakan bunga itu di kedua gundukan itu.

"Annyeong, Eomma Appa, aku kembali menjenguk kalian dan aku tidak sendiri kesini aku ditemani Jungkook, dia.."belum mengucapkan perkataan nya Jungkook langsung saja memotong.

"Annyeong, aku calon suami dari anak kalian, aku ingin meminta restu dari kalian, aku berjanji akan menjaga Jimin."ucap Jungkook sambil membungkuk.

Jimin yang melihatnya hanya tersenyum "Eomma Appa beri kami restu, dan maafkan aku yang tidak bisa menjaga diri dengan baik, tapi aku baik-baik saja jadi kalian tidak usah khawatir."ucap Jimin dan tanpa sadar dia meneteskan air matanya.

"Jimin, kau menangis?"tanya Jungkook.

"Eoh, ah-ani."ucap Jimin sambil mengusap kedua matanya.

"Sekarang kita pulang dan mengambil barang mu, kau akan tinggal dengan ku."ucap Jungkook.

Jimin hanya mengangguk dan setelah mereka pergi ke flat tempat dimana Jimin tinggal.











To Be Continue
Aneh gk sih ceritanya?

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang